Siang seperti ini, (Namakamu) datang kekantor sang suami, berniat untuk membawakan makan siang sekaligus untuk mengetahui keseharian suaminya itu dikantornya
"Siang bu.."
(namakamu) hanya tersenyum ramah, sambil sesekali ia tersenyum manis pada Para karyawan Suaminya. Ia masuk ke lift yang sudah di tentukan lantainya, ia melirik pada tupperware yang bertingkat tiga, "Pasti iqbaal seneng, aku bawain makan siang," gumamnya seraya tersenyum manis
tring!
Pintu lift terbuka, ia melangkah keluar lalu melangkah ke stand sekretaris iqbaal, walaupun ia istri iqbaal, ia tetap harus sopan, tidak sepatutnya untuk menerobos masuk tanpa bertanya, siapa tau saja kan iqbaal sedang sibuk
"Siang bu, mau ketemu pak iqbaal ya?" tanya ramah sang sekretaris, panggil saja Reni
(namakamu) mengangguk, "iya nih, Iqbaalnya--"
Belum juga ia melanjutkan ucapannya, pintu ruang kerja iqbaal terbuka, tampak iqbaal keluar dan hal itu membuat (namakamu) tersenyum, namun baru beberapa saat tersenyum, senyuman itu luntur karna ia melihat seseorang yang berada di belakang iqbaal
Reni selaku sekretaris iqbaal hanya bisa terdiam, ia tidak mungkin ikut campur urusan rumah tangga atasannya
"Ehh-- (nam),"
(namakamu) tersenyum tipis, "baal,"
Lena berdiri di samping iqbaal, ia tersenyum pada (namakamu) yang tidak melihat kearahnya, "Hai (nam),"
Terpaksa, (namakamu) harus menoleh dan tentunya tersenyum paksa, "Len,"
"Kamu ngapain kesini?" tanya iqbaal
"hah? i-ini, aku cuman mau bawain kamu makan siang aja baal," ia menunjukkan tupperware itu kearah iqbaal
"Aduh, gimana ya? Bukannya aku mau nolak sayang, Cuman aku sama Lena, mau makan siang bareng!" Ucap iqbaal dengan nada yang tak enak
(namakamu) menaikkan sebelah alisnya, "Makan siang?"
"Iya (nam). Gimana kalo kita makan siang bareng? Aku tau pasti kamu belum makan siang juga kan? iya gak baal?" sahut Lena sembari menoleh pada Iqbaal
"iya, bener apa kata Lena! Makan siang bareng aja yuk,"
Dengan terpaksa, (Namakamu) mengiyakan ajakan mereka berdua. Lagipula, ia tidak ingin membiarkan iqbaal makan siang dengan Lena hanya berdua saja!
*
"Jadi (nam), Aku sama Lena itu udah sahabatan dari masa-masa kita masih kuliah," ujar iqbaal seraya melahap makanannya
(namakamu) mengeryit, iqbaal sedang bercerita? pikirnya
"Dan, selama itu juga.. Aku sama Iqbaal suka jalan bareng! sampe-sampe orang lain nyangka kita pacaran, iya gak baal?" kekeh Lena
(namakamu) tersenyum tipis, "gitu ya?" tanyanya dengan nada yang tak minat. Sampai-sampai, nafsu makannya sudah tidak ada lagi ketika iqbaal mulai bernostalgia bersama Lena
Iqbaal mengangguk setuju seraya ikut terkekeh, "Parah banget sih! Kaya, gak kepikiran gitu mereka mikirinnya sampai kesitu!"
"Kamu tau gak (nam), Dulu tuh, Lena jadi primadona banget tau di kampus kita, Ya maklumlah, dia cantik, pinter, ramah, mudah bergaul!" puji iqbaal seraya menatap pada Lena yang tersenyum malu
"Ih, baal apaansih? Malu tau!" kesal Lena dengan nada malunya
(namakamu) menghela nafasnya, ia memejamkan sekilas kedua matanya, Ia cukup merasa sakit hati ketika Suaminya dengan berani memuji Wanita lain didepannya, dengan embel-embel Cantik dan sebagainya!
"Tapi emang itu kenyataannya Len, kamu gausah ngelak deh!" Kekeh iqbaal seraya mencolek ujung hidung Lena
Karna memang sudah tak tahan, hingga akhirnya (namakamu)...
"Baal, Len... Aku permisi ke Toilet!" pamitnya seraya melengos pergi tanpa menunggu persetujuan dari Iqbaal maupun Lena
Iqbaal dan Lena sama-sama memasang wajah keheranan, namun setelah itu ia kembali bercanda ria. tanpa memikirkan perasaan (namakamu)
*
"Hiks! Kenapa kamu gitu baal?" Lirihnya dikala tangisan sesenggukkannya
"Kamu tega muji cewek lain ketimbang sama aku, Istri kamu sendiri,"
"Kenapa kamu seolah-olah bangga akan kehadiran Lena, ketimbang sama aku baal? kenapa? padahal kita baruaja menikah," ujarnya kepada pantulan dirinya sendiri dicermin toilet
"Makanan yang aku bawain, gak kamu sentuh sedikitpun, Kamu terlalu sibuk sama Lena. Susah payah, aku masak untuk kamu. Biar kamu seneng, tapi kenapa kamu gitu baal?" Lirihnya
"Apa salah aku?"
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) 𝐂𝐇𝐄𝐂𝐊 𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 2 𝐃𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧... 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤�...