bag.34 The End (2)

2.6K 94 29
                                    


Disebuah jalan yang pajang dan lebar yang lurus mengarah kesebuah gunung yang terdapat beberapa abjad terpampang dengan ukuran besar yang terlihat kecil dari kejauhan. Abjad2 itu jika digabung menjadi sebuah kata yang berbunyi HOLLYWOOD.

Tepat dipinggiran jalan itu berdiri seorang pria berkacamata hitam dengan kaos pendek dan sepatu kets putih polos yang dipadukan dengan celana panjang berwarna krem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat dipinggiran jalan itu berdiri seorang pria berkacamata hitam dengan kaos pendek dan sepatu kets putih polos yang dipadukan dengan celana panjang berwarna krem. Pria itu nampak berdiri tepat disamping seorang wanita dengan baju gamis dan jilbab lebar berwarna krem serta sepatu kets berwarna putih juga. Adanya kesamaan warna diantara pakaian mereka menunjukkan adanya hubungan diantara mereka. Yah.. memang benar, keduanya adalah sepasang suami istri yang baru saja menikah tepat 1 tahun yang lalu.





"Alloh memiliki kuasa atas 
segala sesuatu. Termasuk kuasa akan takdir cinta setiap hambaNya. Dia Yang Maha Cinta tahu akan  yang terbaik bagi jalan hidup dan percintaan setiap insan didunia ini. Setiap ujian dan rencana yang Dia berikan adalah tolak ukur sekaligus pelajaran terbaik bagi kita manusia. Perbedaan suku, budaya, bahasa, ras, kasta, bahkan agama tak akan bisa menghalagi apa yang telah Alloh takdirkan. Jikalau Dia telah berkehendak, tak akan ada  satupun yang tak mungkin terjadi... bukan begitu mas...Ibrahim..." kata wanita dengan jilbab lebar itu sambil menatap pria disamping kanannya dengan tatapan  mata berbinar serta senyum yang mengembang sempurna dibibirnya.


Pria yang tak lain adalah Ibrahim al-Ghifari itu menatap sekilas wanita disampingnya lalu kembali menatap lurus kearah gunung didepannya yang bertuliskan HOLLYWOOD itu sambil tersenyum simpul.


"Semua kesedihan, semua perbedaan, kekecewaan, keegoisan, keangkuhan, dan semua peristiwa, ujian serta kejadian baik dan buruk yang terjadi diantara kita selama hampir 11 tahun ini adalah bukti betapa Alloh sangat menyayangi kita. Terbukti kini semua itu telah tiada. Hanya tinggal kenangan yang akan terus membuat kita belajar bagaimana setiap takdir cinta dan kehidupan tak selamanya berada dalam satu titik kebahagiaan. Ada kalanya kesedihan dan kekecewaan mengambil alih semuanya. Kita hanya perlu menerima dengan setiap ketentuan dan ketetapan Alloh atas takdir hidup kita.. terima kasih sudah mau menerimaku lagi didalam hidupmu meski begitu banyak kejadian yang telah membuatmu kecewa padaku Alyssa..." pria itu menatap lekat wanita disampingnya dengan ekspresi wajah yang menjadi terlihat sendu.



Wanita yang tak lain adalah Alyssa itu langsung menatap pria disampingnya dengan mata yang terlihat memerah,
"Seharusnya aku yang berterima kasih padamu mas.. kamu mau menerimaku dengan statusku yang seperti ini.. sungguh aku benar2 berterima kasih... hisk hisk.." Alyssa mulai terisak sambil menundukkan kepalanya.



Melihat wanita yang dicintainya menangis membuat Ibrahim alias Alen benar2 tak tahan. Dengan cepat ia menarik Alyssa  kedalam pelukannya.


"Tolong jangan menangis.. kau tahu jika melihatmu menangis justru membuatku merasa bersalah.. seakan aku tak bisa membahagiakanmu Alyssa.." kata Ibrahim sambil terus mempererat pelukannya dengan ssnyum simpul yang memhiasi bibirnya.

Alyssa tak bergeming, isakan tangisnya mulai berhenti, sekarang tinggallah suara debaran jantung Alyssa yang cepat akibat pelukan Ibrahim.


Ibrahim yang sadar akan detak jantung Alyssa yang berubah menjadi cepat itu terlihat tersenyum geli.


"Terima kasih sudah mencintaiku dan mau menerima cintaku ini Alyssa Khoirunnisa...." kata Ibrahim sambil kembali mengeratkan pelukannya sampai membuat dirinya dan Alyssa tak ada jarak satu incipun.


Alyssa yang hanya setinggi pundak Ibrahim hanya mengangguk pelan sambil menenggelamkan kepalanya didada bidang pria yang kini sudah menjadi suaminya sekaligus direktur utama dari RS Dewanta, di Denpasar Bali. Sementara sang kakak Pandu alias Muhammad kini sudah menggantikan posisi mamahnya menjadi CEO dari Yayasan Dewanta Agung Jaya itu.


"Mas.. mmm... bisa tolong lepaskan... aa..aaku gak bisa bernafas...mmm " kata Alyssa  sambil terbata-bata masih dengan posisi Ibrahim memeluk tubuh Alyssa dengan erat.



"Astaghfirulloh... maaf.. maaf..." kata Ibrahim sambil melepas pelukannya dan menatap wajah Alyssa yang terlihat memerah kekurangan oksigen.

Alyssa tak perduli Ibrahim menatapnya dengan tatapan mata taj berkedip, Alyssa masih terus mengambil udara sebanyak-banyaknya yang sedari tadi berhenti akibat pelukan Ibrahim itu.


"Jadi... ??? Apa perlu aku beri nafas buatan sayang???" Kata Ibrahim sambil menatap nakal dan mengedipkan sebelah matanya serta senyum yang menggoda kearah Alyssa.



Alyssa yang melihat itupun langsung terdiam dan menatap Ibrahim dengan mata membulat sempurna.
"Eh.. apah?! Mmm... gak usah.. ini udah baikan kok .. hhe" Alyssa tersenyum kikuk sekaligus malu. Saking malunya kini wajah Alyssa terlihat sedikit memerah. Sungguh sangat memalukan. Dalam otak Alyssa sekarang yang ada didepannya bukanlah Ibrahim, tapi Alen. yah .. sifat jahil dan kedipan mata serta senyum maut itu hanya Alen yang bisa  melakukannya.


Melihat ekspresi Alyssa yang terkejut ditambah wajah Alyssa yang memerah malu membuat pria yang memiliki 2 nama itu tertawa geli. Sungguh sekalipun istrinya itu 3 tahun kebih tua darinya, tapi tetap saja masih bisa  terpengaruh akan senyum dan kedipan maut yang dirinya lakukan. Itu semakun membuat jiwa seorang Alen sekaligus Ibrahim merasa sangat puas.

















                😍 💕The End💕😍




Dari cinta 💘 pertama dengan perbedaan Tuhan yang menjadikan hancurnya cinta💔 sampai kembali jatuh cinta💝 dengan perlindungan Tuhan yang sama dan beruntung takdir membuat kisah ini berakhir bahagia.


ALHAMDULILLAH....😊



Terima kasih untuk semua pihak yang telah menyempatkan diri membaca cerita pertama author yang amburadul ini😅


Terima kasih juga bagi semua yang sudah memberi dukungan pada kisah Alyssa dan Alen yang rumit dan agak menggingungkan.. 😅

Pokoknya author  ucapin banyak2 terima kasih... 😁

Semoga endingnya tidak mengecewakan yah..😁


Sekali lagi Terima kasih😇😍😊


Sampai bertemu dicerita lainnya yah..😁



Wassaalamu'alaikum😊

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang