Akhir pilihan

166 57 7
                                    

Sebelum mampir ke rumah gue, Taehyung sempet nongkrong sama temen the geng'snya.

Kakak kelas seperti Kak Xiumin, Kak Sehun, bahkan Kak Suho juga ikutan nongkrong bareng. Katanya mereka lagi pengen refreshing, capek belajar. Yang sempat ijin ke orang tua bilangnya mau belajar bareng, eh malah berbelok ke tempat bar kota.

Anak yang nggak ada akhlak.

"Dasar. Kalau lo udah jatuh cinta ke Lily, harusnya lo pilih dia, bukannya berencana nikah sama Yerin," itu suara celetukan Baekhyun.

"Gue tau lo udah biasa mainin perasaan cewek, tapi bukan dengan cara mendua, kan? tumben cara lo sekarang berbeda?" Sampai Kak Sehun merasa heran dengan sosok Taehyung.

"Nggak, Hun. Ini si Taehyung udah jatuh cinta sama Lily. Dia nggak mungkin mainin perasaan cewek itu."

"Kapan gue bilang jatuh cinta?" Taehyung menyangkal ucapan Baekhyun.

"Tadi lo bilang serius, kan, sama Lily. Mau ngales gimana pun, kita di sini paling ngerti sifat lo."

Taehyung diam. Apa yang dikata Baekhyun itu memeng benar adanya, tapi Taehyung cuma malu ngungkapin perasaannya yang sekarang.

"Jadi, lo bakal ngajak Lily balikan, terus nikahnya sama Yerin, gitu?"

Pertanyaan Kak Chanyeol emang nggak ada akhlak! Mana ada cewek yang mau jadi orang ketiga di hubungan rumah tangga?

Kecuali kalau ceweknya nggak tahu diri! Dan gue nggak gitu!

"Ngomong apa sih lo? Nggak, lah! Punya satu cewek aja gue ribet, apalagi dua," Taehyung membantah.

"Terus mau lo itu gimana? Bukannya bentar lagi lo nikahan sama Yerin?" Ujar Kak Xiumin.

"Nggak boleh serakah, Tae. Pilih salah satu. Lily, atau Yerin?" Kak Suho ikutan.

"Gue malah penasaran alasan lo nikah muda sama Yerin itu karena apa?" Kak Sehun kepo.

"Nggak mungkin, kan, lo habis ngajak cewek bobok satu ranjang?"

Ih! Pikiran Kak Chanyeol ini terlalu 21++. Begini, nih, kalau mainnya kejauhan dari Mama Dedeh.

"Mana ada! gini-gini gue masih perjaka, anying!"

Taehyung sewot. Jelas dia nggak terima. Tapi kenapa harus marah gitu? Sampai meja bar jadi korban pelampiasan.

Untung masih utuh bentuknya. Meja maksudnya.

🌺🌺

"Jadi, lo mau ngomong apa ke gue?"

Di sini lah gue berdiri, tepat di depan Taehyung. Depan pagar rumah gue.

Taehyung diam beberapa detik. Dia mandangin gue kayak berbeda gitu. Tatapannya keliatan sedih, tapi juga sulit terbaca.

"Gue udah memilih." Katanya.

"Maksud lo?" jelas gue nggak ngerti makanya ngerutin dahi.

"Pilihan itu." Katanya lagi. Dan gue tambah nggak ngerti sekarang.

Taehyung's Lover ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang