bag.25

1K 57 2
                                    


"Tolong tanyakan pada Tuhanmu......."
Alen menatap lurus ke Alyssa dengan tatapan mata serius namun tetap terkesan santai

'GLEK!!'
"Tuhan????" Kata Alyssa dalam hati sambil susah payah menelan salivanya ketika mendengar kata2 Tuhan keluar dari mulut pria Hindu berkacamata didepannya itu. Bagaimana tidak??? Bagi Alyssa ketika Alen mengatakan kata Tuhan rasanya sesuatu yang akan dibicarakan Alen dengannya sudah masuk dalam ranah yang sensitif yakni tentang agama atu keyakinan antara dirinya dan Alen.. tentulah ini sedikit banyak akan membuat Alyssa ataupun Alen mungoin tidak nyaman

"Apakah aku yang bukan penyembahNya , boleh mencintai hambaNya????" Tanya Alen melanjutkan kalimatnya yang tadi

Mendengar itu, mata Alyssa langsung membulat sempurna, ekspresi keterkejutan Alyssa benar2 tak bisa disembunyikan sekarang.. tapi akhirnya dengan susah payah Alyssa berusaha bertanya
"A...a..apa maksudmu????" Tanya Alyssa pelan masih dengan ekspresi yang sama menatap Alen yang juga masih setia menatapnya dengan tatapan serius

"Fffuuuuhhh... (Alen menghela nafas panjang sambil menayandarkan punggungnya kesandaran kursi) untuk pertama kalinya dalam hidupku, ada seorang gadis yang menarik perhatiannku dan tanpa aku sadari mungkin dia juga telah membuatku jatuh cinta.... tapi sayang sekali,,, dia dan aku berbeda keyakinan, dia bukan seorang Hindu sepertiku, tapi dia seorang...................... (Alen menggantungkan kalimatnya lalu menatap Alyssa semakin dalam) Muslimah yang taat sepertimu...." mata Alyssa semakin membulat ketika mendengar perkataan Alen yang sepertinya belum selesai itu

"Bukan hanya sepertimu.... tapi dia,, gadis itu,,  gadis yang sudah menarik perhatianku, dan gadis yang sudah membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya... dia ada didepanku sekarang.. dan dia memanglah dirimu... Alyssa Khoirunnisa..." Lanjut Alen masih dengan tatapan mata tepat dimata Alyssa namun terlihat tatapannya semakin berusaha masuk kedalam mata Alyssa itu

"..." Alyssa semakin tak bisa berkata-kata ketika mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut putra mahkota kedua dari Yayasan Dewanta Agung Jaya itu.

Hening...

Alyssa dan Alen masih saling menatap satu sama lain dan terhanyut dengan tatapan masing2..

"Hei bagus (ganteng).. cah ayu (anak cantik).. ngobrol apa?? kok kayaknya serius banget nih.. iya gak ajik???" Tanya wak Wayan pada suaminya, maman Gusti hanya tersenyum menatap Alyssa dan Alen yang terlihat gelagepan karena ketahuan sedang saling menatap satu sama lain, Alen dan Alyssa pun langsung memalingkan wajah dan tatapan mereka kearah lain

"Mm... sa..saya permisi pulang duluan maman, wak.." kata Alyssa sambil bangkit dari duduknya dan hendak melangkahkan kaki untuk pergi

Melihat Alyssa yang sudah berdiri dan hendak berjalan pergi meninggalkannya membuat Alen spontan ikut berdiri dan
"Kita pulang bersama!" Kata Alen sambil berjalan mendahului 3 orang yang masih menatapnya bingung

Dalam mobil lagi2 tak ada suara  selain suara mesin mobil, keempat manusia itu hanya sesekali saling menatap satu sama lain sekilas.. tatapan Alyssa dan Alen bahkan sering tak sengaja bertemu meski hanya sebentar

"Jangan lupa tentang pertanyaanku! Aku akan menagih jawabannya padamu.." kata Alen sambil menatap Alyssa dengan tatapan tajam bak elang ditambah senyuman miring yang seakan memberi kesan horor

Mendengar itu, Alyssa hanya menatap Alen sekilas lalu mengalihkan tatapannya kearah lain sambil berusaha menepan salivanya susah payah

"Pertanyaan apa yah bagus?? Kok kaya nyeremin banget" tanya wak Wayan dengan wajah penasaran akibat melihat ekpresi Alen yang begitu menakutkan dan membuat Alyssa terlihat seperti tertekan

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang