Bimbang

157 47 2
                                    

Dia berdiri di depan kaca besar. Sebuah cermin persegi panjang berposisi berdiri. Dia sedang menatap bentuk tubuhnya, yang tatapannya berfokus pada bagian perut.

Perut itu semakin mengeras dan sedikit buncit. Padahal, sekarang masih belum genap menginjak usia 4 bulan.

Yerin melamun di sana.

"Kok aku keliatan tambah gendut, sih?" Dia menggumam.

Masih berdiri, sesekali bergerak memutar tubuh hanya untuk memastikan bagian mana yang tambah gendut.

Yerin. Dia itu sedang hamil bukan gendut.

"Sial! padahal udah coba diet, tapi kenapa nggak bisa kurus?"

Malang, sih, nasibnya. Tapi semua udah takdir, kan?

Dia yang masih nggak bisa nerima kenyataan sedang hamil, dia yang nggak siap jadi Mama muda, tapi rahimnya sedang menampung satu nyawa lain.

Bagaimana ini?

Bagaimana?

Masa depannya hancur secepat ini.

Yerin terduduk. Dia meringkuk. Menekuk lutut, melipat kedua tangannya di sana, lalu menyembunyikan wajah dalam lipatan tangan atas lutut.

Yerin menangis. Dia merasa ... Hancur.

Baginya hidup terlalu nggak adil untuknya. Sudah kedua orang tua dipanggil Sang kuasa, kenapa juga dia harus merasakan cobaan kayak gini?

Nggak adil.

Nggak adil!

Yerin benci hidup!

"DASAR ANAK NGGAK TAHU DIUNTUNG! BERANINYA KAMU MEMBENTAK PAPA!"

Mendongak kaget. Segera dia berdiri dan keluar kamar untuk melihat situasi.

Ini masih pagi. Kenapa harus ribut, sih? Ada apa dengan Om Donghae?

Yang ternyata di sana. Di sebuah ruang tamu beliau sedang bertengkar dengan anaknya. Itu Taehyung dan Om Donghae. Ada juga Tante Tiffany di sana.

"Pa, aku nggak mau menikahi Yerin, jadi jangan paksa lagi!"

Oh, soal perdebatan menikah, ya? Lagi-lagi Om Donghae sampai berdebat dengan Taehyung hanya untuk membela dirinya.

Yerin berdiri di balik kayu tangga lantai dua. Pandangannya terfokus di pertengkaran Ayah dan anak itu.

"Jangan tidak bertanggungjawab. Kamu sudah pernah janji untuk setuju menikahinya."

"Pa, ini juga soal perasaan Taehyung, apa Papa nggak mikir kebahagiaan anak sendiri?"

"Yerin juga sudah seperti anak Papa, asal kamu tahu itu. Dan soal perasaan, kelak kau juga akan mencintainya setelah menikah."

"Pa--"

"Jangan jadi laki-laki pengecut. Jadilah lelaki yang bertanggungjawab."

Taehyung's Lover ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang