Aku harap kalian nggak bosen, karena eps ke depan bakal nyeritain keseharian Taehyung dan temen Lily. :')
Happy reading 🌻
Taehyung udah siap untuk berangkat ke sekolah. Dia turun ke lantai bawah, lalu berangkat ke sekolah sendirian.
Yerin nggak ikut denganya, karena ...
Dia ingin pergi dulu ke suatu tempat.
Butuh waktu lumayan lama, karena jarak yang cukup jauh.
Taehyung, ternyata dia datang ke tempat semalam. Sebuah tempat tragedi buruk yang tak pernah terduga.
Diam menatap dari dalam mobil, jejak semalam yang masih ada. Hal yang membuat Taehyung semakin merasa sesak di dada. Tapi semakin menyakitkan jika tak mengunjungi tempat itu. Baginya begitu.
Sebuah rasa bersalah terus menghantuinya. Dia tatap pedih jejak darah yang masih segar semalam, dipenuhi dengan tali pembatas tkp.
"Apa kau benar-benar pergi secepat ini?" gumamnya.
Sekitar 15 menit dia di sana, sampai dia mengemudikan mobilnya lagi. Finalnya meninggalkan tempat itu.
🌺🌺
Tok tok tok.
"Lily, bangun nak. Saatnya kamu berangkat ke sekolah."
Hening, sampai sosok itu mendorong pintu kamar.
Iya, itu Nyokap, masuk, lalu duduk di sisi ranjang. Mengamati sebuah ruang kamar yang kosong, hingga berhasil meloloskan air asin dari sepasang bola matanya.
"Anakku belum meninggal." isaknya, "Dia pasti masih hidup."
Nyokap nangis, terisak sendiri di sana. Beberapa menit seperti itu, sampai suaminya datang, yang tak sengaja melihatnya di sana.
"Ma ..."
Nyokap noleh, kemudian menghapus jejak air mata. "Jangan nangis terus, polisi masih menyelidiki kasus anak kita. Dan jika Lily sudah meninggal .. lebih baik kita berdo'a untuknya, daripada menangis terus, dia akan sedih di sana."
Argumen yang sangat ditolak oleh Nyokap. "Papa jangan ngomong sembarangan! anak kita masih hidup! Lilyku masih hidup ..." semakin lirih suara itu, tangisan mulai terulang.
Yang langsung suaminya dekap. Mama ... menangis di pelukan Papa.
Oh, Tuhan ... andai, andai saja hamba masih diberi kesempatan untuk bertemu mereka kembali. Setidaknya ... hanya untuk berpamitan, walau itu lewat mimpi.
"Anak kita pasti masih hidup, Pa ..."
Beberapa waktu seperti itu. Nyokap yang terus menangis, bokap yang hanya bisa sabar menenangkan, sampai suara tangisan Angle dan dering telepon rumah ikut meramaikan.
🌺🌺
Sampai lah Taehyung di depan gerbang sekolah. Pagar itu tertutup. Iya, dia telat hari ini.
Tin!
Yang langsung satpam buka gerbang sekolah, karena beliau tahu jika itu Taehyung. Enak, ya, dia bebas saat masuk ke sekolah. Taehyung nyelonong masuk, memarkir mobil, kemudian masuk ke dalam lift sekolah.
Sampai di ruang pribadi, dia duduk di sisi kiri ranjang. Menatap setiap sudut tempat itu lamat-lamat.
Entah apa yang dia ingat, tapi kernyitan di kening membuatnya tak nyaman.
"Sial! rasa ini sangat menyiksa." desisnya.
Yang sekarang beralih pada kelas 11 ipa 1. Kegiatan belajar-mengajar berjalan seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung's Lover ✔
FanfictionJangan sampai menjadi budak cinta. Jangan sampai kehilangan baru menyesal. Start : 25 Agustus 2019 Finish : 27 Desember 2019 Start revisi : 04 Agustus 2020 Finish revisi : 17 Oktober 2020 Rank in fallforyou : #1 at 23/11/2019 #2 at 05/08/2020 Rank...