Hi😊 jangan lupa klik vote yaaaaaa😀😀
(Oke part ini sedikit 18+🙏🏻🙏🏻)"Bagaimana bisa kau datang?" Tanya ku memulai pembicaraan.
Keheningan yang diciptakan antara aku dan Jeonghan yang kini berada di SUVnya siap untuk berangkat pulang. Namun ia masih terdiam, dan membiarkan atmosfir kecanggungan ini semakin membuat ku terganggu.
"Hanya ingin" jawabnya
"Bagaimana Seokmin Oppa?" Tanya ku lagi
"Ahh, aku kesini karena Seokmin telah menyelesaikan apa yang kau minta, sudah ia siapkan di kamar ku"
Ia menutup kecanggungan ini dengan senyuman yang tercipta dari bibir tipisnya sebelum menyalakan mesin mobil,
lagi aku sempat mematung beberapa detik karena parasnya yang semakin menarik ku.Tak lama segera ku alihkan pandangan ku ke Jihoon, kedua ujung bibir ku tertarik begitu saja, melihat malaikat kecilku sedang damai di alam bawah sadarnya.
"Hihihi"
"Kenapa?" Tanyanya membuatku tersadar, tawa kecil ku mengganggu konsentrasinya.
"Tidak, hanya saja Jihoon terlihat menggemaskan"
"Tak jauh dari Ayah nya"
"Apaa?" Jawab ku keheranan, Rasa percaya dirinya mulai kembali, inilah Jeonghan yang lama telah ku kenal.
Ia masih saja tertawa memperlihatkan gigi rapihnya, namun sekali lagi pandangan ku terpaku pada parasnya, kenapa lelaki ini benar benar membuat ku terbutakan pada apa saja disekitar ku, pandangan ku selalu hanya tertuju padanya.
"Tak bosan melihat ketampanan ku?" Celetuknya yang berhasil menyadarkan ku kembali untuk kesekian kali, bodoh, selalu saja tertangkap basah.
"Cih"
Hanya itu yang bisa ku ucapkan, apalagi? Selain rasa malu yang berhasil membakar pipi dan juga telinga ku, hingga mungkin kini telah memerah."Sia ya"
Panggilnya yang berhasil membuat ku tersentak karena tiba tiba memanggil nama ku"Aku akan membahagiakan mu, seperti janji ku dulu"
Ada apa dengannya hari ini, ia bersikap seakan menjadi suami yang manis, dengan perbuatan dan kini kata katanya?, mungkin memang ia butuh terapi lanjutan, aku tak dapat menangkap positif tentang perubahan tiba tiba nya."Tiba tiba? Kenapa? Mm sebentar"
Jawab ku terbata, karena tak biasa mendapatkan kata manis darinya"Kau tak perlu khawatir dengan masa lalu ku, hanya pikirkan Aku dan Jihoon dalam hidup mu, jangan ada yang lain"
Tak ada lagi perkataan yang dapat keluar dari mulut ku.
Terkejut? Benar amat sangat.
Jantung ku pun ikut terpacu, efek dari perkataan manis yang keluar dari mulutnya, mendapatkan tanggapan yang tak dapat dicerna dengan biasa oleh seluruh organ ku.Mesin mobil yang terhenti membawaku kembali dari pikiran canggung yang sempat menggangguku.
"Ah sudah sampai" ucap ku segera keluar dari mobilnya.
"Masuklah, serahkan Jihoon pada ku" ucapnya.
Aku mengangguk setuju.
Memasuki kediaman Jeonghan memang selalu saja memiliki kesan berbeda, pelayan yang begitu banyak memperlakukan ku bak nyonya besar, membuat ku terkadang sangat terganggu dengan gerakan rutin mereka, yang membungkukkan badan begitu rendah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Therapying MR. Yoon Jeonghan
Romansa[COMPLETED] Yoon Jeonghan pimpinan grup Yoon, memiliki satu anak, namun kehidupannya berantakan setelah kejadian hebat menimpa dirinya. Sang istri meninggalkan dunianya ketika kebahagiaan datang, ya, ketika buah hatinya merasakan atmosfir bumi, ibun...