9. tawaran yg salah 💔

1.6K 68 0
                                    

SEBELUM BACA CERITA INI, AUTHOR SARANKAN BACA WP judulnya ILY KETUA OSIS CUPU. Karena cerita ini merupakan cerita lanjutkan. Trimakasih!
---

karena ada sesuatu yang hilang setelah engkau menjauh.
@vero_uwu

Malam minggu menjadi malam yang didamba dambakan bagi sebagian remaja entah itu untuk bergadang bersama teman ataupun jalan dengan gebetan. Begitu pula sepasang cucu adam yang sedang terduduk dikursi taman dengan perasaan canggung.

“kita mau ngapain kesini?” kini gadis yang mengenakan baju berwarna sedang menutupi kegugupannya.

“ngamen” jawabnya singkat

“hah? Kak vero apa apaan sih tadikan gue gak mau ikut kenapa maksa ngajak keluar coba” kini dini nampak kesal.

“saya juga masih punya banyak uang kalo hanya untuk mengajakmu keluar malam mingguan” dengan songongnya vero mengeluarkan dompet untuk menunjukan beberapa kartu debet dan kredit.

“kan tadi yang bilang ngamen kaka, ngapain malah nyolot ke gue?” kini dini semakin kesal dibuatnya.

“lah tadi saya bercanda”

“ mana ada orang bercanda mukanya dingin kaya gitu, bukannya lucu malah nyeremin tau gak”

“kan ini muka saya, ya terserah saya mau gimana aja dong” vero dibuat semakin gemas karena kini muka dini mulai merah menahan amarah

“serah lo dah, orang gila mah bebas” setelah itu vero menatap kepergian dini sebelum akhirnya mengejar gadis itu setelah menghilangkan kekehana.

“mau kemana sih? Buru buru amat” kini vero yang mengenakan kaos hitam oblong dan juga jaket berwarna mustrad berdiri tepat didepan sang gadis sembari menghentikan langkah dini. Yang ditanyapun masih diam enggan menjawab.

“ayo” lengan panjang cowo itu sudah menggenggam jari jemari dini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ayo” lengan panjang cowo itu sudah menggenggam jari jemari dini.

“mau kemana lagi?” tidak ada jawaban setelahnya.

“lo harus memperkokoh pertahanan hati lo din! Ini demi kebaikan kalian” sepanjang perjalanan dini hanya bergulat dengan fikirannya sampai mereka sampai di sebuah jembatan penyebrangan di pinggir kota yang jarang dilalui pejalan kaki.

“wawww indah banget kak” gadis itu terkagum kagum ketika netranya menangkap pemandangan kota malam yang luas dan dihiasi cahaya lampu gedung gedung pencakarlangit dan lautan kendaraan.

“kalo kita mulai memperbaiki hubungan kita kamu mau gak?”kini vero terduduk sembari menekuk kedua kakinya didepan dada

“maksud kaka kita pacaran? Giliran gue cerdas mau ke luar negeri aja baru ngomong kaya gitu” dini duduk didepan vero yang memandanginya dengan lekat namun kedua netra dini masih menikmati pemandangan kota malam.

“memperbaiki hubungan gak harus pacaran din, kita mulai berteman dan buang jauh jauh fikiran negatif itu”

“aku kira kaka mau minta aku buat jadi pacar kaka” tidak bisa dielakan bahwa kedua mata itu terpancar kekecewaan.

“cinta gak bisa dipaksa din, tapi jika berjalannya kebersamaan kita nanti dan saya suka sama kamu itu berarti karena cinta datang karena terbiasa”

“sebenernya mau kaka apa? Kaka selalu buat aku kePDan. Kenapa kaka jadi kaya gini setelah aku memutuskan untuk menjauh?” dengan kasar gadis itu mengusap air matanya yang mengalir keluar dan memilih berdiri sembari tangannya mencengkram besi pembatas dengan kuat.

“karena ada sesuatu yang hilang setelah engkau menjauh” ingin sekali vero berucap demikian namun cowo itu memilih untuk bungkam yang semakin membuat dini semakin mengasihani cintanya sendiri.

“gak semua yang kamu inginkan dapat kamu dapatkan, kadang ada keinginan yang harus dilupakan karena memang semuanya tidak bisa dimiliki dengan sesuka kamu” kini dini berlari pergi meninggalkan vero yang mematung atas ucapan gadis itu yang menampar perasaannya.

Strong Woman (Good Waketos)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang