Vampire My Pretty : 16.

957 43 1
                                    

[ BUDAYAKAN LIKE & COMEN SETELAH BACA NOVEL GUE!! ]

** HAPPY READING **

Pandangan mata mereka bertemu, wajah Nia Lee tampak merona tersipu malu. Tangannya dengan sigap menutup wajah yang merah merekah itu.

Tuan winter yang tak ingin diganggu melihat gadis yang memikat hatinya itu langsung menurunkan tangan Nia yang sengaja ia tutupi itu.

Wajah winter mendekat dan berbisik pelan namun begitu menggoda jika didengar " Jangan disembunyikan, kau sangat sexy jika merona begitu " dipukul nya dada bidang itu dan sontak tuan winter tersenyum puas melihat nya.

" Awhh.. sakit sayang " sahut winter yang tengah menggoda Nia.

Wajahnya memanas dan ditambah hembusan nafas winter mengenai kulit telinganya saat berbisik
" Jangan dilihat " wajah Nia dipalingkan ke samping.

Sebuah kecupan mendarat ditelinga Nia dan membuat Nia mendesah pelan.

Dihadapkan nya wajah sang kekasih nya itu menghadap winter. Kecupan ringan mendarat di kening, kedua mata, hidung dan berakhir di bibir manisnya Nia.

Tuan winter sengaja menempelkan bibirnya pada bibir Nia agak lama.
Hingga rangkulan tangan Nia bertengger di leher winter dan mempererat rangkulan itu seakan Nia ingin meminta ' lebih ' pada bibirnya itu.

Seakan tau apa yang diinginkan nia, winter mulai mengecup kembali serta menggigit bibir merah ranum Nia Lee itu. Memperdalam ciuman panas itu.

Kecupan menjadi lumatan yang membuat kedua insan mendesah kenikmatan. Saling bertukar saliva dan tak lupa gigitan kecil pun dilakukan oleh kedua insan ini.

Dada bidang winter dipukul pelan agar melepaskan pagutan di bibirnya yang hampir kehabisan nafas akibat ciuman panas itu.

Tak ingin winter sendiri yang terangsang, kini winter mencium, menggigit serta sedikit melumat di area sensitif Nia yaitu leher jenjangnya.

" Mmhh...akkhh..." Desah Nia lepas bersamaan gigitan kissmark yang winter lakukan.

Taring winter tertancap sempurna di leher jenjang Nia Lee. Menghisap serta menjilat darah segar yang mengalir tanpa menghentikan gerakannya yang dapat membangkitkan gairah keduanya.

" Akan ku selesai kan sekarang " bisik winter " akan sakit tapi tahanlah " ucapnya sambil membuka lebar kedua kaki Nia.

Jlebbb

Junior winter tertancap hanya setengah bagian saja, Nia meringis kesakitan dan air mata mengalir tanpa permisi.

" Akhh mhh sa- sakitt " ucap Nia disela-sela kenikmatan di liang vaginanya.

Winter menghentikan gerakan juniornya di rahim Nia, sampai Nia merasa nyaman. Di gerakan lagi juniornya dengan perlahan.
" Tahanlah, aku akan perlahan "

" Baiklah ahh..mmhh " mata Nia terpejam menikmati setiap hentakan winter yang seirama.

Wajah winter mendekat dan berbisik
" Cengkram saja punggung ku jika sakit " Nia mengangguk dan dirasakannya tusukan winter semakin cepat dan tak terkendali.

Nia memeluk dan mencakar punggung winter, menyalurkan kenikmatan yang Nia dapatkan.
Nia pasrah diperlukan seperti itu.

Istana winter memang kedap suara di setiap ruangannya jadi dengan leluasa winter dan Nia berteriak penuh kenikmatan di kamar Nia.

Racauan dan desah menggema di ruangan itu. Winter tak mempedulikan waktu yang hampir tengah malam.

Winter hanya ingin berbagi kepuasan pada Nia, kekasih yang lama ia tunggu itu.

Vampire My Pretty. [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang