Vampire My Pretty : 10

1K 43 0
                                    

Nia Lee.

Selama perjalanan pikiran Nia entah ada dimana, Nia sering melamun selama perjalanan pulang ke rumah. Sebagian besar orang zaman sekarang tak akan percaya akan hal yang berbau mistis ataupun vampire yang Nia temui itu.

Gigitan leher Nia juga masih terasa nyeri. Bagaimana aku bisa bertemu keluarga Steve jika gigitan ini masih ada??

Tanpa sadar mobil yang membawa aku dan paman sudah berhenti di kediaman keluarga Steve. Seperti biasa kepala pelayan rumah Steve akan langsung membuka pintu mobil dan memberi salam kepada kami.

Beberapa pelayan menyambut kedatangan kita.
"Selamat datang Tuan dan nona Steve" memberi hormat dengan membungkukkan badan.

Nia terkejut dengan pelukan tiba-tiba itu.
"Aiiyoo cucuku sudah pulang, pasti lelah dalam perjalanan. Ayo masuk dan istirahat lah." Sapa nenek sambil memelukku.

"Nenek apa kabar??aku kangen sama nenek" pelukan sesaat yang hangat membuat diri Nia sedikit merasa nyaman.

"Makan malam akan siap,kalian berdua bersiaplah untuk makan malam." Sahut ayah berada di kursi dengan korannya dan secangkir kopi di meja kecil tersebut.

Nia langsung bergegas menuju kamar untuk mandi dan istirahat. Tak terasa semua berlalu begitu cepat dan Nia tertidur pulas karena kelelahan.

Nia tertidur tanpa mengunci pintu kamar nya itu.

20 menit kemudian...

• Meja makan.

Seluruh keluarga sekarang menunggu Nia untuk datang makan bersama, sudah lebih dari 20 menit mereka menunggunya. Sementara perut mereka sudah berbunyi berkali-kali berusaha untuk tak mendahului acara makan itu.

"Sayang kenapa anak itu belum turun juga??coba panggil dia untuk makan malam" sahut ayah yang melihat bangku Nia kosong tanpa ada pemiliknya.

"Biar aku saja" paman bergegas langsung menjawabnya dan menuju kamarku.

Tok tok...

"Hei sudah selesai mandi belum,sudah ditunggu ayah sama mama dibawah lho" sahut paman dari luar kamar.

Tak ada jawaban sama sekali. Leo berkali-kali memanggil Nia agar keluar dari kamarnya. Leo sedikit kesal karena Nia tak menjawab ucapan nya itu.

"Aku masuk yah" paman leo melangkah masih ke kamar Nia dan mendapati Nia yang sedang tertidur pulas.
"ternyata tidur yah. Pasti kelelahan karena menemani paman yah."

Paman mencium kening ku dan lekas pergi ke bawah untuk makan malam.

Papa Steve mengerutkan keningnya bingung karena tak mendapati Nia bersamanya.
"Dimana adikmu Leo..."

Leo menjawab tanpa menoleh ke kakaknya itu.
"Dia tertidur pulas mungkin kelelahan" turun dan bergabung dengan yang lainnya.

Keesokan harinya
06:40 wib..

"Pagi semua" suara Nia menggelegar mengisi seluruh ruangan itu.

Semua orang menatap Nia dengan senyuman yang terlihat dari wajah mereka.
"Ayo sarapan dulu sayang,sudah mama siapkan"

"Thanks mah tapi aku buru-buru harus ke sekolah sekarang" Nia hanya berpamitan dengan mengambil sarapan yang telah dibuat oleh mama nya itu.

Nia mencium satu persatu keluarga ku dan beranjak pergi sambil membawa roti sarapan ku tadi dan memakannya diperjalanan.

' Aku harus ke sekolah jangan sampai terlambat,aku gak mau dihadang guru galak itu ' gumamku (menggelengkan kepalaku).

• Sesampainya di sekolah.

Nia terkejut melihat kondisi sekolah nya yang sepi bagaikan tak berpenghuni. Nia menatap ponselnya bingung. Handphone menunjukkan hari Senin dimana hari Nia bersekolah seperti biasanya.

"Akuuu gak mungkin salah hari kan??ini...benar kok hari Senin tapi kenapa sepi kayak gini"

Tlingggtlingg
Pesan masuk dari handphone ku.

"Niaaa" from Song jae.

"Song jae kenapa sekolah masih sepi??dan kamu tidak berangkat??" Balas Nia.

"Hya kamu tidak tahu??"
from Song jae.

"Tau apa??" Nia mengerutkan keningnya.

"Hari ini kepala sekolah mengumumkan kalau sekolah diliburkan untuk sementara waktu?entah karena alasan apa?" Jawab song jae.

"Apa??"

"Maaf aku lupa ngasih tau kamu. Kamu pasti sekarang sudah sampai sekolah yah?"

"Yasudah lah aku akan ke perpustakaan kota saja " balasan Nia yang terakhir.

Sekolah diliburkan tapi kenapa aku tidak diberi tahu sejak kemarin bikin emosi naik aja. Buat apa grup chat dibanyakin tapi entah bahas entah berantah. Mending baca buku aja deh di perpustakaan. ( Batinku yang meluap ).

Diperjalanan aku merasa ada yang mengikuti diriku saat ini,aku mempercepat langkah kaki ku sampai berlari agar ia tak bisa mengikuti diriku lagi. Sesampainya di perpustakaan aku langsung menyodorkan kartu perpus agar bisa masuk ke dalam.

Nafasku masih terasa berat dan masih tersengal-sengal. Aku mencoba mengatur nafas sejenak agar kembali normal.

"Nona anda baik-baik saja???" Tanya petugas perpustakaan.

"Iya aku baik"

Aku mulai mengambil buku dan membacanya di sudut ruangan yang kusukai, tenang dan tak ada yang menggangu membaca.
Waktu menunjukkan pukul 11 siang dan aku juga mulai pegal duduk seharian. Aku menuju kasir dan meminjam sebuah buku.

"Terimakasih dan selamat datang kembali nona " senyum ramah pegawai perpustakaan.

"Thanks"

Aku pulang dengan berjalan kaki ditemani pohon sakura yang mekar disepanjang perjalanan. Banyak orang yang berfoto ria dan bercanda di setiap jalan yang kulewati.
Rasa kebahagiaan mereka terasa menyentuh olehku. Aku ikut tersenyum saat senyum itu dilontarkan. Setibanya di rumah ayah memanggil ku untuk duduk bersamanya.

"Sayang kemari...ada yang ingin ayah bicarakan dengan mu.." raut muka yang serius membuat ku penasaran akan apa yang akan ayah bahas kali ini.

"Baik ayah"

"Kau dari mana saja?? bukannya sekolah mu libur??"

"Begini ayah tadinya aku memang sudah sampai disekolah tapi karena song jae bilang sekolah diliburkan jadi aku berniat pergi ke perpustakaan dan membaca disana,aku tidak kemana-mana setelah ke perpustakaan aku langsung pulang kok ayah" wajah lesu.

"Tadi bawahan ayah yang mengatakan nya jadi ayah khawatir karena kamu belum sampai sampai sekarang ini"

"Im fine,ayah jangan khawatir,aku bisa jaga diri kok" peluk ayah. Jadi orang yang mengikuti diriku tadi adalah suruhan ayah, membuat ku takut aja(batin ku).

"Aku ke atas dulu ayah bye,emuah"

"Baiklah".

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang