Hari ini 23 tahun

4.1K 297 9
                                    

GUE TUNGGU PART INI TEMBUS 500READERS OKAY! KALAO BELOM GABAKALAN GUE PUBLISH!


















































(Namakamu) hari ini tengah bersiap untuk pergi ke-- ntah kemana karna iqbaal yang mengetahui tujuan mereka pergi, Sedangkan dirinya sama sekali tidak tau

"Sayang, are you ready?"

Iqbaal. Lelaki itu sudah rapih dengan kaos tipis berwarna abu-abu dengan celana jeans berwarna hitam dan sepatu sneakers berwarna abu-abu juga serasi dengan kaos tipisnya

Ia menghampiri istrinya itu yang sedang terduduk di meja rias, bersolek seperti biasa

"Sebentar lagi baal, Aku lagi pake lipbalm dulu,"

Lelaki itu tersenyum simpul seraya menatap (Namakamu) dari belakang wanita itu, ia berkacak pinggang

"Udah cantik kok, Ntar kita macet loh di jalannya."

(Namakamu) terkekeh seraya bangkit dari meja riasnya dan memutarkan tubuhnya menjadi menghadap iqbaal, "Emang.." ia merapihkan sedikit rambut curlynya, "Kita mau kemana sih baal?"

Iqbaal berjalan kearah cermin besarnya yang menampilkan seluruh tubuhnya, ia menyisir pelan rambutnya, "Ke.. ManaMana hatiku senang!"

(Namakamu) tersenyum manis ia merogoh handbagnya, "Ayo baal, Aku udah siap,"

Iqbaal berjalan mendekat, ia menatap lekat (Namakamu), "Cantik banget," Pujinya

(Namakamu) tersipu malu, "Apaansih? Udah ah ayo!" ujarnya seraya menarik tangan iqbaal

Setelah mereka turun, (Namakamu) kembali bertanya dengan hal yang sama membuat iqbaal gemas tak karuan

"Nanti aja kamu nanyanya, Sekarang kita haru cepetcepet, Biar gak macet dijalan,"

"Masih pagi masa udah macet?"

Iqbaal menaikkan sebelah alisnya, "You know-- This is Jtown, baby!" membuat (Namakamu) terkekeh karna menyadari

"Ohiyaya!"

Kini mereka tengah di perjalanan menuju-- some places full of mysterious, pikir (Namakamu)

"Aku benerbener kepo tau baal, Kamu sebenernya mau bawa aku kemana sih?" Tanya (Namakamu) dengan nada yang sangat ingin tau sekali

Iqbaal melirik ke cermin spion sekilas, "Mau ke tempat pertama kali kita ketemu," jawabnya diakhiri senyuman manisnya

(Namakamu) sedikit terkejut, "Masa sih, Mau ngapain emang?"

"Ya mau kesana aja, Lagian mumpung aku lagi Libur. Sekalikali lah, kita luangin waktu buat pacaran lagi,"

(Namakamu) tersenyum manis ia mengulurkan tangan kanannya untuk mengelus bahu kiri iqbaal lembut, "Kamu gak lagi minta sesuatu kan baal?"

Iqbaal menatap aneh pada (Namakamu), "Kok gitu sih? Mikirnya negatif mulu!"

(Namakamu) mengangkat kedua bahunya tak peduli masih dengan senyuman manisnya, "Ya siapa tau aja! Jaga-jaga aku,"

"Astaga sayang, Minta di cium aja ya kamu!" ujar iqbaal melirik sekilas pada (Namakamu)

(Namakamu) terkikik geli, "Udah sana fokus nyetir aja,"

"Untung aja aku lagi nyetir ya! Kalau enggak--"

"KALAU ENGGAK APA?! hm?"

"Kalau enggak, ya aku bakalan makan kamu! Di mobil juga bisa," Jawab iqbaal dengan santai

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang