Taehyung's Lover ✔

Penyesalan

Jimin masih setia menemani gadis yang terbaring tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit. Dia menatap gadis itu sambil mengusap pucuk kepala sang gadis.

"Kapan kamu bangun?" pelannya dengan sedih, "Kamu itu penyemangat hari-hariku, jadi lawan lah masa komamu." ucapnya sambil memegangi tangan gadis itu.

Ceklek.

Suara pintu terbuka.

Masuk lah wanita cantik yang berumur akhir 30 tahunan, tak lain dia adalah Nyokapnya Jimin.

Wanita itu menghampiri Jimin yang duduk di kursi sebelah ranjang rumah sakit, sambil memberikan kotak bekal makan ke Jimin.

"Nak, Mama bawain makanan kesukaan kamu. Makan dulu, ya?"

"Jimin nggak laper, Ma."

"Dari tadi sore kamu belom makan, loh. Mama tau kamu sedih, tapi kamu juga harus jaga kesehatan. Makan lah sesuatu, dan jangan bantah Mama."

Jimin mengambil bekal yang diberikan Nyokapnya, lalu dia makan di sofa yang ada di salah satu kamar vip rumah sakit.

"Apa kamu mencintainya, Nak? " tiba-tiba Mama Jimin bertanya di tengah makan.

Yang akan Jimin jawab, tapi urung karena pintu kamar terbuka.

Ceklek.

🌺🌺

Taehyung dan Yerin sampai di rumah, segera mereka turun dari mobil. Taehyung membantu Yerin untuk berjalan. Tante Tiffany langsung memeluk Yerin sambil menangis.

"Kamu dari mana saja, nak?" isak wanita itu. Dan Yerin justru menangis lagi. Hingga suara Taehyung mengudara.

"Masuk dulu, baru kita bicarakan di dalam."

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah, Yerin dituntun Tante Tiffany, karena entah kenapa langkah gadis itu seperti susah untuk jalan.

Sedangkan Taehyung, dia melangkah menuju kamarnya sendiri. Segera dia mandi untuk membersihkan diri dari keringat.

Sekitar 15 menit dia selesai mandi, setelah berganti baju juga, dia segera membaringkan tubuhnya di kasur besar kesayangannya.

"Masih beruntung gue nggak kehilangan Yerin kayak Lily..." dia bergumam, menatap langit-langit atap kamar.

Hingga terlintas ingatan dipikirannya, Taehyung mengambil ponsel, kemudian dua jarinya memainkan layar ponselnya.

Sepertinya membuka isi gallery.

Delete

       Yes                                              No

Ingin menghapus, tapi dia merasa bimbang. Jika masih ada ... dia akan terus terhantui rasa bersalah.

"Gue harus gimana, Li? foto lo aja udah buat gue semakin bersalah."