LoveUwithMaxHAPPY READING
.
.
.
.
.
_Sweet pain_
"Jeno maaf aku tidak bisa membantu mu, hiks.." Renjun terus saja menangis disamping Jeno yang terbaring lemah, tangannya tak lepas menggenggam tangan remaja itu berharap bisa memberi kekuatan.
Renjun tidak kuat melihat tubuh Jeno dipenuhi alat penunjang kehidupan seperti ini. Lebih baik Jeno terus menjahilinya dan membuatnya kesal daripada harus begini. Kesempatan hidup Jeno hanya pada operasi yang harus segera dilakukan, sementara kakak Jeno tidak memiliki uang serta ia juga tidak bisa menolong.
Renjun takut. Takut jika Jeno pergi.
"Tenanglah. Kau tidak boleh seperti ini terus. Kau pikir Jeno akan senang jika kau menangis terus begini?" Mark yang duduk disebelah Renjun membawa sahabatnya itu dalam dekapannya, mengusap halus rambut Renjun agar dia lebih tenang.
Bukan karna Jeno ia berada disini. Bukan karna keadaan Jeno pula hatinya begitu sakit. Tapi karna Renjun. Remaja manis itu menghubungi Mark sambil menangis tersedu mengatakan jika Jeno mengalami kecelakaan. Hebatnya, bukan soal Jeno yang kecelakaan yang Mark khawatirkan, tapi karna tangis Renjun dan takut terjadi sesuatu padanya maka Mark datang untung menenangkan.
Melihat Renjun seperti ini benar-benar membuat hancur perasaan Mark. Ia begitu menyayangi seseorang dalam dekapannya ini. Walau Renjun tidak pernah mengetahui. Mark paham sekali jika hati Renjun hanya untuk orang yang kini sedang ia tangisi.
Mark sedih, karna Renjun juga sedih. Ia tidak mendo'akan kesembuhan Jeno, tapi hanya itu hal yang akan membuat Renjun bahagia. Jadi, Mark berharap jika kakak Jeno berhasil mendapatkan pinjaman dan operasi Jeno segera dilaksanakan.
"Aku tidak mau terjadi apa-apa pada Jeno, Mark...hiks. A-aku takut.."
Kenapa Renjun seperti ini? Tidak tahukah dia jika Mark hancur mendengarnya?
"Semua akan baik-baik saja. Berdoa yang terbaik." lagi-lagi Mark hanya bisa mengucapkan kata-kata penenang yang mungkin saja sama sekali tak ada artinya bagi Renjun.
Mark berpikir bagaiamana cara agar Renjun tidak sedih dan hancur seperti ini lagi. Demi apapun ini sangat menyakitkan. Hanya butuh Renjun sedikit tenang dan perasaan Mark juga ada membaik.
'Apa aku harus minta bantuan Jaehyun-hyung?'
-Sweet Pain-
Doyoung mengusap kedua telapak tangannya agar mendapatkan sedikit rasa hangat. Sweater tipis yang dikenakannya terasa lembab terkena hujan di luar. Dingin sekali, badannya saja sampai menggigil.
Kim Doyoung tengah berada di sebuah lift menuju apartemen seseorang yang dulu pernah sangat mencintainya namun sekarang berubah begitu membencinya. Karna suatu kesalahan yang ia akui dilakukannya. Tapi tidak separah yang orang itu tau.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PAIN
Fanfiction'Aku mohon. Aku sangat butuh bantuanmu.' 'Nikahi dia, perlakukan dia sesukamu. Setelah dia melahirkan penerus keluarga Jung, kau bebas mencampakkannya.' Bagi Jaehyun penghianatan seorang Kim Doyoung adalah yang paling menyakitkan. Dan Kim Doyoung pa...