(36)

3.2K 367 3
                                    

2 bulan lamanya...

"Abang sakit hiks.. Hiks.."

"Sabar ya sayang sebentar lagi sakitnya hilang kok.."

"Tapi ini sakit banget bang hiks..hiks.. Aku udah gak kuat"

"Sttt, gak boleh ngomong gitu nikmati proses nya aja"

"Sakit hiks...hiks..."

Sekarang ini gue lagi berbaring di ranjang rumah sakit karna ini saat nya bagi si kembar untuk keluar dari perut gue dan gue udah gak kuat lagi menahan sakit ini dan dokter udah mengecek jika gue yang udah pembukaan 4

Bang Bian dengan setia nya berada disamping gue dengan baju nya yang acak-acakan karna tadi dia lagi di cafe serta cafe nya ada sedikit masalah.

"Disuruh makan aja Bian biar ada tenaga nya buat nanti persalinan.."ucap bunda

"Sampe kapan pembukaan nya selesai sih Bun Bian gak tega liat istri Bian kesakitan kayak gini"ucap bang Bian sambil mengelus tangan gue.

Gue tarik nafas terus menghembusnya perlahan mengikuti saran dokter jika sakit nya datang lagi.

"Sabar sayang sebentar lagi mereka keluar kok dan kamu jadi seorang ayah.."

"Ssshhh" gue mencengkram tangan Bang Bian dengan kuat karna sakitnya luar biasa gue aja sampe nangis gak karuan tadi.

"Sakit lagi hmm?" tanya bang Bian dan gue gak menjawab karna ini emang sakit banget

Lalu bang Bian pun membisikkan tepat ditelinga gue dia mengaji buat gue lalu rasa sakit itu pun hilang menggantikan rasa sakit yang begitu luar biasa nya dan saat ini gue akan melahirkan!

"Ahhh, sakit bang!!"

"Ayo terus Bu! Kepala bayi nya mau keluar!"

"Semangat sayang sebentar lagi mereka akan melihat dunia ini"

Dengan sekuat tenaga gue harus mengeluarkan malaikat kecil gue dan bang Bian pun masih disamping gue dengan setia memegang tangan gue dan gue yakin tangannya pasti memar karna ulah gue.

"Ayo bu...Ayo!!" dan setelah itu gue merasakan kelegaan dan samar-samar mendengar suara tangisan bayi gue dan tangisan bang Bian sebelum mata gue pun tertutup dengan rapat.

"Sayang?..."

......

"Enghh~"

"Sayang kamu udah bangun?"

Pertama kali gue membuka mata dan melihat bang Bian dengan wajah khawatir nya itu.

"Mau minum?" tanya bang Bian dan gue mengangguk lalu bang Bian membantu gue untuk duduk dan memberikan gue minuman

Gue meminum nya setelah itu memberikan nya kembali pada bang Bian dan melihat sekitar sekeliling gue dan ternyata mereka semua ada disini termasuk dua sahabat gue.

"Anak aku?" tanya gue kala meriksa perut gue yang menipis itu

"Mereka sedang tidur lihat disamping keranjang itu" ucap bang Bian lalu gue pun melihat kearah sisi kiri gue lalu melihat dua keranjang kecil.

Gue meneteskan air mata lalu bang Bian memeluk gue "Terimakasih sudah memberikan abang putra dan putri yang lucu sayang.."

Anak gue laki-laki sama perempuan.

Bang Bian melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata gue.

"Bang tolong aku mau gendong baby nya" ucap gue lalu bang Bian pun pindah ke sisi kiri dan dia mengambil anak gue dengan pelan dan memberikan nya pada gue.

Gue menatap betapa menggemaskan dan lucu nya.

"Lihat bayi perempuan adek seperti adek waktu masih kecil dulu" ucap ayah tiba-tiba disamping gue dengan merangkul bahu gue.

"Dia perempuan?"

"Ya, dan ini abang nya.."ucap bang Bian menunjukkan bayi laki-laki dihadapan gue

Gue tersenyum lalu mengelus pipi nya yang lembut itu "Hi baby Welcome to the world a little boy"

"Udah nyiapin nama nya belum?" Tanya ayah mertua

"Udah Yah" jawab bang Bian

"Oh ya siapa namanya?" tanya gue penasaran

"Adelio Atthar Shaquille dan Alula Syamma Azarine, Lio sama Lula"

"Selamat datang Lula dan Lio.."

"Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bersambung.."

[3] Bang,Nikah Yuk! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang