part terpanjang mungkin?
Gue as author gak nentuin vote atau komen sampai berapanya, itumah kembali lagi sama kalian, kesadaran para readers2 quh!
Hari ini (namakamu) sedang duduk di kursi meja makan, ia sedang menunggu kue bolu yang tadi ia buat dan sudah dipastikan itu untuk suaminya, iqbaal
Rencananya siang nanti ia akan ke kantor iqbaal sembari membawakan kue buatannya itu untuk iqbaal
Dengan senyuman yang merekah ia dengan sabar ia menunggu oven itu berdenting tanda kue sudah matang
"Mudah-mudahan iqbaal suka," gumamnya bermonolog
ia melirik kearah ponselnya yang tergeletak di sampingnya, "ohiya, akukan belum ngasih tau iqbaal kalau aku mau kekantornya," ucapnya lalu ia mengambil ponselnya dan dengan segera ia menelfon suaminya itu
(namakamu) tersenyum kala iqbaal mengangkat telfonnya, "Halo baal, maaf ya aku ganggu,"
"No! gapapa, ada apa?"
"eum-- hari ini kamu ada meeting gak?"
"kayanya gaada, kenapa emang?"
"Rencananya nanti siang aku mau kekantor kamu, boleh kan?" tanyanya dengan hati-hati
"Bolehlah sayang, kamu dateng aja!"
Senyuman (namakamu) semakin melebar tatkala mendengar iqbaal yang berkata seperti itu, "yaudah deh, kamu lanjut kerjanya ya, maaf ganggu!"
"Noprob! yaudah aku lanjut kerja, bye!"
(Namakamu) mematikan sambungan telfon itu dengan senyuman yang masih terpatri di wajah cantiknya, "Pasti iqbaal suka!"
*
"ehh-- bu (namakamu)!"
(namakamu) mengangguk seraya tersenyum ramah tatkala sekretaris iqbaal menyapanya, "Iqbaalnya ada di ruangannya kan?"
"Ada bu, ibu tinggal masuk aja!"
"Ohya Ren.. kamu udah makan siang belum?"
Reni menggeleng, "belum bu. Ini saya mau ke kantin,"
(namakamu) meletakkan paper bag yang berisi kue buatannya pada meja Reni, "ini buat kamu,"
"I-ini apa bu?"
"kebetulan tadi dirumah saya bikin kue bolu tapi kebanyakkan, jadi saya berinisiatif untuk ngasih ini sama kamu," Jawab (namakamu) seadanya
Reni menggeleng seraya tersenyum tak enak seraya menjauhkan paper bag itu darinya, "Eugh, bu gausah bu. Saya gausah dikasih segala, saya jadi gaenak bu!"
(namakamu) mendekatkan kembali paper bag itu pada Reni, "Gapapa Ren, kamu ambil aja. Lagian dirumah cuman ada saya sama iqbaal aja jadi gamungkin bakalan abis sendiri,"
"Tapi bu--"
"Kalau kamu gamau nerima kue ini, saya aduin iqbaal loh, mau kamu?" ancam (namakamu) dengan tatapan menakut-nakuti
Mendengar itu lantas membuat Reni ciut, "Ehh-- jangan dong bu! Nanti saya di--"
(namakamu) terkekeh, "ya gak akan lah Ren.. Lagian saya gak setega itu, aduhh kamu ini. Yaudah saya mau masuk dulu, kamu jangan lupa makan kue buatan saya ya," ujarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) 𝐂𝐇𝐄𝐂𝐊 𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 2 𝐃𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧... 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤�...