Vampire My Pretty : 12

1K 42 0
                                    

WARNING!!!
CERMATLAH DALAM MEMILIH BACAAN!! KHUSUS UNTUK 18+!!!

Nia Lee.

Cekleekkk..

Seseorang kini telah masuk ke dalam kamar Nia beristirahat, tepatnya seorang wanita dewasa. Dia berparas cantik,tubuh yang terisi namun tetap langsing, berambut panjang seperti hal nya seorang model.

"Bersiaplah untuk ke ruang tuan winter sekarang" ia melemparkan pakaian yang akan Nia kenakan. Ia pergi dan segera menutup pintu. Tapi ia tak mengatakan dimana letak kamar mandi nya? cantik boleh tapi bodoh jangan sampai lah--

Nia mencari letak kamar mandi dengan membuka segala pintu yang ada didalam kamarnya itu. Setelah menemukan kamar mandinya, Nia langsung membersihkan diri dan bersiap-siap.

Kini Nia sudah berpakaian rapi,dan berjalan ke arah ruangan tuan winter. Nia tak tau kenapa ia dipanggil secara misterius seperti ini.

Nia berjalan di ujung lorong yang sepi dan menemukan pintu besar lainnya.
Mungkin ini kamar tuan winter? Segera Nia  ketuk pintu dan terdengar suara dentuman besar dari dalam.

Brakk...dumm....

Nia masih dalam posisi berdiri diam, menunggu jawaban untuk ijin masuk ke kamar tuan winter. Tak lama pintu terbuka dengan sendirinya,tuan winter sedang menunggu Nia tapi siapa wanita di sebelahnya itu??kenapa berlumuran darah??

Pikiran Nia seperti dipermainkan di istana ini.
Banyak misteri yang belum terungkap identitas nya. Nia juga masih belum mengetahui kenapa dirinya bisa berada didalam istana yang menurut Nia asing dan menyeramkan itu.

Nia mendekat ke arah tuan winter sedang duduk " Lea bawa jasad ini keluar dan jangan ganggu aku" Lea pun menyeret jasad wanita itu dan meninggal kan kami berdua,aku mulai merasakan hawa dingin disekelilingnya. Aku tak mau menjadi korban dirinya untuk sekarang.

Tuan winter bangkit dari duduknya dan menghampiri Nia yang tengah berdiri tak jauh darinya.
"Sayang kau tau kenapa aku memanggil mu??"bermain dengan rambutku dan berjalan mengelilingi diriku.

Nia seperti di interogasi oleh tuan winter, ia memeluk tubuh Nia dari belakang dan pegangan nya semakin erat. Nia tak bisa bernafas,nafas Nia tersenggal dibuat olehnya.

"Maaf tuan winter,aku tak tau kenapa tuan memanggil ku. Apakah aku berbuat salah??" Tuan winter terdiam sejenak dan melepaskan pelukannya.

Ia tertawa hingga taring tajamnya keluar dengan jelas. "Kemarilah sayang,duduk dipangkuan ku" Nia masih dalam kondisi berdiri,tak berani melangkah lagi untuk mendekati nya.

"Aku tak suka mengulang perkataan ku, kemarilah!atau kau ingin hidupmu seperti jasad wanita tadi??" Ancamannya kini bagai tombak tajam yang dilempar nya tepat di jantung Nia.

Nia berjalan menuju dirinya dan duduk dipangkuan nya. Tuan winter hanya tersenyum puas melihat Nia yang menuruti perintah nya itu.

Perlahan winter menyibakkan rambut Nia ke belakang telinga. Kini terlihat jelas leher putih jenjang milik Nia. Diciumnya leher Nia dan menancapkan taringnya panjangnya tepat dilehernya.

Nia terkejut bukan main, darahnya dihisap oleh tuan winter untuk kedua kalinya. Tapi kini tak sebuas kemarin, tuan winter menikmatinya dengan cara yang lembut.

Apa?dia meminum darah ku?aku mulai pusing.

Bukannya merintih kesakitan tetapi Nia malah mendesah diperlakukan lembut seperti itu.

"Tuannhh--tolong berhen--ti--"mendengar kata-kata nya,ia tak suka diperintah tapi suka memerintah orang lain.

Kini di palingkan wajah Nia menghadap dirinya,mata kita berpandangan dan dengan pesonanya ia mulai mencium bibir Nia dengan lembut.

Nia hanya diam tak berniat membalas ciumannya. Merasakan tak ada balasan dari sang lawan mainnya, winter menggigit bibir bawah Nia berusaha membuat Nia merintih kesakitan.

"Ahhhh"bibirku digigit untuk membuat diriku membuka mulut, lidahnya menerobos masuk ke mulut ku,menyapu bersih setiap celah rongga mulutku.

Nafasnya memburu dan tangan kanannya menekan kuat kepala Nia. Nia hampir kehilangan oksigen karena dirinya. Digigitnya bibir atas tuan winter. Sontak membuat ciuman panasnya itu berhenti.

Nia mulai mengatur nafasnya dan berdiri melangkah mundur menjauhinya. Nia mengusap kasar bibirnya yang terdapat darah mengalir di bibir bawahnya.

"hehh..kau berani sekali menggigit bibir ku"tampak jelas bibirnya kini berdarah karena aku.

"tapi aku senang, sekarang ikutlah denganku"ia melesat sangat cepat hingga Nia tak tau kemana nia harus mengikutinya?

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang