26. Belajar Jadi Istri

12K 373 18
                                    

Hari ini pasangan Wildan dan Ricis pindah ke rumah Depok. Rumah yang dibeli Wildan setahun yang lalu itu sudah dirombak menyesuaikan dengan selera istri. Hampir semua ruang didominasi pink. Manis bagai gulali kaya nyonya rumah. Kamarnya ada 3, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur. Walau tak sebesar rumah di kebagusan Ricis langsung betah ketika memasukinya.

Keluarga Ricis tepatnya ayah dan ibu ikut mengantar sekaligus ingin tahu rumah baru anak mereka. Sebelumnya sempat keberatan juga, namun setelah dijelaskan mereka bisa menerima keputusan pengantin baru itu.
"Kulkas penuh, Dek, siapa yang belanja?" tanya ibu yang sedang room tour.
"Bang Wildan, Bu."
"Gas sudah ada, perlengkapan masak lengkap. Sampai rak piring pun sudah  sekalian piring-piringnya." Ricis menyusul ibu ke dapur.
"Dia semua yang belanja, Adek malah  gak tahu." Ibu geleng-geleng kepala.
"Kamu tuh gak boleh cuek lagi dengan hal kerumah tanggaan kaya gini. Suamimu sudah menyiapkan semuanya, kamu harus bisa menggunakannya. Coba Adek masak nasi. Rice cooker udah ada tuh." Ibu menunjuk alat masak nasi yang diletakkan di sudut dapur.
"Gimana caranya, Bu? Adek gak pernah masak nasi." ringis Ricis.
"Gimana mau bisa, dari dulu Adek gak betah di dapur, suruh nyuci piring aja malas."
"Iya iya, sekarang ajarin Ricis masak."
Menghela nafas ibu Ricis memasak nasi. Ricis memperhatikan dengan seksama.
"Harus dicuci ya, Bu berasnya?"
"Ya harus dong biar bersih."
Setelah masak nasi ibu ngajarin Ricis masak sayur sederhana dan ikan goreng sambal kecap.
"Ricis gak berani deket, Bu, minyaknya manting-manting gitu." Ricis berlari menjauhi kuali saat ikan yang dimasukkannya membuat reaksi khas pada minyak.
"Airnya jangan dimasukkan juga. Ya manting minyaknya."
"Oo," Ricis manggut-manggut paham.
Ricis membantu ibu yang sedang memotong sayur bayam. Mereka duduk lesehan di keramik dapur yang bersih.
"Bang Wil gak pernah nyuruh Adek masak lho,Bu." curhat Ricis.
"Itu karena dia sayang sama kamu. Nah sekarang kalau kamu juga sayang dia, belajar masak yang enak. Bagaimanapun masakan istri punya tempat istimewa di hati suami." Ricis manggut-manggut mengerti maksud ibunya.
"Makanya Ayah lengket terus sama Ibu ya,"
"Betul banget, suami akan merasa istimewa jika istri yang sibuk kaya kamu ini masih sempat masak untuknya." Ricis membenarkan dalam hati. Ibunya ini dulunya wanita karir. Tapi Ricis selalu melihat Ibu masak untuk ayahnya dan membuat bekal mereka ke sekolah.
"Mbah Uty, Oki nelpon, dia mau berangkat keluar kota jam dua ini. Kasian Maryam dan Khodijah. Pulang yuk." Ayah muncul dari dapur diikuti Wildan yang bajunya agak basah.
"Makan siang dulu, Ayah. Ricis sudah masak."
"Gak usah, lain kali aja. Kasian Mbak mu gak ada yang jaga anaknya." Ibu mengambil tasnya dan melangkah ke pintu depan.
"Lain kali Ibu dan Ayah harus tidur disini." rajuk Ricis kala mengantar orang tuanya ke mobil. Ayah mengusap kepalanya.
"Tentu, kamu jadi istri yang baik ya. Setinggi apapun karirmu di luar, kalau di rumah kamu tetap pelayan suamimu." nasehat ayah. Ricis mengangguk.
"Makasih, Ayah."

Sepeninggal orang tuanya Ricis dan Wildan masuk rumah.
"Kenapa baju basah, Bang?" tanyanya pada Wildan yang sudah membuka baju basahnya dan memasukkan ke mesin cuci.
"Memperbaiki kran di belakang bareng Ayah. Pecah sikit."
"Oh, makan dulu yuk, Aku dah masak, dibantu Ibu tapi.. hehe.. " Wildan menyingkap tudung saji dan matanya berbinar.
"Wow, masakan istriku ini?" dia mencium Ricis bahagia.
"Adek ambil piring dulu ya." Wildan mengangguk senang sambil duduk di kursi.
"Akhirnya, surga dunia berikutnya kunikmati." katanya riang sambil makan dengan lahap. Ricis tersenyum melihatnya. Wildan yang tidak memakai baju makan masakannya dengan lahap sampai bulir keringat mengalir di punggungnya yang putih. Ricis mengambil tisu di meja dan dengan sayang mengelap keringat suami tercinta. Wildan terpana akan perbuatan istrinya, dan cintanya bertambah berlipat-lipat.

Makin baper pasti ya... Kok manis siiih, ya begitulah pengantin baru. Siap-siap habis ini konflik datang gaesss. Hepi reading n waiting y'r comment

Kekasih Hatimu (Wildan dan Ria Ricis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang