Kemarin malem setelah Taehyung pulang, gue susah banget buat tidur gara-gara terus kepikiran omongannya. Lagi-lagi, gue begadang sampe jam 2 pagi baru bisa tidur, njir.
Sekarang gue lagi jam istirahat di sekolah. Yang pasti sama kedua sahabat gue, Tika dan Rizza. Seperti biasa, kami ke kantin untuk makan. Tapi hal yang nggak biasa kalau di kantin nggak ada sosok Taehyung, yang ada cuma geng'snya doang. Yerin juga nggak ada, kalau Yerin sih gue denger dari gosip ciwi pas di kamar mandi katanya dia udah 2 bulan nggak sekolah, entah apa alasannya. Yang pasti, sih, bukan urusan gue, titik.
Sekarang gue, Tika, sama Rizza udah duduk di bangku kantin. Kami makan bakso.
Tapi, di tengah-tengah makan dan keheningan ... tiba-tiba aja Tika mulai percakapan. "Btw, minggu depan kita UAS kan, ya?" tanya Tika.
"UAS semester 2 kan?" respon gue.
Tika mengangguk dan menjawab iya. Sedangkan Rizza masih santai menikmati pentolnya.
"Kok cepet banget, sih ..." gue mewekin bibir, serasa kayak nggak rela kalau masa kelas 11 itu terlalu cepat.
Karena harusnya masa kelas 11 itu masa seneng-seneng, tapi gue malah sedih terus gara-gara sibuk patah hati. Nggak berfaedah banget, ya. Jangan dicontoh.
"Girl's, gimana kalau entar sore kita kerja kelompoknya di kafe yang baru buka itu? sekalian, lah, anggep aja q-time buat kita bertiga. Gimana?" -Tika.
Btw, itu maksudnya buat ngerjain tugas kelompok yang kebetulan gue, Tika, sama Rizza satu kelompok. Pokok gitu, deh.
"Gimana?" tanya Tika lagi.
"Gue, sih, oke aja." jawab Rizza.
"Gue juga oke. Apalagi rumah gue, kan, lagi sepi."
Anak bebas.
"Emang ortu lo kemana, Li?"
"Ke rumah Nenek gue. Nenek lagi sakit. Mungkin selama tiga hari gue bakal sendirian di rumah." gue jawab pertanyaan Tika.
"Gimana kalau kita kerkel di rumah Lily aja?"
Kali ini Rizza memeberi saran. Tapi Tika cemberut. Seolah dia kontra dengan Rizza.
"Tapi gue juga mau kita q-time gaes. Asal lo tau, gue bosen sama suasana rumah. Selama ini kita juga jarang buat keluar bareng, loh."
Yang langsung diceletuk oleh Rizza. "Bilang aja kalau lo pengen ketemu sama penyanyi di sana, kan? lo pengen ketemu yang namanya Bang Aldhi itu, kan, Tik?"
"Aldhi? jadi Tika udah punya pacar diam-diam, ya? tega lo, nggak kasih tau gue, Tik."
"Mana mau Bang Aldhi sama Tika. Nggak, Li. Tika sama Bang Aldhi itu ibarat minyak sama air." -Rizza.
"Sirik aja sih lo, Za!" misuh Tika.
"Cih! ngarep itu yang pasti-pasti aja. Jangan ngarepin yang nggak pasti." Rizza nggak mau kalah.
"Yeuu! emang lo sendiri udah pasti, hah?" tapi si Tika lebih nggak mau kalah.
Karena kepo, gue tanya ke Rizza. "Oh, btw ... lo sama Guanlin gimana, Za? udah jadian, nih?"
Tapi resenya si Rizza malah ngalihin topik pembicaraan. "Entar kita kerkel jam berapa?"
Dan pertanyaan gue malah dikacangin.
"Kita pulangnya jam tiga lebih limabelas, kan? gimana kalau jam empat aja kita berangkat? kita pulang dulu, lah, buat mandi." usul Tika.
Gue ngangguk setuju, dan Rizza jawab ya. Habis itu kita lanjut makan. Tapi, nggak lama ... sekitar 3 menit mungkin, tiba-tiba ada siswi yang nyamperin gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung's Lover ✔
FanfictionJangan sampai menjadi budak cinta. Jangan sampai kehilangan baru menyesal. Start : 25 Agustus 2019 Finish : 27 Desember 2019 Start revisi : 04 Agustus 2020 Finish revisi : 17 Oktober 2020 Rank in fallforyou : #1 at 23/11/2019 #2 at 05/08/2020 Rank...