Taehyung's Lover ✔

Gue atau Dia

"Gue ..."

Nggak tau harus ngomong apa. Habis nyium gue, si Taehyung mandang gue dengan sorot mata yang berbeda.

Dia yang gini kayak bukan Taehyung sebenarnya. Apa gue yang nggak kenal Taehyung sejauh itu?

Mau nangis, itu yang gue rasa saat ini.

"Lo mau kan, kasih gue kesempatan sekali lagi?" tanyanya. Kedua tangan Taehyung masih nangkup wajah gue. Sesekali satu jempolnya ngelus pipi gue.

Dan baru pertama kalinya gue ngerasain sifat Taehyung selembut ini.

"Lily."

Terkesiap. Gue keluar dari lamunan. Kali ini fokus natap mata Taehyung.

"Lo mau, kan, balikan sama gue?" tanyanya, "Gue nggak pernah kayak gini ke cewek lain. Cuma elo. Elo yang pertama."

Gue gigit bibir bawah bagian dalam buat nahan nangis. Please, jangan nangis lagi Lily!

Dan mulut sialan ini masih aja membungkam. Suara gue seolah nggak bisa keluar buat membalas pertanyaan Taehyung.

Gue bisu mendadak.

"Lo ..." terejda. Lensa Taehyung beralih ke jepit rambut di kepala gue. Dan satu tangannya mengelus lembut di sana. "Lo orang pertama yang buat gue jatuh cinta."

Katanya dengan suara beratnya. Mata gue yang panas tambah panas aja. Hati gue yang pernah sakit, kok sekarang juga sakit, ya, pas Taehyung bilang gini?

Harusnya kan gue seneng? tapi, kok ...

"Please, Lily. Kasih gue kesempatan buat berubah."

Hati gue udah terlanjur sakit. Logika gue menolak keras, tapi hati gue masih mengharapkan sosok Pria kayak gini.

Tolong, tolong gue harus gimana?

"Lo serius mau berubah buat gue?"

"Iya."

Taehyung mengangguk mantap, tapi kok diri gue masih ragu?

"Gue ini cuma mainan lo, Taehyung. Bukannya gue itu sama aja kayak semua mantan lo, ya? kenapa? kenapa lo kayak gini, sih?"

"Karena gue udah terlanjur jatuh cinta sama lo."

"Lo serius?"

Gue masih aja ragu.

"Gue serius, Lily. Gue cinta sama lo."

Seolah dia udah yakin sama perasaannya itu.

"Terus gimana sama Yerin?"

Taehyung diem. Dia kayak tertegun gitu. Seketika dia yang membisu.

Nah, kan.

"Bukannya waktu itu lo lebih mentingin Yerin ya daripada gue? bukannya dia lebih penting buat lo?"

Gue terus ngedesak Taehyung sama kenangan buruk waktu itu.