Vampire My Pretty. [ TAMAT ]

Vampire My Pretty : 13.

[ BUDAYAKAN LIKE & COMEN SETELAH BACA NIH NOVEL!! ]

** HAPPY READING **

Nama aku Nia Lee seorang gadis remaja yang berubah menjadi seorang Vampire karena tuan winter yang juga seorang Vampire yang berusia ratusan tahun yang telah mengubah hidup Nia Lee seutuhnya.

Author POV.

Sudah 1 bulan setelah meninggal nya Nia Lee anak angkat keluarga Steve tiada gurauan lagi dari anak angkat nya itu.

Keluarga Steve seperti kehilangan berlian yang selalu menghidupkan suasana rumah tersebut.

" Pah....mama kangen banget sama Nia pah " suara lirih terdengar sedih tapi masih bisa terdengar oleh sang suami nya itu.

Papa Steve memeluk Mama Steve yang tepat berada disampingnya itu.
" Papa juga kangen sama Nia ma...tapi biarlah Nia sudah bahagia disana " ucapan itu seperti sebuah panah bagi Leo Waldy Steve sang paman nya itu.

" Kak aku keluar sebentar yah...gak perlu nunggu aku makan siang " Leo mengambil jaket nya dan sebuah kunci mobil sport mewah dan berlalu meninggalkan sang kakak dan kakak iparnya itu.

Papa Steve sekaligus dari kakak Leo hanya bisa mengangguk menyetujui apa yang akan di lakukan dengan adiknya itu.

Sebuah mobil sport mewah keluar dari bagasi mobil. Leo melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.

Mobil nya berhenti tepat di sebuah toko bunga. Leo masuk dan memesan satu buah buket bunga mawar merah.

" Mau pesan apa tuan "

" Satu buket bunga mawar merah "

" Ini tuan semuanya jadi 150 " ( bunga asli yah bukan kw )

" Ini dia " leo menyodorkan gold card limid pada kasir tersebut.

" Makasih tuan "

Leo berjalan keluar setelah selesai membayar nya. Dan melajukan mobilnya ke pemakaman khusus yang ditempati Nia Lee.

Setengah jam mobil melaju dengan kecepatan tinggi sampai di tujuan.
Leo memarkirkan mobilnya di depan halaman pemakaman.

Leo berjalan dengan membawa bunga mawar merah yang ia beli dan menyusuri setiap pemakaman yang ada dan sampai lah di pemakaman adik tercintanya Nia Lee.

Kaki leo seketika lemas terduduk di depan batu nisan itu. Tangisnya pecah dan kerinduan seketika menyeruak keluar.

Tangannya gemetar dan mulai meletakkan bunga tersebut di batu nisan itu.

" Maafkan paman.... Paman belum bisa buat jagain kamu, ini salah paman " tangis tersedu-sedu.

Suara gemetar dan air mata mengalir tanpa permisi.

Setelah selesai meluapkan kerinduan nya pada adik satu-satunya, Leo melajukan mobilnya ke sebuah club' bar di pusat kota. Yang tak jauh dari pemakaman tersebut.

Leo Waldy Steve.

Hari menjelang malam tepatnya sudah jam 5 sore. Pemakaman juga hampir ditutup.

Leo tak menyadari waktu jika ia sudah berbincang pada Nia Lee.

Leo memutuskan untuk pergi ke diskotik untuk menenangkan pikiran dengan minum segelas Vodka.

• club bar.

Mobil sport mewah terparkir sempurna di depan club' bar. Ia berjalan masuk dan duduk di kursi bar.

" Satu gelas vodka " pinta Leo.

Sebuah tepukan mendarat mulus di bahu Leo dan ia tahu siapa si pemilik tangan tersebut.

" Bro tumben lu kesini, biasanya aja dirumah gangguin keponakan lu yang cantik itu " sahut Jordan Henderson teman sebaya leo.

" Gue lagi pusing jadi Lo jangan ganggu gue " ucap leo sekaligus menenggak vodka yang ia pesan.

" Udah sebulan keponakan lu pergi, masih sedih aja bro " duduk bersebelahan dengan leo.
" Banyak cewek cantik bro, lu tenang aja " sahutnya lagi.

Leo hanya diam seribu bahasa dan tak mau menanggapi teman konyol nya itu.
Meskipun leo dikelilingi para wanita cantik dan sexy itu tapi pikirannya selalu berpusat pada Nia Lee yang ia rindukan.

godanya, candaan nya, senyuman, dan bibir manisnya Leo merindukan sosok tersebut yang selalu membuat dirinya tergila-gila.
" shittt!!! " memikirkan nya saja sudah membuat leo junior tegang.

mungkin benar yang Jordan Henderson bilang " hati gue terpikat sepenuhnya pada Nia Lee ".

Jam tangan leo menunjukkan pukul 11 malam dan ia sudah mulai mabuk dan tak ingin lebih mabuk lagi karena minuman yang ia teguk.

Jalannya hampir sempoyongan menuju parkiran tempat mobil sport mewah nya berada.

Di perjalanan nya pulang kerumah ia hampir saja menabrak seseorang dan sontak ia menginjak rem dan berhenti tepat didepan seorang gadis.

Leo terpaku dan matanya membulat sempurna karena yang ia lihat adalah keponakan nya, Nia Lee.

Gadis itu berdiri kokoh seperti tak takut dengan kejadian yang menimpa dirinya.

Liriknya sekilas lalu pergi begitu saja meninggalkan Leo yang tengah syok melihat seseorang yang ia anggap kenal bahkan keponakan nya itu.

" Barusan seperti Nia bukan?? Gak mungkin??? Nia sudah tenang di alam sana " syok berat dan mobilnya masih terpaku diam di jalanan yang sepi.
" Apa mungkin aku salah lihat?? Yah mungkin saja aku kan setengah mabuk " mobil menyala dan mulai meninggalkan tempat sepi itu.

Nia Lee.

Nia terlalu bosan di dalam istana terus menerus ,berbagai cara Nia membujuk tuan winter agar mengijinkan dirinya keluar dari istana megahnya itu.

Nia bahkan menggodanya,bergelayut manja tapi hasil tetap ' nihil '.
Ada satu cara agar sang tuan winter takhluk pada nya yaitu dengan cara mencium bibir nya sekilas.

setelah berhasil membujuk tuan winter. Ia langsung melesat meninggalkan istana terkutuk bagi dirinya.

Ia melesat di sepanjang jalanan yang sepi. Ia senang bisa keluar dari istana itu dan menghirup udara segar di malam hari.

Sebuah mobil melaju tepat di arah samping kanannya.

Nia terpaku diam dan hampir saja lemah jatuh tersungkur tapi ia masih bisa menahannya.

Dilihatnya seseorang dari dalam mobil dan mendapati paman nya, leo waldy steve.

Nia memang merindukan sosok paman nya itu tapi apalah daya,ia hanya bisa meredam rasa rindunya dalam-dalam.

" maaf paman sekarang dunia kita sudah jauh berbeda. Mungkin sudah seharusnya kita berpisah " air mata mengalir tanpa permisi melewati pipi dan berhasil membasahi wajah cantik pucat pasinya itu.

Nia melesat dan meninggalkan sang paman yang masih berdiam diri.
Nia kelaparan dan ingin mencari seseorang untuk ia hisap darahnya.

•••°°°•••

Sekian dulu...

Next part kalau udah ada banyak yang kasih dukungan ke gue...

Thanks...

Salam cinta 😘