5. Trip to Surakarta

365 46 0
                                    

Actually, falling in love is just all about you that never out of my mind

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Actually, falling in love is just all about you that never out of my mind

-Asyifa-

...

Terkadang Asyifa bingung pada dirinya sendiri, kenapa bisa dirinya seperti benda logam yang tertarik oleh daya magnet tatkala lelaki yang lima tahun lebih muda darinya itu mengutarakan keinginannya untuk bertemu. Tak bisa sekalipun ia menolak ajakan Dimas, dengan ada ataupun tidak adanya tujuan bepergian mereka. Bahkan ketika pukul 7 pagi dihari libur lelaki itu tiba didepan gerbang kosan nya, Sipa yang sangat benci aktifitas pagi dihari libur mau mau saja diajak keluar.

"Kita mau kemana? Kok pagi pagi amat.." Tanyanya saat sudah nangkring di jok belakang Honda Vario 150 warna hitam milik Dimas sejak beberapa menit lalu.

Ia bertanya sejak menghampiri pemuda itu di gerbang kosannya tapi tidak dijawab, si Adimas hanya cengengesan tidak jelas.

"Temenin Dimas ambil charger laptop.." Jawabnya.

"Emang charger kamu dimana?"

Dimas diam lama sambil terdengar suara kikikannya. Sipa curiga, karena jalanan yang mereka lalui semakin keluar dari wilayah kota Jogja dan melaju di lajur utama Jl. Raya Solo Yogyakarta.

"Dimas serius kita mau kemana jauh amat.." Tanya Sipa lagi.

"Hehehe, pulang mbak.."

"Pulang kemana?"

"Kerumah Dimas.."

"HAH??"

Sipa sempat memukuli punggung Adimas diperjalanan, sebal karena tidak diberi tahu kalau mereka akan bepergian jauh, pantas Dimas menyuruhnya bawa jaket dan memakai sepatu. Meski sempat kesal nyatanya setelah separuh perjalanan Sipa terlihat girang, sibuk menanyakan tempat tempat yang mereka lewati, ia sama sekali tidak lelah meski berbicara sepanjang perjalanan. Saat berhenti di swalayan untuk membeli minuman bahkan Sipa tidak melepas helmetnya, dia memang menunggu diluar dan duduk diatas motor. Cewek itu sekarang sedang sibuk selca dengan ponselnya.

Dimas yang baru keluar dari dalam mini market hanya terkekeh melihatnya. Sudah ia duga, Sipa nggak akan marah meski dia tidak mengatakan tujuan mereka dari awal, justru terlihat sangat senang.

"Nih, minute maid pulpy mangga buat mbak Sipa.."

Sipa menerima botol minuman yang disodorkan Dimas, lantas belum sempat dibuka malah diletakkan di dashboard motor.

"Dimas pinjam hape.."

Sangat tahu tabiat Sipa, kalau sudah pinjam hape pasti Iphone XS Max miliknya akan penuh dengan foto selca milik cewek itu dalam hitungan menit. Dimas sih dengan senang hati meminjamkan, dia kan jadi punya koleksi foto milik Sipa yang jumlahnya sudah ratusan mungkin, dia menyimpannya tanpa sepengetahuan Sipa, karena tiap kali meminjam gadis itu tidak menghapusnya dan menyuruh Dimas menghapus sendiri kalau tidak suka galerinya penuh. Tentu saja tidak mungkin dihapus, malahan dipindahkan ke macbook oleh Dimas jadi setiap kali hapenya dipinjam lagi untuk berfoto ria oleh Sipa, yang Sipa tahu foto yang kemarin kemarin sudah tidak ada.

{✔️Complete} NEURONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang