Vampire My Pretty : 34

560 28 0
                                    

Keesokan harinya, Nia terbangun dari tidurnya dengan tubuh yang sudah sepenuhnya pulih. Luka sayatan dan luka bakar kini telah hilang setelah Nia meminum darah manusia.
Nia beranjak dari ranjangnya, tatapannya menoleh ke arah sisi ranjang yang mendapati keberadaan lelaki muda yang telah Nia jadikan kantong darah nya itu terkulai lemas tak berdaya.

Nia menyapu pandangan nya, kamarnya kosong tak mendapati sosok Lulu didalam ruangan.
Mata Nia berputar malas dan memanggil pelayan pribadinya itu
" Lulu " merasa terpanggil oleh nonanya, Lulu yang sedari tadi menyiapkan sarapan untuk nonanya itu kini harus melesat ke kamar nonanya yang jaraknya cukup jauh.
" Siap nona " Lulu yang merasa tak sigap melayani nonanya itu kini tertunduk dihadapan Nia.

" Bersihkan dia dan beri makanan untuk nya " Lulu menoleh ke arah pandangan Nia. Lulu mengangguk dan mulai memapah lelaki tersebut
" Jangan lupa, obati dia juga "
lanjutnya.
Lulu undur diri dengan membawa lelaki tersebut keluar dari kamar Nia.
Dan melakukan tugas yang diberikan oleh Nia.

Nia melesat ke arah ruang makan setelah Nia bersiap-siap di kamarnya.
Nia menarik kursinya setelah memberi salam pada raja Valdes yang kini menjadi ayahnya itu.
" Putriku..." Nia menoleh ke arah raja Valdes karena merasa terpanggil.
" Dimana pelayan mu itu??" Nia melirik ke belakang melewati bahunya. Nia tersenyum manis dan berkata " Lulu sedang ku beri tugas ayahanda " Raja Valdes pun mengangguk mendengar jawaban dari anaknya itu.

Acara makan pun disambut dengan keheningan diantara mereka.
Hanya ada suara dentingan alat makan yang saling bersahutan. Nia menghela nafasnya perlahan dan menatap ke arah Raja Valdes dengan penuh keraguan.
" Ada apa putriku??" Raja Valdes yang mengetahuinya langsung angkat bicara. " Begini ayahanda aku..." Ucapan Nia sengaja dibiarkan menggantung di udara. Setelah dapat keyakinan, Nia berusaha mengungkapkan nya " aku ingin keluar ayahanda " suara lembut tawa Raja Valdes keluar.

" Dari tadi kamu terlihat resah hanya karena ingin meminta ijinku??"
Suara tawa renyah Raja Valdes terdengar kembali. Pangeran Maldev, pangeran William dan pangeran Harry hanya menatap kedua vampire itu berbicara.

Nia hanya mengangguk membenarkan ucapan ayahanda nya itu. " Putriku dengarkan ayah " raut wajah Raja Valdes berubah menjadi serius.
" Kau sudah kembali ke rumah, ayah merasa sangat senang. Kalau kau mau keluar maka keluarlah, ayah mengijinkan mu " pernyataannya diakhiri dengan senyuman hangat dari raut wajahnya.

Nia pun ikut tersenyum dan beranjak dari tempatnya untuk memeluk hangat ayahandanya itu" Terimakasih ayah ". Suasana makan pagi saat itu menjadi sarapan pagi yang hangat bahkan melebihi hangat sang mentari.

.

.

Nia kembali melesat ke arah kamarnya dan mengganti pakaian yang dikenakan nya saat ini.
Nia membuka pintu lemari kembali, tatapannya terarah ke sebuah paper bag yang Nia bawa waktu menuju ke istana Victoria.

Tangannya terulur untuk mengambil paper bag tersebut, dikeluarkan nya pakaian manusia itu dari dalam. Baju kasual dengan warna biru muda dan rok sepanjang lutut berwarna putih, Nia memakai nya dengan kegembiraan yang sulit diartikan. Sepatu Kets berwarna putih dengan corak garis biru sebagai hiasannya.

Rambutnya Nia bentuk menjadi kepang di sisi kanannya lalu semua sisa rambutnya Nia ikat kuncir kuda dengan menambahkan aksen kerliy dibawahnya. Tak lupa Nia memakai tas kecilnya untuk menaruh barang yang akan Nia bawa.
" Lulu " teriakan Nia langsung didengar oleh pelayan pribadinya itu.
" Saya nona??" Lulu dibuat terkejut dengan dandanan majikannya itu.
Lulu tak pernah melihat gaya berpakaian Nia yang seperti manusia.

Yah maklum saja, karena Lulu mengikuti Nia setelah mengganti kan pelayan pribadi ayahnya itu.
" Ayo bersiap-siap, kita akan pergi "
Lulu masih berdiri ditempat dengan kekaguman yang ia dapat dari nonanya itu.

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang