36. Akhir

732 38 13
                                    

Karena sejatinya manusia hanyalah makhluk yang harus selalu belajar,belajar tentang kehidupan yang berputar-putar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena sejatinya manusia hanyalah makhluk yang harus selalu belajar,belajar tentang kehidupan yang berputar-putar.

Tentang bagaimana hari ini terdapat tawa lalu berubah menjadi tangis keesokan hari.

Akhir – Neuron

...

3 Years Laters...

Pacific Palisades – Los Angeles – US

"Good morning mom.."

Wanita paruh baya bersurai cokelat keemasan itu terkejut saat lengan kekar memeluknya dari belakang.

"Hey, how do you come in?" Ujar wanita kelahiran Amerika bernama Elias Scoth itu.

Ia berbalik untuk menatap wajah sang putra.

"Surprize.."

Lelaki yang jauh lebih tinggi dari Elias itu menggoyangkan kunci rumah berbandul tulisan I Love Jogja yang biasa dibawa suaminya.

"You meet your dad?"

"Yes, a second before he's leaving with car.."

Elias tersenyum. Setahun ini putranya, Stefan dipindah tugaskan di Chicago oleh perusahaan tempatnya bekerja. Sehingga ia menetap disana dan ini kali keduanya pulang setelah setengah tahun lalu.

"What did you cook mom?"

"You want it? I learn to make Indonesian food, your brother missed it.."

Stefan tersentak kaget.

"He's here?" Tanyanya dengan mata membulat.

Elias mengangguk dengan senyum lebar sampai kedua matanya menyipit.

"Why?"

"Why? He's off duty for a view days.."

"Why?"

"Why Stefan? What did you mean with that why?"

"Why should I meet him here.."

Elias memukul kepala Stefan dengan spatula yang dia pegang dengan tangan kanannya.

"Go wake him up!"

Stefan mengerucutkan bibir tanda penolakan tapi Elias memandangnya dengan tatapan garang. Ah dia tidak suka, kalau ada dia pasti Stefan di anak tirikan. Padahal dia memiliki niat untuk menghabiskan waktunya dengan Elias beberapa hari kedepan, sepertinya mustahil jika ada anak lelaki lain dirumah ini.

Berjalan malas sambil menggeret koper dia membawa langkah menuju lantai dua, tempat kamarnya berada. Kemudian membuka pintu putih itu, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah gundukan diatas kasurnya.

{✔️Complete} NEURONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang