Sudah tiga bulan lebih Nia tak kembali bangun dari tidurnya.
Ketiga pangeran memutuskan untuk tinggal di goa dingin terkutuk menemani sang ayah dan kakak pertama nya itu." Sudah lama kakak pertama tidur... Kapan dia bangun " Harry yang bergumam pun langsung disikut oleh William yang berada disampingnya kini. " Diamlah, aku juga berharap begitu " bisik William.
Wajah Harry tak seceria dulu, kini lebih sering memikirkan kesehatan ayahanda dan juga kakak pertama nya yang lama bertapa hanya untuk menyembuhkan lukanya itu.Akar-akar pohon dingin terkutuk perlahan melepaskan ikatan mereka pada tubuh Raja Valdes dan Nia.
Cahaya merah di dahi Nia juga berhenti terpancar saat raja Valdes membuka matanya.Pangeran Maldev langsung memapah tubuh raja Valdes saat melihat pergerakan dari tubuh ayahanda nya itu. Raja Valdes kini terasa duduk di sisi ranjang es yang Nia tempati.
" Anakku sekarang sudah waktunya kamu bangun nak " wajah Nia dibelai dengan lembut dengan tangan kokoh raja Valdes.Menyalurkan kehangatan yang ada.
Sepuluh menit berlalu tapi tak kunjung ada pergerakan dari tubuh Nia. Tangan raja Valdes meraih tangan kanan Nia, digenggamnya erat dan diciumnya tangan dingin itu dengan penuh kasih sayang." A.y.a.h " senyuman bahagia raja Valdes terpancar saat mendengar suara Nia secara tak langsung.
Hati raja Valdes kembali menghangat, dipeluknya tubuh dingin Nia dengan kelembutan.
Ketiga pangeran juga ikut tersenyum atas bangunnya kakak pertama mereka.Air mata darah mengalir melewati pipi raja Valdes. Membasahi wajah kurus Nia. Nia melihat wajah lesu raja Valdes dengan tatapan sendunya.
Tangan Nia meraih untuk menghapus jejak air matanya. Nia tersenyum tulus dan itu membuat hati raja Valdes senang bukan main." Jangan menangis ayah, aku baik-baik saja " raut wajah Raja Valdes berubah cemberut " makanya jangan buat ayah menangis karena khawatir padamu " Nia mengangguk dan kembali memeluk tubuh ayahnya itu dengan tubuh yang masih lemas.
" Ayo kita pulang " mereka semua pulang tanpa membawa darah yang mereka siapkan setiap harinya untuk Raja Valdes kini dibiarkan menumpuk begitu saja.
Setibanya di istana Victoria.
Kelima vampire tersebut disambut hormat oleh prajurit dan pelayan pribadi dari masing-masing mereka.
" Nonaaaaaa" teriakan memekakkan telinga itu sudah pasti Lulu.
Suara yang hampir membuat telinga pecah seisi istana ini yang mendengar nya." Lulu bisakah kau kecilkan volume suaramu itu?? Sakit nih telinga lama-lama " sindiran Harry langsung mendapatkan teguran dari Nia.
" Harry " suara lembut Nia membuat Harry diam seketika." Maaf nona, saya terlalu bersemangat tadi maafkan saya raja Valdes "
Raja Valdes memaklumi pelayan pribadi Nia " tak apa, kau juga lebih khawatir dari kami sebelumnya " Lulu tertunduk malu dengan perbuatannya saat ingin meminta persetujuan dari ketiga pangeran untuk melihat kondisi nonanya di goa dingin terkutuk.Nia mengusap puncak kepala Lulu, kepala Lulu mendongak dan tersenyum manis didepan Nia.
" Sebagai hukumannya kau harus merawat ku dengan baik " Lulu mengangguk dengan semangat.
Membuat semua orang yang melihat tingkah nya hanya bisa tersenyum.Dua bulan kemudian.
Nia telah mengirimkan surat kepada winter untuk memulai peperangan dengan dirinya hari ini.
Pasukan khusus yang Nia siapkan sudah bersiaga ditempat nya.
Pangeran Maldev memakai jubah ungu perangnya dengan senjatanya pedang bernama Wenthi miliknya.
Pangeran William memakai jubah hitam corak putihnya dengan senjatanya kipas tangan bernama Chengdu.
Pangeran Harry memakai jubah hitamnya dengan senjatanya panah bernama Zero.
Putri Nia ( Victoria ) memakai jubah merah pekatnya dengan senjatanya pedang bernama Vilee dan belatinya yang bernama sandu bersama dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire My Pretty. [ TAMAT ]
Vampire( Vampire - roman story' ) Season 2 ; ↘️↘️📑↙️↙️ Vampire My Pretty : The kingdom of dracula ⚠️don't copy paste karya saya ⚠️plagiat jauh-jauh sana!!!😏😏😏 ⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️