4. peluk penyelamat

1.9K 89 0
                                    

SEBELUM BACA CERITA INI, AUTHOR SARANKAN BACA WP judulnya ILY KETUA OSIS CUPU. Karena cerita ini merupakan cerita lanjutkan. Trimakasih!
-----

'kalo ada banyak nyawa gue pasti udah buang lo jantung. Murahan banget sih dipeluk aja pake deg degan kaya lari maraton.'
#goodwaketos
♡♡♡

Nampak kerumunan siswa siswi mengenakan seragam batik sekolah berwarna  biru navy memenuhi kantin yang saat ini sedang terjadi pertikaian.

Terlihat seorang cewe melabrak gerombolan cewe seniornya dengan tangan yang mengepal dan mata yang memerah.

Bragg

“kak, lo gak bisa gitu, ini bukan sekolahan milik nenek moyang lo. semua yang disini sama, sama sama membayar dan berkewajiban menuntut ilmu ngapain lo pake ngebuly junior? Jangan kaka fikir junior akan diam ketika diinjak injak. Hak kita sama kak”

Emosi dini menggebu gebu saat melabrak gerombolan cewe jurusan bahasa yang sok terkenal mereka adalah risa dan gengnya.

Dia bukan tanpa sebab karena berkali kali osis mendapat laporan atas pembulyan ini, namun berkali kali juga dia tidak diperbolehkan turun tangan.

“heh lo gak punya sopan santun banget yah sama kaka kelas, terserah gue dong mau apa aja. Gue gak ada urusan sama lo gak usah sok jadi pahlawan”

Byurr
segelas jus jambu membasahi  seragam sekolah dini.

“lo kenapa malah nyiram gue?"
dini mengambil semangkok kuah bakso yang sudah dingin dan menyiramkannya kepada senoir yang ada didepannya itu.

"tadi lo bilang apa sopan santun? Lo yang gak pernah di ajarin sama orang tua lo masalah sopan santun kan?”  seketika kerudungnya dijambak dengan cukup kuat oleh risa hingga peniti yang berada di bawah dagunya terlepas.

“jangan kurang ajar! Tutup mulut sampah lo itu” dini terhempas ke lantai, tapi itu bukan waketos bad girl jika hanya menyerah sampai disini.

“kalo mulut gue sampah terus mulut lo itu apa?” ketika risa akan melayangkan tamparan dengan sigap seorang cowo memeluk dini hingga kepalanya yang menjadi sasaran tempat mendarat telapak tangan risa.

“ris, lo jangan cari masalah dong, bentar lagi lo mau lulus. Lo gak maukan sampai di DO sama guru?” kini teguh berdiri tepat didepan risa, dibelakangnya dini masih dalam dekapan seseorang.

“udah semuanya bubar!!” risa dan teman temannya itu pergi disusul dengan bubarnya kerumunan.

“udah elah! Kalian berdua betah amat pelukannya” mereka tersadar dan segera menjauh.

Kini baju vero juga kotor terkena jus jambu yang lengket di seragam dini.

“apaan sih lo kak main peluk peluk aja, lo kira gue bantal guling apa” dini keluar dari kantin menuju toilet.

“ kalo ada banyak nyawa gue pasti udah buang lo jantung. Murahan banget sih dipeluk aja pake deg degan kaya lari maraton” kini dini sedang bergelut dengan perasaannya di dalam toilet sembari membersihkan seragam miliknya.

Sudah hampir setengah jam dia berada di toilet hingga ketukan pintu membuatnya tersadar dan menghentikan perangnya melawan perasaan.

“siapa Sih?”

“weh sialan lo gue kesini baik baik mau ngasihin seragam malah dibentak bentak sama induknya dugong” tanpa menyebutkan nama gadis itu sudah tau bahwa yang diluar adalah sahabatnya. Perlahan ia membuka pintu.

“ini cepetan ganti! Kalo bukan karena kak teguh gue yang paling ganteng gak bakal mau gue ngasihin ini ke lo” keyla menyodorkan seragam beserta kerudung berwarna hitamnya.

“gue sahabat lo key gak usah pake acting terpaksa segala” dini kembali menutup pintu dengan cukup keras.

“lo harusnya ucapin makasih dugong bukan malah kaya tadi”

☆☆

Sesungguhnya jadilah orang yang bisa menghargai orang lain.
Taburkan bintang selepas membaca, jangan jadikan dirimu pembaca gelap!!

Strong Woman (Good Waketos)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang