١٨ (Niat Baik)

557 33 0
                                    

"Abiiiii......"

Aku panggil-panggil Abi sambil lari keluar kamar sampai turun ke lantai bawah.

"Abiiiii...."

"Abiiiii...."

Aku celingak-celinguk cari Abi tapi yang datang malah Umi sambil pasang muka kaget dan penasarannya karena dengar anak gadisnya ini teriak-teriak di sore hari begini.

Umi datang sambil benerin mukena yang kayaknya baru dipake juga. Muka Umi udah kayak kesel tapi berusaha ditahan gitu.

"Raaa, kenapa sih teriak-teriak?"

"Umi, Abi mana Mi'?"

Tanya aku dengan nada buru-buru, karena ini emang harus segera dikonfirmasi guys!. Aku harus tau kebenarannya dari Abi secepatnya!.

"Udah ke Mesjid dari tadi, kenapa sih?"

"Mi', tadi yang dateng itu sahabat Abi yang mana?"

"itu loh yang namanya Om Ifan, emang kamu gak baca di situ?"

"Em-ee....belum, Rara baru baca nama laki-lakinya"

"terus kenapa pake teriak-teriak?"

"Karena nama laki-laki yang di sini itu Rara taunya udah nikah Mi'. Bahkan dulu Abi ke Jepang buat hadir di acara pernikahan dia kan?"

Aku lihat Umi sempat kaget dengar pernyataan aku barusan sambil geleng-geleng kepala.

"Soal itu tunggu Abi balik dari Mesjid aja ya? Nanti dijelasin sama Abi. Udah sana balik ke kamar, bentar lagi Adzan tuh"

Habis itu Umi langsung balik ke kamar, ninggalin aku yang masih dengan seribu macam pertanyaan di kepala.

Sayup-sayup aku dengar suara Adzan dari Mesjid komplek rumah. Aku pun langsung balik ke kamar lagi dan langsung Shalat.

Setelah Shalat Maghrib aku gak langsung turun ke bawah karena aku yakin Abi bakal di Mesjid sampai selesai Isya'. Jadi aku tunggu dengan baca Quran dan setelahnya main Hp sebentar sambil nunggu waktu Isya'.

Setelah Shalat Isya' aku langsung ke bawah bantuin Umi sama Bibi siapin makan malam.

Habis makan malam, kita bertiga-aku, Abi, sama Umi-masih duduk di kursi meja makan untuk bahas soal ajakan menikah dari anak sahabat Abi itu, yang aku udah tau siapa orangnya, dan semoga aja gak salah orang.

"Gimana, Ra? Udah selesai bacanya?"

Tanya Abi setelah minum air putih di depannya.

"Belum Bi, baru juga baca namanya, mana tadi pake acara teriak-teriak segala panggil-panggil Abi"

Itu suara Umi sebelum aku jawab pertanyaan Abi, terus aku langsung cengengesan dengar kalimat terakhir Umi.

"kenapa teriak-teriak?"

Tanya Abi sambil menoleh ke arah aku.

"Rara kaget pas baca namanya Bi" Jawabku jujur.

"kaget kenapa?"

"Sahabat Abi yang datang itu om Ifan kan?"

Ok, aku mulai serius sama obrolan ini, karena aku kepo setengah mati tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Iya om Ifan, yang waktu itu Abi kenalin di nikahan abang kamu"
Jawab Abi.

Aku menoleh sekilas ke arah Umi yang hanya menyimak.

"Terus bukannya anak om Ifan cuma satu ya?"

"Iya, dia itulah yang ngajak kamu nikah, namanya Yudha"

Hikaya AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang