2

2.8K 240 0
                                    

Hanya sekitar 20 menit Sia berada di kediaman Woonwo, ketika Woonwo menginginkan lebih, Sia segera menyudahi kegiatan mereka dan memilih untuk menyiapkan barang yang akan dibawanya ke sidney.

"Hati-hati dijalan, aku akan sangat merindukan mu" ucap woonwo dilanjutkan mengecup kening wanitanya melalui kaca pintu mobil yang terbuka.

Sia hanya tersenyum dan menutup kaca pintu mobilnya. entah kenapa Sia tak dapat merasakan degupan jantung ataupun rasa menegangkan pada hubungannya dengan woonwo, ia hanya mengikuti insting seperti yang ia lihat ketika pasangan sedang bersama.

kegiatannya beralih untuk memanjakan diri di salon, karena ia tahu akan ada acara besar di yayasan sekaligus tempat tinggalnya, entah sudah seperti acara tiap tahun, hari ini merupakan hari sedih juga bahagia untuk beberapa orang di sekitar Sia termasuk Sia. Sia akan mengundang pimpinan-pimpinan Yayasan lain yang telah bekerjasama dengan yayasannya.

"Sepertinya kau lebih baik menggunakan baju mencolok malam ini" ucap Jina selaku pemilik salon

"Jangan, sebelum ke pesta aku akan mengunjungi Hana terlebih dahulu"

"Aaa~ aku lupa, boleh aku ikut Sia-ya?"

"Ikutlah, namun kau juga harus mengikuti acara di yayasan ku"

"Wae?, kau tak tau ibumu akan merundungku habis-habisan karena aku tak segera memiliki pacar seperti mu"

"Siapa tau kau akan menemukannya di sana" balas ku.

"Tak usah, aku akan ke Hana eonni sendirian" balasnya dilanjutkan dengan mengeluarkan lidah mengejek.

Sia menuruni mobil yang telah dibukakan oleh Lee Seokmin, selaku tangan kanannya. Oppa, siapa saja yang akan datang?, tanya Sia sembari memasuki rumah duka, Seokmin mengekor menyebutkan beberapa nama VIP yang akan datang, dalam sekejap Sia telah menghafal siapa-siapa saja yang akan datang, ada satu nama yang ia harap untuk datang, Yoon Jeonghan, Jihoon Appa, ia selalu melewatkan ulang tahun anaknya, lama-lama akan ku adopsi Jihoon, dasar Appa yang tak bertanggung jawab, bagaimana jika hana tau apa yang dilakukan suaminya selama ini.

"Hana ya, aku merindukan mu" rengek ku, melihat wajah merekah di balik kaca, seperti mengejek dan menyapaku secara bersamaan. di belakang foto itu terdapat foto pernikahannya dengan Yoon Jeonghan, senyuman bahagia kedunya membuat ku menarik senyuman kecil.

"Ah, Yoon Jeonghan kau terlihat tampan jika tak sekacau dirimu sekarang"

"Sia ya, ahjuma telah menelpon mu dari tadi" ucap seokmin memecah keheningan

"Eomma akan hadir?" Tanya ku heran, selama ini eomma tak akan pernah datang di pesta ulang tahun Jihoon, karena eomma sangat lembut, ia akan mengingat selalu kejadian hari itu, bagaimana Jihoon malang diilahirkan.

Seokmin terdiam sembari membukakan pintu Sia, setelah memastikan Sia masuk dengan nyaman seokmin menutup pintu pelan dan segera memasuki jok pengemudi.

"Sepertinya ada hal penting yang akan dibicarakan dengan mu" lanjut Seokmin sebelum ia memutar setir untuk segera ke yayasan dengan tepat waktu.

"Hal aneh apalagi yang diinginkannya" omel ku

"Menikah sepertinya" lanjut seokmin santai

"Ya! Oppa, berhati hatilah dengan perkataan mu, aissh, bagaimana jika eomma tau woonwo sedang consinyering lagi"

"Perusahaan woonwo sepertinya sedang mempersiapkan pengangkatan woonwo sebagai ceo"

"Bagaimana bisa kau se-sok tau ini oppa?, Ia akan membahas proyek di sidney" bukannya senang mendengarnya namun aku sangat membencinya, meskipun sudah paham betul bagaimana kedepannya akan terjadi, cepat atau lambat woonwo akan menjadi ceo perusahaan Jeon, tapi tak secepat ini, woonwo akan gila dengan segala aturan itu, dan itu pasti akan merugikan ku.

Therapying MR. Yoon JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang