Vampire My Pretty. [ TAMAT ]

Vampire My Pretty : 27

Jacob Mercys.

Sudah seminggu lamanya Nia tinggal dirumah Jacob. Nia juga tampak Lebih sehat dari biasanya.

Jacob menghampiri Nia yang sedang bermain dengan adiknya.
" Hai " Nia melihat ke arah samping kanan dan mendapati Jacob berjalan ke arahnya.

" oh hai juga..." Senyum nia mengembang ke arah jacob.
" kamu main sendiri dulu yah " sambung nia ke adik jacob.

Adik jacob hanya mengangguk Dan menuruti permintaan nia agar membiarkan mereka berdua berbicara.

Nia menghampiri jacob " aku ingin berbicara " ucap Nia dengan memasang wajah serius.

Jacob pun mengerti dan mengikuti Nia dari belakang. Jacob yang masih setia menunggu jawaban Nia hanya diam dalam keheningan.

10 menit lamanya Nia hanya diam tak mengucap sepatah katapun.
Diliriknya Nia menatap sekilas ke arah Jacob yang penasaran dengan apa yang akan Nia katakan padanya.

" Sebelumnya aku berterima kasih karena sudah mau merawatku " Jacob menatap bingung arah pembicaraan Nia itu.

" Dan aku juga tidak ingin membuat keluarga ku khawatir dan terus membebani keluarga kak Jacob " Jacob yang mendengar hanya sedikit kecewa dengan perkataan Nia. Yang seolah-olah ingin pergi dari sisi Jacob.

Jacob ingin Nia terus tinggal bersama nya tapi di sisi lain Jacob juga merasa bersalah telah menahan Nia sekian lama.

Dengan berat hati Jacob hanya menyetujui permintaan Nia.
" Baiklah tapi aku akan mengantarmu pulang... Bagaimana??"

Nia sedikit berfikir tapi sedetik kemudian Nia menyetujui permintaan Jacob.

• Pukul 11 pagi.

Jacob dan Nia telah bersiap-siap untuk pulang setelah selesai berpamitan dengan Madara dan Rendra serta adik kecil Jacob.

" Sering-seringlah bermain kesini Nia, pintu ini akan selalu terbuka untuk Nia " Nia sedikit tersanjung dengan perkataan itu. Nia memeluk Madara untuk kesekian kalinya.

" Kami pergi dulu " ucap Nia.
Mereka melesat dengan cepat meninggalkan pedesaan itu.

Mereka melewati hutan dan sungai kecil. Tak butuh lama mereka melesat dan sampailah di tujuan mereka.

Nia menatap heran dengan suasana hening tapi mencekam di keluarga Steve. Segera Nia buang pikiran negatif itu dan segera berpamitan dengan Jacob yang juga ingin pulang ke rumahnya.

" Kalau begitu hati-hati dijalan kak "
Nia melambaikan tangannya ke arah Jacob. Jacob membalas dengan senyuman hangatnya.

Setelah melihat kepergian Jacob yang sudah jauh. Nia kembali menatap aura dingin dari rumah keluarga Steve.

" Tumben tenang banget?? Apa pada pergi yah?? Gak mungkin dong semua orang pergi " batin Nia.

Kaki Nia melangkah masuk ke dalam rumah. Baru memasuki halaman depan rumah, Nia sudah dibuat merinding dengan bau darah kering yang menyengat di hidung Nia.

Kkrreeekkk...

Tatapan Nia menatap heran. Semua barang dirumahnya begitu berantakan. Banyak tetesan darah dimana-mana.