Hari libur
Bagi seorang Zahra, ini adalah waktu yang tepat untuk memanjakan diri, melakukan segala hal yang menyenangkan, jalan-jalan dengan Yudha misalnya?.
Yudha?
Zahra hampir lupa kalau dia masih punya Yudha, mereka berdua benar-benar tidak bertukar kabar barang sedikitpun semenjak terakhir kali Yudha yang memberi kabar. Zahra masih ingin peduli, namun setiap ingin bertindak, seperti ada sesuatu yang menahannya dan membiarkannya begitu saja.
Zahra selalu berpikir semua juga akan pulih pada waktunya, namun dia tidak menyangka akan selama ini, dan ternyata mereka sekuat itu.
Yudha yang biasanya menanyakan kabarnya setiap saat, kini hilang seperti ditelan bumi. Sebenarnya Zahra merasa ada yang menjanggal yang perlu mereka luruskan, dan juga meminta maaf pada Yudha yang mungkin merasa sakit hati akan sikapnya waktu itu.
Entahlah
Semua terasa rumit bagi Zahra saat ini, hari-harinya nyatanya baik-baik saja, tanpa Yudha dia bisa tertawa, tidak ada lagi air mata, tidak lagi lelah memikirkan tentang menerima sentuhan Yudha dan segala sikap manisnya namun ketidaknyamanan meliputi tubuhnya, dia seperti dua orang dalam satu tubuh ketika bersama Yudha.
Namun tetap saja, hilangnya Yudha akhir-akhir ini tetap mengganggu pikirannya, dia belum terbiasa.
Apa aku yang harus hubungin duluan?
-batin Zahra bimbang.Dia meraih handphone yang tergeletak di atas kasurnya lalu mencari kontak milik Yudha.
Namun bertepatan dengan itu.
Yudha is calling....
Zahra tiba-tiba menegang, Yudha ternyata menelfonnya lebih dulu.
Apakah Yudha juga sedang memikirkan Zahra?
Karna panik dan tidak tau mau berbuat apa, diapun tidak menganggat telefon dari Yudha.
Berselang beberapa detik.
Tring! Satu pesan masuk.
Yudha: kenapa gak diangkat?
Udah mati duluan
Yudha: kamu di mana?
Rumah
Yudha: ngapain?
Tiduran aja, kenapa?
Yudha: kamu gak nyariin aku?
Kamu kan lagi di luar kota
Yudha: ya terus? Di luar kota kan juga ada sinyal, aku masih bisa ditelfon kok.
Zahra menghela nafas pelan dari mulutnya, Yudha sepertinya sedang marah.
Iya maaf
Aku kira kamu sibukYudha: Hari ini mau ke mana?
Gak kemana-mana
Yudha: siap-siap gih, satu jam lagi aku jemput
Mau ke mana?
Yudha: cepet yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikaya Azzahra
SpiritualDari hal cintaku Ku rangkaikan dalam tulisan penghijraan ini Bagaimana aku mempertahankannya Dan bagaimana aku terlepas darinya Lalu, bagaimana aku kembali menemukan dan menjalaninya Hi, aku Zahra. Selamat datang dalam pesan-pesan dan ceritaku tenta...