Akhir Cerita (02)

222 46 34
                                    

Niatnya ini tuh episode terakhir. Tapi karena endingnya cukup panjang, maaf ... Endingnya aku bagi jadi 3 bagian (ಥ_ಥ)

Semoga kalian nggak keberatan ya. 😣🙏

Aku tuh juga sedikit nggak rela kalau cerita ini berakhir:') tapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kan.
.
{Happy Reading.♡}

Gue dijodohin.

Nyokap bilang, "Umur kamu udah hampir dua puluh lima tahun. Di usia segitu cukup rawan kalau perempuan belum menikah. Emangnya kamu mau jadi perawan tua?"

Kejam amat perkataan Nyokap yang terakhir.

Sekarang udah 2 minggu berlalu dari kejadian di rumah Taehyung. Selama 2 minggu ini, gue pernah sesekali keluar bareng Taehyung sama Hyerin. Itu pun karena permintaan Hyerin.

Yang kata gadis kecil itu, "Aku sayang Kak Lily."

Meski dia mengucap dengan bahasa isyarat. Awalnya gue emang nggak ngerti, sampai Taehyung menerjemahkan.

Kok gue jadi baper sama kata 'sayang' yah?

Dan hari ini tuh, gue harusnya pergi bareng Hyerin sama Taehyung lagi. Tapi karena Nyokap, mau nggak mau, gue harus cancel perjanjian sama mereka-- Taehyung dan Hyerin.

Dan sekarang di sini lah gue. Duduk sendiri di salah satu restoran menunggu seseorang.

Bahasa gaulnya mungkin semacam ... Kencan buta?

"Maaf karena saya terlambat."

Mendengar itu, gue noleh ke sember suara. Ada sosok Pria yang tiba-tiba duduk di kursi depan gue. Sosok yang tampan, sampai-sampai gue melotot tak percaya.

"Bapak?"

Pria itu meringis lebar.

"Iya, ini saya, Bu."

Apa kalian ingat ada yang pernah manggil gue di koridor pas jalan?

Nah, ini lah sosoknya sekarang. Dunia memang selebar daun kelor.

"Ah, saya tak menyangka jika Bapak adalah calon yang dipilih Mama saya," ujar gue.

Pelayan datang untuk mencatat pesanan.

"Bahkan saya juga tak menyangka jika itu Bu Lily."

Bayangin aja dijodohin sama temen kerja sendiri. Hingga pelayan udah pergi.

Eum ... Gue jadi canggung mau ngomong apa lagi. Secara, kan, gue sama dia kagak akrab juga. Biasanya ngobrol juga soal pekerjaan.

"Bu Lily," panggilnya.

"Iya?"

Mata kami saling bertemu. Dia kayaknya natap mata gue dengan serius, deh.

"Saya boleh tanya?"

"Boleh, Pak. Mau tanya apa?"

Taehyung's Lover ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang