bag.15

1.1K 66 5
                                    

"Maksud..bapak???" Tanya gadis berhijab lebar berwarna navi itu

"Iya.. kamu akan mulai belajar disana.. jadi kamu berangkat pagi kesini dan siang kamu kesana.." jawab pria berumur kisaran 50 tahun itu

"Ta..tapi pak.. saya kan masih baru disini.. kenapa saya yang..." belum sempat gadis berhijab itu melanjutkan kata2nya

"Saya yang memilihmu" kata seorang pria dibelakang gadis itu

Sigadis langsung cepat2 menoleh dan seketika matanya membulat sempurna bak bola bekel

"mmmm maksud saya.. aji yang memilihmu" ralat sipria itu sambil tersenyum kegadis berhijab yang masih menatapnya dengan ekspresi terkejut yang lucu

"Benar nona.. dr.Sadewa sendiri yang meminta saya untuk mengirim kamu kesana.. entahlah apa alasan beliau.. tapi saya yakin beliau melihat ada potensi besar dalam dirimu untuk menjadi seorang ahli gizi.. untuk itulah seharusnya kamu bersyukur karena dari sekian banyak murid saya, hanya kamu yang beruntung bisa  belajar secara langsung diRS ternama dikota ini.. terlebih kualitas yang dimiliki RS milik dr.Sadewa tak diragukan pagi.. benar begitu gus??" Tanya pria paruhbaya itu

Sipria muda berlacamata yang kini sudah duduk disamping kanan gadis berhijab itu hanya mengangguk pelan masih dengan senyum yang sama

"Baiklah.. jadi kapan nona Alyssa Khoirunnisa bisa mulai belajar diRS.mu gus Alen??" Yah.. gadis berhijab itu adalah Alyssa dan pria muda itu siapa lagi kalau bukan Alen Putra Sadewa serta pria parubaya berusia 50 tahunan itu adalah dosen Wardana

"Dia bisa memulainya hari ini.. setelah jam kuliahnya selesai.." jawab Alen sambil melirik ke Alyssa dan tersenyum simpul

"..." Alyssa menengok sedikit ke Alen dan langsung menunduk dalam2 lagi.. jujur entah kenapa semenjak matanya menangkap sosok Alen jantungnya berpacu begitu cepat sampai2 Alyssa seakan kekurangan oksigen untuk bernafas

"Baiklah.. jika jam kuliahmu selesai, segeralah pergi ke RS Dewanta.. jangan mempermalukank saya  dengan datang terlambat" kata dr.Wardana kepada Alyssa.. lebih tepatnya perintah

".." Alyssa hanya mengangguk pelan

Sementara Alen terlihat tersenyum miring masih dengan mata melirik kearah Alyssa yang berada disamping kirinya itu

"Ayo naik!"

Alyssa menoleh keseseorang disamping kanannya yang mengenalan motor yamaha nmax berwarna putih lengkap dengan helmnya.. meski hanya memakai kaos berwarna biru muda dan celana pendek berwarna krem, serta sepatu berwarna putih, pria itu tetap terlihat gagah dan keren.. entahlah.. dari penampilannya saja Alyssa sudah tahu kalau pria itu pasti adalah putra kedua dr.Sadewa.. yah Alyssa kan tadi sudah bertemu Alen waktu diruangan dr.Wardana.. tentu Alyssa  masih ingat pakaian apa yang dikenakan pria berkacamata itu..

"???" Alyssa hanya diam mengerutan kening sambil menatap Alen yang terlihat tersenyum lebar  dengan mata yang menatap tepat kemata Alyssa

"Ayo..!?? Kamu mau ke RS kan???" Tanya Alen

"Ii..iya.." jawab Alyssa sambil mengangguk pelan

"Ya udah ayo cepat naik!" Perintah Alen sambil menepuk-nepuk jok motor dibelakangnya

"Apah?????????" Otak Alyssa masih loading.. maklumlah.. pria yang ada didepannya ini sudah membuat otaknya telmi

"Ffuuh... (Alen menghembuskan nafas kasar) aku memberimu tumpangan nona Alyssa Khoirunnisa .. lagian kita punya tujuan yang sama.. aku juga mau ke RS.. bagaimana kalau kita berng aja???" Tanya Alen sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya menatap Alyssa

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang