HAPPY READING
••
•
•
•
Orang mengatakan jika waktu berlalu cepat ketika kau merasa senang dan menikmatinya. Segala yang begitu indah membuatmu tidak menyadari waktu yang terus berlalu.
Doyoung mengusap perutnya yang kian membesar. Rasanya baru kemarin ia mendapat kabar dari dokter jika ada kehidupan lain di tubuhnya dan sekarang dia sudah tumbuh memasuki bulan kelima.
Doyoung merengut mendapati Jaehyun terlihat tampan dengan kemeja serta celana jins yang pas di kakinya. Apa-apaan itu? Mau bertemu dokter saja bergaya seperti ingin melakukan pemotretan.
"Kenapa, heumm? Apa ada yang salah?" Tanya Jaehyun melihat tatapan tidak suka dari Doyoung.
"Kau mau mendapat pujian dari perawat dan dokter dirumah sakit, kan?" Doyoung menuduh ketus.
Jaehyun tertawa mendengarnya lalu kemudian menghentikan melihat Doyoung yang semakin kesal. Ia duduk disamping Doyoung lalu merangkul pundaknya. "Tidak perlu cemburu seperti itu. Bukankah kau mengatakan jika baby akan marah jika papanya nakal?"
Doyoung sedikit luluh, ia menatap Jaehyun. Mau bagaimana lagi, harus diakui jika Jaehyun memang sudah tampan. Mau mengenakan apapun akan selalu begitu.
Mereka memutuskan akan melakukan USG pada kandungan Doyoung untuk mengetahui jenis kelamin si calon anak. Setelah bersabar lima bulan agar menjadi kejutan, keduanya memilih hari ini.
*****
Jaehyun tak henti-hentinya tersenyum sepanjang proses pemeriksaan. Ia mendengarkan kata-kata dokter dengan seksama. Jadi seperti ini rasanya ketika dirimu akan menjadi seorang ayah? Perasaan yang sulit dideskripsikan, seperti dadamu terasa begitu lapang dan penuh dengan kebahagiaan.
Dan hingga dokter mengatakan jika anak yang di kandung Doyoung adalah laki-laki. Sesuai yang diharapkannya, meski Jaehyun akan menerima jika bahkan itu seorang perempuan.
"Karna kehamilan istri anda berbeda, maka saya sarankan untuk menjaga pikirannya. Karna itu lebih berbahaya. Saling menjaga agar Doyoung tidak merasa setres dan mengganggu kandungannya. Pasangan berperan penting dalam hal ini." Saran sang dokter seraya menuliskan resep obat yang harus Doyoung minum.
"Tentu saya akan menjaga mereka." Jawab Jaehyun yakin.
Dokter itu tersenyum. "Sejauh ini bayinya sehat. Sepertinya tuan Jaehyun benar-benar menjaga dengan baik."
*****
Meski sedang mengandung, Doyoung tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa termasuk dalam hal memasak. Jaehyun sempat melarangnya, namun Doyoung rasa lebih baik jika ia masih memiliki aktifitas untuk dikerjakan daripada hanya berdiam diri.
Jaehyun menyetujui, ia hanya tidak memperbolehkan Doyoung untuk berangkat kekantor. Untuk yang satu ini Doyoung tidak keberatan, ia hanya akan menjadi bahan gunjingan jika bekerja dengan keadaan seperti ini.
Harum aroma masakan Doyoung segera menyapa penciuman Jaehyun ketika ia tiba dirumah. Sudut bibirnya reflek tertarik membentuk cekungan manis, memutuskan mengikuti asal aroma yang menggugah selera itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PAIN
Fanfiction'Aku mohon. Aku sangat butuh bantuanmu.' 'Nikahi dia, perlakukan dia sesukamu. Setelah dia melahirkan penerus keluarga Jung, kau bebas mencampakkannya.' Bagi Jaehyun penghianatan seorang Kim Doyoung adalah yang paling menyakitkan. Dan Kim Doyoung pa...