Kemelut

3.2K 246 4
                                    

"Baal,"

Iqbaal yang sedang berkutat dengan ponselnyapun menoleh, "kenapa sayang?"

Hati (namakamu) kembali menghangat ketika iqbaal memanggilnya seperti itu, ia duduk di disamping suaminya itu, "Kamu sibuk gak?" tanya (namakamu) dengan hatihati

iqbaal menaruh ponselnya di pahanya, "Enggak juga, kenapa?"

(namakamu) tersenyum senang, "Anterin aku ke mall yuk!"

iqbaal mengeryit, "Mall? tumben!" kekehnya

"eumm-- ya aku pengen aja! Lagian aku sumpek banget harus diem dirumah mulu!"

iqbaal tampak sedang berfikir, "yaudah deh ayo!"

"Serius baal?"

iqbaal mengangguk disertai senyumannya, "iya yaudah, kamu ganti baju gih! Aku mau nyiapin mobil,"

"Kamu gak ganti baju juga?" tanya (namakamu)

"Enggak usah, aku males. yaudah aku ke garasi dulu ya," ucap iqbaal melengos pergi sebelum itu ia mencium kening istrinya

(namakamu) tersenyum ditempat, "Alhamdulilah yaallah!"





*




"Kamu mau beli apalagi?" tanya iqbaal menoleh kearah (namakamu) yang sedang ia genggam tangan kanannya

(namakamu) menggeleng, "ini juga udah cukup baal," ujarnya seraya menunjukkan dua tas belanjaannya

"Serius?"

"iya baal," kekehnya

Ditengah perjalanan mereka di Mall, tibatiba ponsel iqbaal berdering

"sebentar," ucap iqbaal lalu ia melepaskan genggaman itu dan sedikit menjauh dari (namakamu)

(namakamu) mengeryit, "Kenapa pake ngejauh sih?" desisnya

Ia melihat iqbaal yang tersenyum sambil sesekali tertawa, Dan hal itu ntah kenapa fikirannya menuju ke Lena, sahabat suaminya

"Sayang, aku harus pergi.."

"pergi? pergi kemana baal?"

iqbaal mendesah, "Lena, mobil dia mogok didaerah yang dia gatau, jadi aku harus nyusulin dia."

"Baal kenapa kamu gak coba untuk nyuruh supir kantor kamu atau temen kamu gitu? Biar kamu gausah jauh-jauh kesana," Tawar (namakamu) dengan lembut

iqbaal menggeleng kuat, "Gabisa (nam), Kasian Lena! Yaudah ya, aku harus cepet-cepet nyusulin dia, kamu pulang sendiri dulu ya? oke? Aku pergi dulu!" Ucap iqbaal lalu ia melengos pergi meninggalkan (namakamu) ditengah mall besar seperti ini

Lagi dan lagi, (namakamu) harus menitikan airmatanya, "gapapa (nam), Lena lebih ngebutuhin iqbaal, Kamu bisa pulang sendiri," gumamnya seraya tersenyum kecut


*



"Baal, kamu kapan pulang?"

"Sorry (nam), Sebentar lagi aku pulang kok,"

(namakamu) menghela nafasnya sembari memegang ponselnya malas, Kini ia sedang menelfon suaminya itu. Sejak tadi sore di Mall hingga malam seperti ini, iqbaal belum juga pulang, "Trus, kamu ini lagi dimana?"

iqbaal terdiam, tidak menjawab bukan karna ia sedang diam, melainkan sedang mengobrol dengan Lena dan hal itu (namakamu) dengar

"Baal, halo!"

"Halo (nam), Halo! Sebentar ya aku tutup dulu. Aku lagi ada dimall,"

"Baal tap--"

tutt tutt!

"Sabar (nam)," desisnya

bersambung...


𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang