bag.13

1.1K 68 0
                                    

"Pangil saja saya..." belum sempat pemuda itu melanjutkan kata2nya tiba2

'Clik'

Suara pintu terbuka dari rumah dr.Sadewa membuat Alyssa  dan pemuda misterius itu mengalihkan tatapannya kearah sumber suara

1

2

3

"Mmm..sasaya,, permisi.." Alyssa membuka pintu mobil dengan cepat lalu berjalan meninggalkan pemuda itu yang terlihat bingung melihat Alyssa yang begitu terburu-buru.. pemuda itu membuka pintu mobilnya lalu berdiri menatap punggung Alyssa yang mulai menjauh

Sementara Alyssa dia sesekali melirik kearah pintu depan rumah dr.Sadewa.. sungguh Alyssa sangat takut jika tiba2 ada yang keluar dari pintu itu dan melihatnya bagaimana?? Dan benar.. detik berikutnya keluar seorang pria ber......kacamata...????????

"Jangan bilang itu...????" Alyssa semakin mempercepat langkahmya menuju rumah ka Azmi

Sementara itu sipemuda misterius berusaha  mengikuti Alyssa secara diam2, tapi langkahnya terhenti saat ada yang memanggilnya

"Bli (kakak) ??" Panggil seseorang itu

".." pemuda itupun langsung menengok kesumber suara sambil tersenyum manis

Seseorang itupun ikut tersenyum

"Aku ada urusan sebentar" pemuda itu kembali tersenyum

Seseorang yang memanggilnya dengan sebutan kaka dalam bahasa Bali itupun hanya mengangguk pelan

lalu pemuda itupun melanjutkan langkahnya mengikuti Alyssa

Alyssa perlahan mendorong pintu gerbang rumah kakaknya.. mendengar suara gerbang didorong membuat Salsa yang berasa diruang tamu rumahnya spontan langsung membuka pintu depan dan

"Alyssa....?????" Suara parau Salsa terdengar sangat khawatir

Alyssa langsung menatap kaka iparnya itu dengan mata berkaca-kaca.. sungguh saat melihat Salsa berdiri didepan pintu dengan tatapan penuh kekhawatiran membuat Alyssa teringat kembali akan kejadian buruk yang hampir saja menimpanya

Alyssa langsing berlari memeluk Salsa dan menangis histeris

Salsa  sedikit terkejut ketika Alyssa memeluknya lalu tiba2 menangis histeris

"Kamu kemana aja sih dek? Hisk hisk.. kenapa gak kasih kabar..? hisk hisk.. kamu tau kan kaka khawatir banget sama kamu.. hisk hisk.. kamu gak papa kan dek?"  Kini Salsa pun tak bisa menahan tangisnya lagi..

"...hisk hisk....hisk..." mendengar perkataan dan pertanyaan Salsa justru membuat tangis Alyssa semakin pecah

Meski Salsa tak tau apa yang terjadi dengan Alyssa tapi Salsa mengerti kalau saat ini Alyssa sedang tidak baik2 saja.. selama hampir 4 tahun menjadi kaka ipar Alyssa, Salsa tentu sedikit banyak sudah mengenal adik iparnya itu..
Menurut Salsa, ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertanya dan mengajak Alyssa bicara.. cara Alyssa menangis mengingatkan Salsa  pada kejadian 3 tahun lalu dimana adik laki2 Azmi dan Alyssa yakni Azzam yang meninggal akibat tertusuk pisau saat mencoba melindungi Alyssa dari godaan laki2 hidung belang dijalanan di kota Jogja.. Alyssa sangat terpukul.. terlebih Azzam meninggal didepan matanya sendiri membuat Alyssa begitu histeris.. Alyssa bahkan terus-terusan menangis tanpa henti..Alyssa merasa dirinya lah yang menjadi penyebab hilangnya nyawa sang adik bungsu.. entah mengapa Salsa merasa saat ini tangisan Alyssa terlihat seperti tangisan 3 tahun lalu.. Salsa sangat yakin pasti ada sesuatu..

Alyssa dan Salsa masih berpelukan erat sambil menangis.. mereka  tak sadar kalau ada yang memperhatikan mereka diam2.. yah.. pemuda itu.. pemuda misterius yang menolong Alyssa.. dia berdiri dikegelapan sehingga tak begitu terlihat..

Pemuda itu hanya enghela nafas kasar.. ia langsung teringat akan kejadian buruk yang hampir menimpa gadis berhijab maroon itu.. hatinya miris.. tentu saja... mungkin jika ia seorang wanita ia akan menangis seperti gadis itu

Meski masih sama2 menangis, Salsa akhirnya mengajak Alyssa untuk masuk rumah.. didalam rumah Alyssa menceritakan semuanya sambil terus terisak dipelukan sang kaka ipar

"Astaghfirulloh..hisk hisk.." tangis Salsa semakin pecah mendengar cerita yang keluar dari mulut Alyssa..

Tapi sebagi seorang kaka .. Salsa berusaha menyakinkan dan menguatkan Alyssa.. bagaimanapun saat ini Alyssa sedang membutuhkan dukungan moril dari dirinya




Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang