HAPPY READING
••
•
•
•
Sudah melewati tengah malam namun Jeno belum dapat membawa dirinya tertidur. Pikirannya tidak karuan memikirkan dimana kakaknya berada. Apa dia baik-baik saja? apa dia sudah makan? Bagaimana dengan calon keponakannya? Dengan siapa dia sekarang?
Dan terutama apa penyebab kakaknya itu mengambil keputusan untuk pergi. Mungkinkah dia dan Jung Jaehyun ada masalah lagi?
Ditengah banyak pertanyaan dalam kepalanya, ponsel Jeno berdering. Panggilan dari nomor tidak dikenal.
"Ya?"
"Jeno.."
Jeno memabawa tubuhnya duduk dari semula berbaring. "Doyoung hyung? Ini kau hyung?" Ujar Jeno antusias.
"Ya, Jeno. Ini Doyoung hyung."
"Hyung bagaimana keadaanmu? Kau dimana sekarang? Apa kandunganmu baik-baik saja? Hyung apa kau-"
"Jeno..."
Jeno menghentikan pertanyaannya. "Maaf, hyung. Aku khawatir sekali."
"Kau sudah tau jika hyung pergi?"
"Apa yang terjadi, hyung?"
"Hyung tidak bisa menceritakannya sekarang. Yang pasti hyung baik-baik saja. Kau jangan khawatir lagi."
"Bagaimana bisa aku tidak khawatir jika aku sama sekali tidak tau apa yang terjadi, aku juga tidak tau kau dimana."
"Jeno...hyung tidak apa-apa. Nanti hyung beritahu jika ada waktu. Sekarang tolong jaga dirimu, ya. Hyung berjanji tidak akan terjadi sesuatu yang buruk."
"Kau sungguh baik-baik saja kan, hyung? Ini bukan hanya agar aku tidak khawatir, kan?"
"Percaya pada hyung. Tapi jangan katakan pada siapapun jika hyung menghubungimu. Jangan lakukan apapun juga. Kau mau berjanji?"
Sebenarnya Jeno penasaran kenapa, tapi mungkin kakaknya hanya punya dirinya untuk dipercaya sekarang. "Ya, aku berjanji. Hubungi aku lagi nanti."
"Pasti. Pasti hyung akan menghubungimu atau bahkan bertemu denganmu. Ya, sudah. Hyung tutup dulu teleponnya, pergilah tidur."
"Aku akan sangat marah jika terjadi sesuatu yang buruk pada kalian. Dan jika terjadi, segera hubungi aku. Jaga dirimu juga hyung."
Jeno mengusap layar ponselnya yang sudah kembali hitam. Benarkah kakaknya baik-baik saja? Meski Doyoung sudah mengatakan untuk tidak khawatir, tetap saja Jeno memikirkannya. Tapi apa yang bisa dia lakukan?
Mimpi itu...
"Ya, tuhan...aku harus apa?"
---Sweet Pain---
Mark menghampiri Jeno yang sudah berada di mejanya. "Aku ingin bicara denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PAIN
Fanfiction'Aku mohon. Aku sangat butuh bantuanmu.' 'Nikahi dia, perlakukan dia sesukamu. Setelah dia melahirkan penerus keluarga Jung, kau bebas mencampakkannya.' Bagi Jaehyun penghianatan seorang Kim Doyoung adalah yang paling menyakitkan. Dan Kim Doyoung pa...