25. Lelaki pilihan Bapak

240 40 7
                                    

Even on my weakest daysI get a little bit stronger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Even on my weakest days
I get a little bit stronger

Sara Evans

.....

Dia yang mengantar bapak ke Jogja beberapa waktu lalu.

Lelaki yang beberapa saat lalu Dimas pikir adalah salah satu kerabat Sipa.

Dia ternyata lelaki pilihan bapak.

Muhammad Naufal Januar. Usianya tiga tahun diatas Sipa, seorang pemuda yang terkenal berpengaruh dikampung Sipa. Keluarganya tersohor, dan dia lelaki dewasa yang mapan. Pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kantor Pelayanan Pajak sangat menjamin.

Berbeda sangat jauh dengan Dimas yang hanya seorang anak yang masih belum berpenghasilan. Latar belakang keluarga Dimas mungkin kaya raya, konglomerat. Tapi tak lantas Dimas dapat menghidupi keluarganya dengan berpangku tangan mengandalkan kekayaan milik orangtuanya. Dimas sadar diri, dia kalah jauh dari pria itu.

Naufal, selain mapan. Dia juga tampan, visualnya tak kalah dari Adimas. Mungkin jika di FT UGM ada Naufal, Dimas tak akan bermimpi bisa menjadi pangeran FT seperti saat ini.

Bapak takut. Ketakutan akan usianya yang semakin berkurang. Ditambah dengan vonis-vonis yang dijatuhkan tenaga medis. Bapak takut tidak memiliki kesempatan menjabat tangan anak lelaki yang akan menjadi suami Sipa. Atas pertimbangan yang sulit, bapak meminta lelaki itu, Naufal. Permintaan bapak agar Naufal menikahi putrinya.

Naufal tidak menolak. Ia mengenal Sipa, mereka pernah berada disekolah yang sama saat SD. Mereka tumbuh dilingkungan yang sama, Naufal dan Sipa memang tidak berteman karena terpaut usia dan kesibukan yang berbeda. Namun keduanya sama sama saling kenal dan sudah saling tahu. Alasan kenapa bapak memintakan hal ini pada Naufal. Dan alasan kenapa Naufal menerima permintaan bapak. Bukan hanya karena ia mengenal Sipa, namun juga karena ia diam diam menyimpan perasaan pada putri sulung bapak Ahmad Saiful Alim itu.

Satu-satunya yang paling hancur disini mungkin Dimas. Apalagi begitu Sipa ditanyai oleh bapak perihal niat baik bapak menikahkan dirinya dengan Naufal. Meski dengan airmata berderai dan raut wajah yang ia tundukkan seutuhnya ia mengangguk, menghempaskan Dimas pada jurang kesakitan.

Maka, Dimas telah kalah.

Ia terluka sendirian ataupun itu ia terluka bersama Sipa, yang jelas ia menjadi pihak yang paling menderita disini.

Bahkan ketika ibuk berusaha membesarkan hatinya, Dimas nyatanya merasa rapuh. Tatapan mata semua orang padanya sama. Tatapan sendu yang mengisyaratkan sebuah simpati, permohonan maaf, karena semua orang tahu itu menyakitinya namun tak bisa berbuat apa apa.

Begitupun lelaki itu, Naufal.

Ia duduk berjarak satu bangku disamping Dimas. Mereka hanya berdua diluar ruang rawat bapak.

{✔️Complete} NEURONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang