6.musuh vero

1.6K 95 1
                                    

SEBELUM BACA CERITA INI, AUTHOR SARANKAN BACA WP judulnya ILY KETUA OSIS CUPU. Karena cerita ini merupakan cerita lanjutkan. Trimakasih!
---

'Gue selalu di hadapkan dengan penghianatan perasaan gue pada diri gue sendiri jika berurusan dengan hal yang menyangkut lo'
#dini
♡♡♡

Jangan lupakan dengan program kerja tahun diesnatalis sekolahan tahun ini, seperti tahun kemarin yang mengadakan acara besar besaran tahun ini juga sama dengan mengundang artis yang tak kala terkenalnya.

Jika tahun kemarin dini masih bisa mengekor pada kaka kelasnya kali ini berbeda. gadis itu malah yang membuat acara ikut masuk dalam kepanitiaan sebagai seksi giat bukan seperti waketos kebanyakan yang hanya akan memantau bersama ketosnya.

"semangat teman teman hari ini hari terakhir acara kita, mari maksimalkan kegiatan meskipun saya juga tau jika mungkin ada sebagian teman teman yang tertekan karena tanggung jawab masing masing terlebih yang kelas 10" kini gadis itu sedang berada didepan setelah menulis jadwal acara hari terakhir dipapan tulis berwarna putih itu.

"apakah ada yang ingin ditanyakan perihal rundown acara hari terakhir atau yang lainnya mungkin?" ada sebuah tangan yang terangkat ke atas.

"kak izin bertanya, untuk malasah yang kemarin gimana kak?" dengan raut wajah tegang junior itu menanyakan pertanyaan.

Flashback on

Pyarr
Suara pecahan kaca kelas jurusan bahasa yang dekat dengan lapanganpun mengalihkan semua perhatian orang orang yang berada disana.

Kini ketos dan waketos berlari menghampiri tempat kejadian disusul oleh anggota osis yang lain dan bapak ibu guru.

"kiki monitor! Tolong alihkan perhatian semuanya lanjutkan acara sesuai agenda" dini memasukan kembali HT kedalan saku rok hitamnya.

"kiki monitor! Tolong alihkan perhatian semuanya lanjutkan acara sesuai agenda" dini memasukan kembali HT kedalan saku rok hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini gambar ht ya guys, barangkali ada yg belum tau)

Dua buah kaca jendela pecaah berserakan dilantai. Dini menatap geram karena pelakunya sudah terlebih dahulu pergi, dia hanya ingin mengetahui apa maksud dari ini semua. Dengan sigap dia berlari menuju ruang monitor cctv yang berada disebelah gudang.

"pak yono tolong putarkan cctv yang ada di ruang bahasa" terlihat dua siswa berseragam osis dengan lambang berbeda dan satu siswa sekolah ini mengendap endap dan melemparkan batu dengan cukup bertenaga kearah seorang siswa yang cukup familiar bagi dini.

Namun untungnya dengan sigap siswa itu menghindar yang mengakibatkan kacamatanya terpental jatuh cukup jauh.

"okeh makasih ya pak" dia berlalu pergi kembali ke tkp.

"gimana ada korban enggak?" gadis itu menghampiri iqmal yang sedang berbicara dengan beberapa panitia.

"ada din, kak dinda tadi lagi didalam kelas ngambil uang dan batu cukup besar itu menerobos kaca jendela mengenai kepalanya. Sekarang dia sudah dibawa ke rumah sakit" jelas iqmal

"kita harus ngumpulin panitia keamanan sekarang Aa! Suruh panitia humas dan penanggung jawab lomba kemarin untuk menggantikan keamanan sebentar" ketika dini akan berlalu, ia melihat kacamata yergeletak di samping tiang kelas dengan sigap ia mengambilnya dan berlalu menuju ruang osis.

"Gue selalu di hadapkan dengan penghianatan perasaan gue pada diri gue sendiri jika berurusan dengan hal yang menyangkut lo" batin dini

"kalian itu gimana sih! Kenapa lalai dengan tanggung jawab kalian? Bagaimana pembagian juknis di keamanan sih?" dini masih menggebu gebu memarahi delapan anak yang ada didepannya.

"udah din! Biar gue yang urus"

"tapi mal! Ini mesti langsung masuk daftar kasus dan osis akan diseret sidang dengan dewan guru. Uhhh astaga gue terlalu keras" setelah dengan lantang menentang iqmal, dini menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menyadari sikapnya sekarang.

"saya minta maaf, saya memang orangnya keras. Kita hadapi bersama saja saya tau kalian juga sudah berusaha semaksimal mungkin"

"maafin kami din, mungkin kerja kami kurang efektif" ridho selaku kordinator panitia keamanan membuka suara.

"tidak apa kita semua hanya lalai saja, sudah jadikan ini pembelajaran silahkan kembali menyesuaikan acara lagi" iqmal berkata dengan santai dan merangkul dini untuk duduk. Belum sempat mereka bubar teguh memasuki ruang osis dengan tanpa permisi.

"kalian berdua disuruh menghadap kepala sekolah" teguh kini masih berada diambang pintu, dia dapat melihat segelisah apa dini dan beberapa anak yang merasa bersalah.

"udah diem! Biar kaka ikut menyelesaikan, karena sebagai dewan purna osis kaka juga bertanggung jawab" teguh menghampiri dini yang menitihkan air mata tanpa bersuara.

"kamu kembali terjun ke lapangan aja mal! Biar dini sama aku" berlalunya iqmal diikuti 8 panitia keamanan.

☆☆

Sesungguhnya jadilah orang yang bisa menghargai orang lain.
Taburkan bintang selepas membaca, jangan jadikan dirimu pembaca gelap!!

Strong Woman (Good Waketos)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang