Gue menyuruh assisten gue buat keluar sebentar dan saat ini diruang meeting tersebut hanya menyisakan gue dan bang Iqbaal disini.
"Apa kabar?.."
Oke, jika ditanya harus menjawab bukan? Lagipula gue mencoba untuk berdamai dengan masa lalu gue biar gue juga bisa merasakan kebahagiaan itu seperti apa.
"Baik kok bang, abang sendiri gimana?.."
"Seperti yang kamu lihat abang baik-baik aja"
Baik-baik aja gimana coba! Kantung mata udah item bibir yang dulu pink sekarang agak ke iteman apa kak Gladis gak merawat bang Iqbaal! kalau gak bisa merawat biar gue aja yang jadi istrinya hehehe
"Selama ini kamu kemana aja? abang gak pernah lihat kamu lagi dirumah. Abang coba tanya ke ayah mertua tapi ayah gak jawab"
"Oh (Namakamu) lagi kuliah diluar negeri"
"Kok gak bilang sama abang kalau kamu kuliah diluar?.." tanyanya
"Buat apa (Namakamu) kasih tahu abang" jawab gue dan dilihat dari gerak-gerik nya bang Iqbaal nampak tidak nyaman.
"Abang ingin berbicara sesuatu sama kamu"
"Silakan"
"Abang rindu sama kamu" ucap bang Iqbaal dan seketika jantung gue udah jedag-jedug
"Hmm maaf bang (Namakamu) ditunggu assisten diluar karna mau balik dulu ke kantor karena masih banyak juga kerjaan disana.."
"O--oh ya udah sana, hati-hati dijalan.."
"Makasih" gue keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang tidak karuan. (Namakamu) tolong sadar dirimu bang Iqbaal udah jadi suami kakak tiri loe! Loe gak boleh suka ataupun cinta sama dia lagi!
......
Setelah pulang dari kantor gue siap-siap mau kerumah bunda mertua eh maksud gue bunda Rike walaupun bunda Rike gak jadi bunda mertua gue dia tetap jadi bunda bagi gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum bundaaaa"
"Waalaikum--teteh!!!" Gue terkejut coy! Laki-laki yang manggil gue langsung meluk gue.
"Ini siapa?" tanya gue. Emang gue gak gatau siapa yang meluk itu muka nya tuh asing
Dia ngelepas pelukannya dan cemberut bibir nya, imut banget anjirrr!!!
"Masa sama Ari gak kenal!"
"Ari?"
"Iya Ari! Adiknya bang Iqbaal sama bang Bian"
"Ari? Huaaaa, kenapa tambah imut sihhh" gue langsung cubit-cubit pipi nya