Vampire My Pretty : 32

569 30 0
                                    

Pedang berlapis emas serta ukiran kayu dengan mata pedang disana membuat setiap pedang mempunyai ciri khas tersendiri. Pedang yang memiliki roh sihir tak dapat digunakan oleh orang lain selain pemilik pedang itu sendiri.
" Putri Victoria mungkin sebaiknya anda duduk manis di istana dan mungkin menjaga anak-anak kita nanti " cibiran dari prajurit itu membuat gelak tawa bagi para prajurit yang tengah melihatnya. Nia yang mendengar hanya bergeming ditempat " sebaiknya kita coba saja pedang ku ini " Nia menyerang terlebih dahulu, suara pedang saling bersahutan dengan tangkasnya.

Putri Victoria Valbuena ialah nama lain dari Nia Lee, penerus dari kerajaan Victoria. Kerajaan vampire terdingin dari seluruh penjuru dunia.
Kekuatan sihirnya tak kalah dari kerajaan manapun. Ditambah lagi kekuatan yang Nia Lee perolehan semakin kuat dan kuat. Tak ada satupun yang bisa menandingi kekuatan nya.

Meskipun Nia adalah perempuan tapi kekuatan tenaganya sebanding dengan Raja Valdes. Gerakan pedang yang Nia mainkan tak banyak orang yang tau ilmu apa yang Nia pelajari, setiap gerakan sangat gesit dan kuat. Prajurit tangan kanan raja berhasil dibuat kualahan oleh dirinya.
Ilmu peringanan tubuh dikombinasikan dengan ilmu pedang membuat setiap gerakan Nia terlihat lebih anggun di setiap mata yang melihatnya.
Sial!! Prajurit ayah kuat juga, batin Nia.

.

.

.

Di kerajaan kegelapan milik winter.

" Tuan...tuan..." Teriakan para maid vampire itu tak menghentikan langkah kaki Leo untuk menemui Tuan winter. " Ada apa ini??" Joy__ Kaki tangan winter menghentikan langkah Leo didepan ruangan.
Tatapan tajam Joy mengarah pada maid vampire yang kini ketakutan itu
" Maaf tuan Joy, pria ini menerobos istana kegelapan " suara gemetaran terdengar jelas.

Joy mengangguk agar maid vampire itu pergi meninggalkan Leo bersamanya. " Dimana tuan besarmu itu..." Nada dan tatapan tajam nya mengarah ke Joy setelah keheningan meraja. Winter yang berada didalam ruangan hanya menajamkan telinganya, suara keributan itu tak menghentikan winter untuk membaca surat-surat yang dikirim dari beberapa kerajaan vampire lainnya. " Tuan besar sedang tak ingin diganggu " Ucapan Joy penuh penekanan. Leo menyerang Joy seperti yang dilakukan pada para penjaga istana kegelapan.

Suara pecahan kaca Vas keramik dan debuman pintu terdengar keras di lorong tersebut. Leo dan Joy saling unjuk kekuatan, kehebatan mereka masing-masing. Darah saling mengalir dari sudut bibir maupun bagian tubuh yang menjadi sasaran empuk kekuatan mereka.
Merasa terganggu dengan suara keributan itu, pintu ruangan winter terbuka dan saat itulah perkelahian antara Joy dan leo seketika berhenti.

Leo melesat dan menggebrak meja kerja winter " Dimana kau sembunyikan Nia?!" Amarah Leo dapat terlihat dari nada bicaranya yang tinggi. Winter bergeming ditempat, seringai bibir winter terlihat menambah geram leo saat itu juga. " Asal kau tau Leo Waldy Steve "
Lanjutnya " selama Nia di rumahmu, Nia sudah lama tak kesini lagi " winter beranjak berdiri dari duduknya. Winter mencondongkan tubuhnya " Kau telah salah pilih tempat " bisikan itu membuat amarah leo semakin memuncak.

Leo berusaha menahan emosi nya karena memang dia tak mencium keberadaan Nia di istana kegelapan.
Nafas panjang terdengar " kamu tau dimana Nia berada??" Winter berjalan menjauh menuju sofa panjang dan duduk bersila di sana.
Aku pun tak tau dimana Nia, batin Winter. Raut wajah winter tampak serius sekarang, keheningan ruangan itu semakin terasa.
Winter berusaha melacak keberadaan Nia menggunakan telepati nya, mata winter terpejam menerawang jauh keberadaan Nia. Namun, yang didapat hanyalah ruang kosong dalam telepati nya itu.

Leo mendekati winter dengan posisi berdiri, mata winter terbuka secara perlahan. Matanya terarah pada Leo yang ingin mengetahui jawabannya itu. Namun, winter juga tampak tak tau dengan gelengan kepala yang ditunjukkan winter itu.
Tak ada kebohongan di mata winter
" Bukankah kau bilang bisa..." Kalimat itu menggantung sesaat, sebelah alis winter terangkat " menjaga Nia??" Leo tersentak dan raut wajahnya langsung berubah.

" Kenapa bisa Nia kabur dari rumahnya sendiri??" Pernyataan itu seperti tombak yang terbang ke arah Leo dan menusuk di hatinya. Winter memang benar, jika Leo tak berbuat kelewatan pada Nia saat itu. Mungkin lain lagi ceritanya.
Nia kabur dari rumah juga karena perilaku tak senonoh yang dilakukan leo pada Nia. Maafkan paman Nia, batin leo.

" Aku akan pergi, kalau sudah ada kabar baik tentang Nia. Langsung bicara padaku " seketika Leo melesat meninggalkan istana kegelapan. Sepanjang perjalanan menuju kediaman keluarga Steve.
Rasa bersalah terus menerus terbesit di pikiran nya. Air mata darah mengalir tanpa persetujuan dari leo.
Seakan-akan tindakan yang dilakukan dirinya telah menyakiti hati kekasih kecilnya itu.
" Jika bukan karena dirimu, mungkin sekarang Nia masih duduk manis di rumah " ucapan itu muncul dalam diri Leo. Benar apa yang dikatakannya, aku benar-benar paman yang brengsek!!! Tak bisa menjaga keluarga sendiri, Leo memaki maki dirinya yang dianggap paling brengsek di keluarga Steve.

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang