Hanya Milikku

3.5K 268 11
                                    

SETELAH GUE FIKIRFIKIR GUE AKHIRNYA BAKALAN UP LAGI.

SO GUYS, WHO'S EXCITED?!































SELAMAT MEMBACA! JANGAN LUPA VOMMENT! AND SHARE JUGA "TEGAR" AND ALSO ANOTHER STORY GUE YANG LAINNYA KETEMENTEMEN KALIAN OKAY!





































"Kemarin kamu telfonan sama siapa?"

Pertanyaan itu muncul dari mulut seorang iqbaal. Dan hal itu membuat (namakamu) hampir tersedak karna ia dan juga iqbaal sedang sarapan pagi

"Kemarin?" tanya (namakamu) mengulang perkataan iqbaal

Iqbaal terkekeh sinis, ia meletakkan sendok dan garpunya, "Gausah pura-pura gak paham, Aku tau pasti kamu paham apa yang aku maksud!"

(namakamu) meringis, "tapi baal--"

"Kamu mau coba selingkuh dari aku?" tanya iqbaal dengan jelas dan lugas terdengar oleh (namakamu)

(namakamu) terdiam

"kenapa diem? merasa tercyduk? hm?" tanya iqbaal sembari menopang dagunya dengan lipatan kedua tangannya

(namakamu) menghela nafasnya, "Aku sama sekali gak berniat untuk selingkuh dari kamu, jadi aku mohon kamu jangan nuduh aku sembarangan!" belanya

"Siapa yang nuduh sih? Aku lihat sama mata kepala aku sendiri, kalau kamu kemarin telfonan sambil ketawa-ketawi," sahut iqbaal

Kali ini (namakamu) paham apa yang iqbaal maksud, "Dia temen sekolah aku baal, Temen semasa--"

"Aku gak peduli dia siapa, yang jelas kamu selingkuh dari aku!"

"Baal, ini masih pagi ya? jadi please, jangan ngajak ribut!" Peringat (namakamu)

"I dont give a fuck to you," desis iqbaal sembari bangkit dari duduknya

(namakamu) hanya memalingkan wajahnya saja tanpa berniat untuk menatap sang Suami

"Benerin dasi aku, cepet!"

Dengan malas (namakamu)pun bangkit dari duduknya lalu ia berjalan mendekat kearah iqbaal dan dengan segera membenarkan dasi yang menurutnya sudah rapih

Iqbaal tersenyum sinis, "Kalau aku sampai tau kamu beneran selingkuh dari aku.." ia mendekatkan wajahnya pada (namakamu), "Kamu akan tau akibatnya," bisiknya

Setelah dirasa sudah rapih, (namakamu) lantas dengan cepat berlalu dari hadapan iqbaal ia lebih memilih untuk membereskan piring-piring kotor

"Aku berangkat!" sahut iqbaal

(namakamu) hanya mengacuhkannya tanpa berniat untuk menjawab ucapan iqbaal







*





"Kamu kenapa jadi gini sih baal?"

(namakamu) terduduk di pinggir sofa sembari memandang sebuah foto yang terdapat didalam frame. Foto itu adalah fotonya bersama iqbaal semasa mereka sedang berpacaran dulu.





Dulu....




(namakamu) sangat bahagia.

Bahagia bisa memiliki iqbaal, lelaki yang menurutnya-- sempurna. Lelaki yang DULU selalu membuatnya bahagia, selalu membuatnya nyaman.

yahh-- itu dulu.

(namakamu) terkekeh miris seraya menepis airmata yang tanpa ia sadari menetes.

Masa-masa indah dulu mungkin hanyalah sebuah ungkapan hatinya saja.

Masa-masa indah dulu-- sekarang sudah terkubur dalam-dalam

"Aku kangen sama kamu yang dulu baal," Lirihnya

"Aku ingin kamu selalu memprioritaskan aku diatas segalanya. Aku ingin kamu hanya milik aku sepenuhnya baal, Hanya aku."














bersambung...

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang