Vampire My Pretty : 7

1K 51 0
                                    

Nia terdiam sesaat dan segera membalikkan badan Nia ke belakang. Sesaat Nia terkesima dengan tubuh kekarnya dan dada yang bidang tersebut, Nia mulai mencari alasan agar bisa menjauh dari paman.

"Ehh anuu...aku...mau ke dapur...heheh"jawab Nia terbata-bata dan mengusap tengkuk lehernya.

Leo tak merespon jawaban Nia, Leo hanya memandang Nia dari atas ranjangnya.
Tubuh Nia memang tak seindah wanita-wanita yang pernah leo temui.

Tapi tak bisa dipungkiri bahwa dirinya tak bisa menahan nafsunya jika berdekatan dengan Nia. Nia memang paling benci diusili apalagi jika itu pamannya sendiri.

leo memang suka mengusili Nia karena apa??
Pipi Nia yang sedikit tembem itu akan lebih lucu lagi jika wajahnya cemburu karena ulah leo sendiri.

Nia terdiam kembali di depan pintu, Nia tak tau harus bilang apalagi. Tak lama paman menyuruh Nia untuk mandi lalu sarapan bersama. Segera saja Nia langsung berlari menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Tak sengaja rasa nyeri di bagian leher muncul saat terkena busa sabun yang ku gunakan.

" Dasar bocah " leo tersenyum melihat Nia berlari menghindari dirinya.

• Kamar mandi.

"Aku tau ini gila,tapi kenapa leherku ada bekas dua gigitan lagi?apa digigit serangga..." Melihat ke arah cermin kamar mandi sambil mengernyitkan dahi tanda kesakitan.

Rasa ini seperti pernah terjadi,rasa takut dan rasa sakit menjadi satu. Tanda bekas dua gigitan menyerupai gigitan ular dan gigitan VAMPIRE.

Nia tak berfikir ke arah gigitan ular tapi malah berfikir ke arah vampire. Apa zaman modern sekarang ini masih ada vampire?sudahlah jangan terlalu banyak berfikir, mungkin saja paman akan marah jika aku terlalu lama membuat ia menunggu ku.

• 20 menit kemudian

Nia berjalan ke arah dapur yang mendapati paman sedang menyiapkan sarapan untuk kita bertiga. Nia, paman leo dan kepala pelayan Yuancheng duduk melingkar di meja makan.

Sesaat Nia membayangkan tentang mencari tau vampire atau semacamnya di tempat baca. Nia harus menyembunyikan ini semua termasuk gigitan di leher Nia ini dari orang rumah termasuk papa dan mama.

Leo menyadari bahwa Nia sedang memikirkan sesuatu, sarapan pagi Nia juga hanya dimainkan saja "hei... makanan jangan dibuat mainan,cepat selesaikan makannya" suara paman membuyarkan lamunan Nia.

Nia Lee.

Aku mulai mengumpulkan data-data, buku-buku yang membahas tentang keberadaan dan ciri-ciri seorang vampire sebenarnya aku tak terlalu suka dengan hal semacam ini. Tapi bagaimana pun juga aku harus menyelidiki nya sendiri,agar mempunyai bukti yang kuat bahwa vampire itu hanyalah mitos belaka. Tapi jika mereka mitos,lalu tanda gigitan di leherku itu apa?tak mungkin digigit ular. Ini kan hotel kelas atas mana mungkin ada hewan yang membahayakan keselamatan orang lain bukan??...

• Keesokan harinya..

Nia mendapati pamannya sedang berkutat dengan berkas-berkas yang ada dimeja nya.
"Paman aku ingin berjalan-jalan di sekitar hotel sini,apa boleh?"sahut Nia yang sudah bersiap rapi.

Paman tak melirik Nia sama sekali,dia lebih fokus dengan setumpuk dokumen di atas meja nya dan berkata "jangan terlalu jauh mainnya"sahutnya singkat.

Nia tersenyum lebar dan berjalan keluar hotel.
Nia hanya berniat menghirup udara pagi,tanpa sengaja Nia melewati perpustakaan negara yang letaknya tak jauh dari hotel tempat Nia tinggal.

Tak berfikir lama Nia langsung masuk ke dalam perpustakaan tersebut. Nia terkesima melihat tatanan buku yang tersusun rapi dan berurutan dengan alfabet setiap rak nya.

Nia berjalan melihat setiap rak disetiap alfabet nya. Langkah Nia berhenti setelah menemukan rak ' v ' yang menandakan semua judulnya berawalan huruf V.

Buku tua nan usang tergeletak rapi di sudut ruangan,dengan ketebalan buku yang banyak.
Buku berwarna coklat tua dengan huruf kuno,aku tertarik ingin membacanya tapi akan kah selesai.
Buku tersebut berjudul VAMPIRE BLOOD.

Langsung saja Nia membeli buku tersebut ke kasir. Karena tak mungkin buku setebal ibu jarinya dibaca dalam waktu 3 hari peminjaman tersebut.
Sesampainya di hotel,buku tersebut Nia simpan rapi di koper bawaannya. Nia tak mau siapapun membacanya.

Persiapan pulang ke rumah keluarga Steve telah selesai. Sisa waktu Nia digunakan untuk bersantai di sofa panjang dekat jendela yang mengarah langsung ke luar. Menara Eiffel dapat dilihat dengan jelas di hari terakhir Nia di Paris ini.

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang