KAMEHAMEHAAAA!

4.2K 343 31
                                    

Tok!

Tok!



"Masuk!"

Terdengar sepatu yang berjalan mendekat dengan pelan layaknya seorang Model, "permisi pak, Saya boleh duduk?"

Iqbaal yang sedang berkutat dengan berbagai dokumenpun mengangkat kepalanya, "Bol--"

Ucapannya terhenti karna ia terkesima melihat seseorang yang berdiri di hadapannya

"Pak?" seseorang itu mengibasngibaskan tangan kanannya pada wajah iqbaal yang termangun

"Eugh-- K-kenapa?"

Seseorang itu terkekeh, "saya boleh duduk?"

"B-Boleh.. K-kamu boleh duduk!" ujar iqbaal seraya menegakkan tubuhnya

"Perkenalkan pak nama saya Dinda Aurora, Karyawan baru di PT Global Industri Jaya, Disini saya menjabat sebagai staff keuangan pengganti Bapak Haryono yang sudah pensiun sejak empat bulan yang lalu," Ujar karyawan baru iqbaal-- Dinda namanya. Yang sudah berhasil membuat iqbaal terkesima

Iqbaal tersenyum manis seraya mengangguk paham, "Pak Restu sudah memberitahu kamu kan, Kalau kamu akan bekerja disini hari ini?"

Dinda. Wanita itu hanya tersenyum simpul seraya mengangguk, "Sudah pak, Maka dari itu saya datang hari ini. Sebelumnya-- saya datang ke ruangan bapak, Hanya ingin berkenalan singkat dengan pemilik PT Global Industri Jaya yaitu Pak Iqbaal, Soalnya pak-- kalau bapak tau.. Saya pernah tidak melakukan hal ini, dan saya dicap tidak baik oleh atasan saya," Jelasnya

"Masa sih?"

"Iya Pak, Bener kok!"

Iqbaal menatap lekat pada Dinda, Ada rasa kekaguman pada Wanita yang ada di hadapannya ini. Cantik. Pikirnya

Namun...

Ia tibatiba saja teringat pada (namakamu), Istrinya!

iqbaal mengusap wajahnya gusar seraya menghela nafas, "Astaga baal! Jangan, jangan!" desisnya yang membuat Dinda mengeryit

"Pak? Bapak kenapa?"

Iqbaal terkesiap, "Enggak! Eng--enggak! Saya.. saya gapapa!"

Dinda tersenyum miring ia meletakkan tangan kanannya di meja sementara tangan kirinya ia gunakan untuk menopang dagunya, "Pak,"

Iqbaal menaikkan kedua alisnya, "kenapa?"

"Saya.." ia menggigit bibir bawahnya, "Boleh nanya sesuatu gak?"

iqbaal terkekeh pelan, "Nanya apa? Gausah pake gigit bibir segala, Dinda. Ayolah comeon!"

Dinda bangkit dari duduknya ia berjalan mendekat kearah iqbaal-- lebih tepatnya ia berdiri di belakang pria itu sembari mengusap kedua bahu iqbaal, "Katanya... Bapak pernah ada main api ya sama karyawan bapak?"

Iqbaal menelan salivanya kuatkuat, "Inget (namakamu) sama calon anak lo baal! Inget!"

"Pak.." panggil Dinda dengan nada manjanya

"Pak iqbaal kok diem sih? Saya nanya loh ini," ujar Dinda masih dengan nada sensualnya

Dinda menggeser kursi yang ada dihadapanya iqbaal ke samping pria itu, ia duduk sembari memberikan senyuman sensualnya, "Saya tau, Bapak--"

"Eum-- Dinda. Saya rasa sudah cukup kita berkenalan, Saya akan melanjutkan pekerjaan saya, begitupun kamu," Ujar iqbaal diakhiri senyuman simpulnya

Dinda mengeryit, Ia sedikit kebingungan dengan iqbaal. Orang orang bilang, Iqbaal kemarin tercyduk dengan istrinya karena iqbaal mempunyai hubungan gelap dengan karyawannya, Itu berarti iqbaal tergoda bukan? Lantas mengapa dengan dirinya yang sudah jelas ia model, mempunyai badan yang sempurna, dan.. Wajah cantik! Iqbaal pasti akan tergoda olehnya, Tapi kenapa ini tidak? Ck!

"Tapi pak--"

Pintu keluar ada disebelah sana, Jadi saya mohon dengan hormat.. Silakan kamu keluar dari ruangan saya," Ucap iqbaal dengan tegas

Dinda menggeleng tak percaya, "Jadi bapak ngusir saya?"

"Tidak! Saya tidak ngusir kamu,"

Dinda bangkit dari duduknya seraya menatap pada iqbaal kesal, "Permisi!"

Iqbaal mengangguk kecil

bruk!

Dinda menutup pintu ruangannya cukup keras. Ia tahu, wanita itu kesal karna telah gagal untuk mengGODAnya

Iqbaal menghela nafasnya lega, "Haduhhh, Untung aja gue bisa nahan!"




bersambung...

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang