Tentang Adimas

1K 93 4
                                    

Hanya dia, satu diantara sekian banyak lelaki yang kukenal dan berbeda dari sekian banyak lelaki lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya dia, satu diantara sekian banyak lelaki yang kukenal dan berbeda dari sekian banyak lelaki lainnya.

Namanya Adimas, usianya 5 tahun lebih muda dariku. Dan anehnya darahku berdesir tatkala dia selalu duduk didepanku. Dengan fantastis nya bocah itu mengajakku kemana saja tanpa dia tahu tiap kali dia menjemput dengan tampang polos cerianya, jantung ini nggak mau berhenti dag dig dug sampai aku bingung mencari berbagai hal untuk ditertawakan berdua agar dia tidak mendengarnya.

Oh sialan sekali kamu Dimas!

Dia, orang yang membuat Nabila Asyifa ini bingung harus bagaimana. Tidak ingin mengakui kalau dirinya sedang jatuh cinta pada lelaki yang jauh lebih muda darinya. Tidak ingin mengakui kalau dirinya jatuh hati dengan bocah polos yang lebih patut jadi adiknya.

Ngomong-ngomong hari itu, pas dia antar aku pulang dengan Range Rover Velar 3.0 punya Mas Radhi kami bertukar akun instagram. Lalu dia kadang dm ngirim postingan lucu dan akhirnya kami mengobrol lewat direct massage di Instagram. Sampai akhirnya kita memilih bertukar nomor whatsapp dan saling mengenal lebih dekat.

Dimas itu lucu, selalu membuatku tertawa dengan tingkahnya yang menggemaskan. Apalagi kalau sedang lapar, dia bisa seratus kali lebih imut.

Tapi ada kalanya dia lebih dewasa dariku, misalnya saat aku bercerita padanya kalau ibuku tidak memberi ijin padaku untuk kerja di Jogja, dia salah satu orang yang membuat hati aku tetep adem tiap kali pengen marah marah sama ibuk.

Dia juga kadang suka keju gitu, kebanyakan nonton film kali dia ya? Kayak waktu itu saat kita ketemu lagi setelah hari dia mengantarku ke rumah Risma. Kebetulan aku ada urusan di Jogja dan dia sedang luang, dia bersedia jadi tukang ojekku seharian. Pas kita lagi makan sore di house of raminten, iya makan sore karena anak itu jam empat sore protes kelaperan. Dia tiba-tiba bilang sesuatu yang keju dan hampir bikin aku kejang ditempat.

"Mbak kalau dilangit ada bintang, tahu nggak dihatiku ada apa?" Katanya.

"Mana aku tahu.." Jawabku asal, setelahnya memasukkan sesuap nasi kedalam mulut. Dan jawabannya sukses bikin aku hampir keselek.

"Dihatiku ada kamu.." Katanya dengan cengiran maha dahsyat super manis pake dua gigi depannya yang mirip kelinci.

Meski setelahnya kita sama sama menganggapnya candaan dan entah bagaimana sebenarnya perasaan dia waktu itu.

Aku malu harus mengakuinya tapi sepertinya aku memang jatuh cinta pada anak ini, mau ditanya ribuan kalipun juga nggak bisa disanggah. Aku memang jatuh cinta pada anak ini, harus bagaimana ya?

{✔️Complete} NEURONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang