bag.23

1K 52 0
                                    

'Tik tok tik tok'

Suara detak jam memecah keheningan diruangan bernuansa putih dan hijau itu

"Kenapa lama sekali?" Tanya gadis berjilbab lebar berwarna mustrad dan gamis dengan warna senada itu, gadis  itu sedang menunggu pembimbingnya yakni dr.Narendra Wijaya, tentulah gadis itu siapa lagi kalau bukan Alyssa

Sedari pulang kuliah tadi siang jam 1 sampai sekarang sudah jam 3, Alyssa sudah datang ke RS Dewanta dan menunggu kedatangan dokter Narendra yang tanpa Alyssa ketahui adalah putra sulung dari calon rektor dikampusnya itu

"Mau ditunggiin nyampe lumutan juga dia gak bakalan dateng" kata seorang pria yang berdirk diambang pintu

Alyssa menoleh .. "Ya  Alloh...dia lagi???" Kata Alyssa dalam hati sambil memejamkan matanya sebentar setelah melihat siapa sosok pria dipintu ruangan dr.Narendra itu

"Kenapa?? Gak suka aku yang dateng??" Tanya pria berkacamata dengan kaos abu2 dan celana hitam pendek serta sendal jepit berwarna hitam itu

Pria itu berjalan mendekat kearah Alyssa lalu duduk disalah satu sofa minimalis berwarna biru laut tepat disebelah kanan Alyssa

".... mmmm...emangnya kenapa dr.Narendra gak praktek hari ini??" Alyssa justru bertanya balik

"Dia bilang sibuk, banyak urusan" jawab Alen cuek sambil terus mengetik pesan diponsel hitam miliknya .. yah.. pria itu tak lain dan tak bukan adalah Alen alias DEWA Allen alias Alen Putra Sadewa..pria yang selama ini sering muncul didepan Alyssa dan membuat hati Alyssa menjadi tak baik-baik saja

"Mmm... urusan apa??" Tanya Alyssa  masih kepo sambil sedikit melirik kearah Alen yang masih fokus dengan ponselnya

"Gak tau.. urusan ajinya mungkin.." jawab Alen masih dengan mata menatap layar ponsel

"Oowwwhhhh..." Alyssa ber 'oh' lirih.. kini cara bicara dan ekspresi wajah Alen benar2 kembali seperti waktu pertama Alyssa bertemu.. cuek, acuh, dan dingin..

Setelah berfikir keras sepertinya ini saat yang tepat untuk..
"Mmm... soal yang waktu itu... mmm.. makasih yah" kata Alyssa sedikit pelan sambil menunduk dan sesekali melirik kearah Alen


"Makasih?? Untuk apa??" Alen menatap Alyssa denga ekspresi bungung sambil mencoba mengingat-ingat

"Untuk.. itu.. udah ngembaliin hp aku yang jatuh dikampus waktu aku........ kepeleset" tangan kanan Alyssa spontan menutupi setengah wajahnya saat mengucapakan kata2 'kepeleset' sambil meringis.. sungguh mengingat kejadian yang sangat memalukan itu membuat Alyssa benar2 merasa konyol..

"Aahhh.... itu... hha" Alen tertawa kecil ketika berhasil mengingat apa yang Alyssa katakan


Mendengar Alen tertawa membuat Alyssa semakin menundukkan kepalanya karena malu..

Alen yang melihat Alyssa menunduk malu hanya bisa tersenyum miring
"Aku tidak menerima ucapan terima kasihmu" kata Alen sambil menatap Alyssa dengan tatapan elangnya dan ekspresi yang telah berubah menjadi dingin lagi

"Hah??" Alyssa menatap Alen dengan ekspresi terkejut

"Aku anggap itu sebagai hutang" kata Alen masih tetap menatap Alyssa

"Hutang??! Maksudnya??????" Alyssa semakin tidak mengerti..

"Iya hutang.. jadi kamu harus membayarnya.." jawab Alen santai

Alyssa semakin mengerutkan keningnya
"Membayar??? Membayar bagaimana maksudnya?? Membayar dengan uang????" Tanya Alyssa semakin bingung

"Ck.. (Alen tersenyum miring) alu gak butuh uangmu!" Kata Alen sambil lembali menatap tajam Alyssa

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang