(39)

3.2K 340 3
                                    

"Oekk..oekk..."

Gue yang tertidur pulas pun terkejut mendengar tangisan Lula dengan segera gue pun bangkit menuju kamar nya tanpa keluar dari pintu.

"Hei, hei ada apa sayang.." gue menggendong Lula dan membawa keluar dari kamar biar tidak menganggu Lio yang sedang tertidur.

Gue menaruh Lula dikasur lalu melirik bang Bian yang juga tertidur mengingat ini tengah malam tangisan Lula pun semakin kencang dan gue pun meriksa bagian popok.

"Pantesan bau" lalu gue pun mulai membersihkan

"Enghhh, sayang.." lenguh bang Bian dia membuka matanya

"Tidur lagi gih.."

"Ada apa sama adek?"

"Dia pup" Lula berhenti menangis lalu dia tersenyum ketika gue udah mulai membersihkan.

Lula tuh sensitif banget kalau dia pup mungkin bayi perempuan gue jijik dan berakhir menangis beda sama Lio.

Bang Bian pun menggeser tubuhnya untuk berdekatan dengan Lula dan dia memeluknya.

"Gak mau bobok lagi nak Mama ngantuk loh.." ucap gue berbaring disamping nya dan Lula semakin tersenyum lebar.

"Dia gak mau bobok, Ma" ucap Bang Bian

"Dia udah tidur tadi jadinya gak ngantuk."

"Ya udah kamu tidur aja biar aku yang jagain Lula"

"Beneran?"

"Iya"

"Ya udah aku tidur" gue memejamkan mata tapi...

"Oekk...oekkk"

"Astaga Lula mama mau tidur sayang.."

Bang Bian terkekeh "Kayaknya kamu gak boleh tidur deh, yang.."

Gue menggendong Lula dan menaruh bantal dipangkuan gue lalu membuka kancing untuk menyusui bayi perempuan itu.

Mata bulat milik Lula pun berbinar-binar membuat gue tersenyum lebar. Gue sedikit meringis geli kala Lula menyedot nya dengan kuat.

"Kenapa?" tanya bang Bian

"Geli, aahhh"

"Ihh, mendesah!"

"Apaan sih bang!"

"Kapan sih 40 hari nya?"

"Sebentar lagi kenapa emangnya?"

"Udah gak sabar aku.."

"Huh? Gak sabar ngapain?"

"Gak sabar ngajak kamu tempur"

"Bangsat!"

"Mulutnya ih!!"

Gue kembali fokus sama Lula dan gak mendengar ucapan ngelantur bang Bian. Lula sudah memejamkan matanya lalu gue pun menyudahi nya menutup kembali kancing baju gue lalu membawa Lula ke kamarnya dan menaruhnya pelan-pelan.

Gue kembali dan Bang Bian belum tidur "Kenapa belum tidur?.." ucap gue dan ikut berbaring disamping nya

"Nunggu kamu lah!"

"Ya udah aku disini ayo tidur!"

Bang Bian memeluk tubuh gue menyembunyikan wajahnya di leher gue dan gue pun memejamkan mata memulai untuk tidur.

"Bang!"

"Istrinya mau tidur loh jangan diganggu!"

Plak!

[3] Bang,Nikah Yuk! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang