"ALE!!"
Alen dan Alyssa menoleh kesumber suara dibelakang Alen yang terdengar seperti suara seorang perempuan
Alen terlihat sedikit terkejut ketika mendapati siapa gerangan yang telah memanggil namanya itu, sementara
Alyssa, dia hanya diam menatap gadis berambut pendek sebahu dengan pakaian caseul yang terdiri dari rok pendek diatas lutut berwarna hitam dan kaos garis2 dengan warna hitam dan putih serta jaket berbahan jeans dan sepatu putih yang membuatnya terlihat begitu menawanTanpa ba bi bu
Gadis itu langsung berlari memeluk Alen dengan sangat erat"????!!???" Alen yang tadi terkejut semakin terkejut ketika tiba2 gadis yang tadi memanggilnya itu memeluk tubuhnya dengan sangat erat
"???" Sama halnya dengan Alen.. Alyssa pun ikut terkejut dan membulatkan matanya lalu menatap Alen yang juga menatapnya dengan tatapan yang sama
Alyssa segera mengalihkan tatapan matanya kearah lain agar tidak melihat pemandangan yang tidak seharusnya ia lihat .. apakah Apyssa cemburu? Entahlah Alyssa juga tidak tahu.. Alyssa hanya tak suka saja melihat ada orang berpelukan atau mesra-mesraan tepat didepan matanya..
"Mm..Tasya" panggil Alen sambil berusaha melepaskan pelukan gadis berjaket itu
"Ale.. aku kangen banget.. maaf yah,, aku baru dateng.. soalnya aji kan mau pelantikan jadi keluarga sibuk.. maaf yah.. (Alen hanya tersenyum simpul) oh ya..gimana?? Kamu pasti menang kan main futsalnya?? Iya kan??" Tanya gadis itu sambil tersenyum dan menatap Alen dengan mata berbinar setelah melepas pelukannya itu
Alen mengangguk pelan dengan mata sesekali melirik kearah Alyssa yang masih duduk dan memalingkan wajahnya kearah lain
"Wah...!! Udah aku duga.. kamu emang hebat Le.. aku bangga sama kamu.." kata gadis bernama Tasya itu sambil memperlihatkan senyum menawannya pada putra kedua dr.Sadewa dan dr.Tsania itu
Tapi sayang seribu sayang, senyum menawan Tasya tak berhasil menarik perhatian kaka dari Sintya Sadewa itu, Alen tetap masih setia menatap Alyssa
"Ale.. ayo kita makan berdua.. kamu pasti laper.." ajak Tasya masih dengan senyum yang sama, tapi Alen masih tak bergeming
Tasya yang menyadari sedari tadi tatapan Alen tak tertuju padanya langsung mengikuti arah tatapan Alen dan mendapati seorang gadis berjilbab lebar sedang duduk dibangku dekat dirinya dan Alen berdiri
"Ale?? Ayo!!" Ajak Tasya ke Alen sambil matanya terus menatap Alyssa dengan tatapan sedikit tidak suka
"Mmm.. Tasya.. kamu pergilah makan sendiri atau kamu bisa ajak Kevin dan yang lain.. aku,, ada urusan" Alen sedikit tak yakin dengan ucapannya
"Ale.. kita kan udah lama gak makan berdua.. ayolah.. lagian urusan apa sih?? Sama siapa??" Tasya menatap Alen tajam
Saat Allen dan Tasya terlihat saling menatap, entah apa, Alyssa merasa ini saat yang tepat untuk melarikan diri dari Alen
Dengan perlahan Alyssa bangkit dari duduknya lalu berjalan pelan kearah lain
"Sama... (Alen melirik ke Alyssa dan) HEI!! Mau kemana kamu???" teriakan Alen mengagetkan Tasya dan juga Alyssa
Bukannya menghentikan langkahnya, Alyssa justru kini mempercepat langkahnya bahkan sampai berlari, bagaimanapun dia harus melarikan diri dari Alen.. tapi saat berlari lagi2
'BRUGH!!'
Alyssa menabrak seseorang dengan mata sipit dan kulit putih yang wajahnya begitu Alyssa kenali
KAMU SEDANG MEMBACA
Karnamu dan Agamamu (TAMAT)
SpiritualSebuah kisah pertemuan hingga kisah cinta gadis cantik berhijab lebar yang selalu berpegang teguh dengan prinsip hidup yg diajarkan agamanya dengan seorg laki2 beda agama.. yang 3 tahun lebih muda darinya.. sang laki2pun begitu taat dan patuh pada a...