Vampire My Pretty. [ TAMAT ]

Vampire My Pretty : 3

Nia Lee.

Bertahun-tahun lamanya hidup di keluarga Steve selama itu hidupku menjadi berubah. Hidupku yang dulu sederhana, sekarang berubah bisa dibilang hidupku mewah. Penuh kemewahan dan binar-binar kehidupan orang kaya. Semua yang kumiliki saat ini brand ternama semua seperti pakaian,alat make up, aksesoris hingga sepatu pun merek ternama semua. Tetapi meskipun hidup penuh kemewahan pasti akan ada keanehan yang aku alami selama ini.

Saat ini usiaku menginjak 17 tahun. Usia dimana masa remaja akan dimulai dan saat itulah keanehan-keanehan mulai terjadi. Sekarang aku duduk di bangku SMAN 01 Jong Nam sekolah yang terkenal akan disiplin nya semua murid-murid nya. Sekolah yang mayoritas muridnya memiliki IQ lebih dari 200 keatas. Aku adalah seorang yang termasuk kedalam catatan IQ paling tinggi tapi IQ tersebut hanya dimiliki beberapa anak murid saja dan yang lainnya rata-rata dibawah 200 IQ nya.

Aku lulusan terbaik waktu SD dan SMP aku termasuk peringkat 1 dalam 10 tingkat besar antar kelas. Yah kata ayah itu sudah menunjukkan jika aku sudah menjadi terbaik dalam keluarga ku.

Pukul 06:15 wib

"Selamat pagi semuanya,aku berangkat duluan yah...dah..." Menyapa dan mencium ayah,mama,nenek dan kakek tapi paman itu kecuali yah hehehe soalnya iseng banget sama aku jadi aku hanya meledeknya saja.

"Sayang kamu tidak bergabung untuk sarapan?" Kata mama.

"Maaf mah aku sudah terlambat ke sekolah,nanti aku makan siang di sekolah kok....muachh dahh" melambai tangan dan berlalu.

"Hei bocah tungguu..." Dengan buru-buru mengejar Nia dan membawa roti dalam mulutnya.

Nia menoleh mendapati paman leo yang mengejar dirinya.
"Huftt...ada apa pamanku yang tampan.."senyum terpaksa.

"Apa kau masih marah karena paman mengerjaimu waktu di pesta makan teman paman mu yang tampan ini" nada sok imut itu membuat Nia memutar bola matanya malas. Bunga bertebaran di sekitarnya.

"Tidakkah paman pergi bekerja di rumah sakit sajaaa??kenapa malah mengikuti ku" wajah kesal Nia terlihat sangat jelas.

' Dari mana bunga-bunga itu muncul?' batin Nia.

"Gapapa cuman berjaga-jaga saja,takut kalau keponakan paman yang cantik ini jatuh gimana??lagian paman bosen di rumah sakit..ketemunya alat bedah muluuu.." bicara sambil manyun.

Nia tetap berjalan dan menghiraukan ucapan pamannya itu. Mata Nia menyipit melihat sebuah mobil melaju pelan ke arah sekolahnya.

haiss cowok tapi berisiknya ampuunnn dahhh...itu kaann..bukannya mobilnya milik kakak Chidian yah??kok dia menuju tempat sekolah ku??heheh apa aku numpang aja yahh, toh biar bisa jauh-jauh dari paman cerewet ini ( batin Nia ).

Nia menoleh melihat jam ditangan kanannya.
"Paman aku ikut mobil kakak Chidian saja yah,takut telat soalnya dahh..." Berucap Sambil berlari mengejar mobil.

Leo tampak kesal ditinggalkan begitu saja oleh keponakannya sendiri.
"Bocah kecil...tau gini tadi aku antar saja pakai mobil ku...." Sahutnya sambil memegang kening.

"Kakak Chidian...."teriak Nia sambil berlari mengejar mobil Chidian.

Dari dalam mobil sang supir melirik ke arah kaca spion mobil dan mendapati seorang gadis tengah berlari mengejar mobil dirinya.

Sang supir melirik ke belakang dari arah spion tengah.
"Tuan seperti nya nona Steve memanggil anda" kata supir pribadinya.

Chidian lekas melihat ke arah belakang setelah supirnya berbicara.
"Tolong berhenti pak" mobil dihentikan dan membuka kaca mobil.