Part 16 Hadiah dari sebuah Doa

11.2K 1.1K 62
                                    

Di saat kita selalu melibatkan sesuatu dengan Allah SWT, percayalah apapun itu Allah akan mudahkan segalanya

°•°•°•°•

Aila menatap langit senja dari jendela kamar yang dibiarkannya terbuka. Angin lembut yang membelai lembut wajahnya membuat Aila memejamkan matanya sejenak. Sedetik kemudian matanya kembali membuka, menatap matahari yang akan kembali ke perpaduannya.

Jodoh awalnya seperti Subuh dan isya. Begitu jauh. Tapi suatu waktu akan seperti isya dan Maghrib yang begitu dekat. Aila tak perlu lagi khawatir. Jodohnya pasti mendekat. Siapapun itu, walau dia ... bukan Nizam.

Aila tersenyum tipis. Berpura-pura mengabaikan Nizam seperti tadi ternyata menyesakan. Hatinya belum terbiasa. Dia seolah hanya menambah rasa sesak. Seharusnya tadi Aila bahagia dan senang Nizam memanggil. Tapi mengingat sederetan kalimat yang terus terngiang dipikirannya membuatnya sadar.

Allahhu Akbar ... Allahhu Akbar
Allahhu Akbar ... Allahhu Akbar

"Adzan ...."

Aila buru-buru menutup jendela dan segera mengambil wudhu. Sudah Maghrib. Sudah waktunya menghadap Allah SWT. Berkomunikasi dengan sang pencipta. Merendahkan diri dan menghinakan diri dihadapannya.

Aila memakai mukena putihnya. Tangannya terangkat mengucap takbir. Selanjutnya Aila sholat dengan tenang dan khusu'. Dalam sujud dan rukuk Aila memperlama dan menahan sebentar.

Setelah mengucapkan salam terakhir. Aila duduk untuk berdzikir. Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca ilâha illallâh syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan,'" (HR. Malik).

Para malaikat juga mendoakan kita selepas selesai solat, maka janganlah kita terburu-buru untuk beranjak dari tempat duduk. Usai dzikir Aila menadahkan tangannya untuk berdoa.

"Assyhaduallaailaaha illallaha illallah. Wa assyhaduanna muhammadarasulullah... Allaahumma sholiala saidina Muhammad wa'ala alii Sayidina Muhammad. Ya Allah ya Rabbi. Yang maha tinggi, yang maha bijaksana yang maha perkasa. Yang Allah yang maha mulia. Yang menciptakan dunia dan seisinya, yang Allah yang maha adil, yang maha besar, yang maha pengasih lagi maha penyayang, Ya Allah yang maha pemurah, yang maha pengampun... ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku, dan kaum Muslim dan muslimat yang ada di dunia ini. Ya Allah meninggalkan aku dan keluargaku dalam keadaan Khusnul khatimah, lindungi kami dari siksa subur dan masukkanlah kami ke surga mu ya Rabb."

"Ya Allah mempermudahlah rezekiku dan berikanlah Jodoh yang terbaik dari sisi mu ya Rabb. Kuselipkan namanya di antara doa dan sujudku. Jodoh di tangan Mu ya Allah, namun jika kuboleh meminta Izinkan namaku bersanding dengannya di laudz Mahfuz."

Setelah selesai berdoa, menyampaikan keluh kesan dan permohonannya. Aila menutup doanya dengan membaca ayat kursi. Jika kita membaca ayat Kursi setelah kita selesai solat, maka tiada halangan antara kita dengan surga kecuali kematian.

Untuk membaca kalimat syahadat. Dalam berdoa kepada Allah SWT baiknya dimulai dengan kalimat syahadat, Sholawat untuk nabi lalu berlanjut memuji Allah SWT. Setelah itu barulah berdoa, meminta padanya, bercerita kepadanya dan memohon apapun kepadanya.

Tok tok tok

Aila mengusap tangannya ke wajah, tanda dia baru saja selesai berdoa. Gadis itu menoleh, menyahut dan segera berdiri membuka pintu kamarnya. Bunda berdiri di depan pintu dengan senyum lembutnya.

Wa'alaikumusalam Aila ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang