(49)

3.5K 385 46
                                    

Sama saat itulah bang Iqbaal selalu  datang ke rumah maksud rumah itu rumah gue yang biasa gue tempati sama Bang Bian dan yang cukup bikim gue kaget adalah sikap bang Iqbaal yang tiba-tiba saja lebih manja bukan bang Iqbaal yang dulu gue kenal dengan ke arogan nya itu.

Sekarang ini dia berada di rumah gue setelah pulang dari kantornya bang Iqbaal dengan membawa makanan yang gue pesen. Gue sibuk makan dan bang Iqbaal tiduran dipaha gue sambil bercerita tentang hari ini.

"Nanti kalau kita nikah kamu mau tinggal dimana?.."tanya bang Iqbaal mendongakkan kepalanya

Gue mengernyit bingung "Aku tinggal disini lah ini rumah aku.."

"Gak mau tinggal sama aku"

"Mau aku dibacok sama kak Gladis huh! Sekarang udah rebut suaminya terus rebut rumah nya nanti aku rebut apalagi!!"

"Gladis gak kayak gitu (Namakamu).."

"Walaupun abang suami nya tapi aku lebih tau sifat kak Gladis! Udah pokoknya kalau kita nikah aku tetap disini dan gak mau kemana-mana! Kalau kamu mau tidur disini ya silakan kalau mau tidur disana yang silakan! Ingat harus bersikap adil kalau kamu mampir kesini mulu bisa-bsia kak Gladis marah-marah ke aku!!"

Bang Iqbaal tersenyum ke gue

"Apa?! Senyum-senyum?!"

"Dari dulu sampe sekarang tetap aja ya cerewet nya gak hilang"

"Jadi siap-siap dengerin kecerewetan aku!"

"Siap captain!"

Gue kembali melanjutkan acara makan nya "Makan gak bang?.."tanya gue

"Gak deh aku lihat kamu makan aja.."

"Gak pulang? Ini udah jam 9 loh kak Gladis pasti nungguin Bang Iqbaal.."

"Nanti aja deh pulangnya"

"Pulang gih"

Bang Iqbaal menegakkan badannya "Kok ngusir sih!"

"Enggak ngusir aku bang tapi kan kasian kak Gladis dirumah sendirian"

"Masih ada bibi juga disana"

Plak!

Gue memukul bahunya "Bandel banget sih dibilangin juga!"

"Emangnya kenapa sih lagipula kan abang dirumah calon istri abang juga!"

"Jaga perasaan kak Gladis bang Iqbaal.."

"Iya-iya aku pulang "ucap dia

"Nah gitu kan pinter" gue mengelus pipi nya tapi bang Iqbaal langsung memegang tangan gue

"Jangan dielus nanti ketiduran karna keenakan dielus"ucap dia

"Ya udah pulang gih"

"Ya udah abang pulang kamu langsung tidur terus kunci yang rapat rumahnya"

"Siap"

Cup!

Bang Iqbaal mencium kening gue terus berbisik "Nanti kalau udah sah bibirnya ya. Oh iya abang lupa kalau bibir kamu first kiss abang hehe"

"Pulang gak! Diajarin siapa sih jadi nakal ke gini!"

Bang Iqbaal menyengir kamu dia mengacak-ngacak rambut gue "Abang pulang!.." setelah bang Iqnaal pulang gue pun membereskan sisa makanan gue dan tak lupa mengunci pintu utama lalu menuju kamar untuk tidur dan satu lagi kamar gue udah di rombak habis-habisan udah itu aja sih.

Selamat malam!

"Bersambung.."

[3] Bang,Nikah Yuk! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang