Mati kutu

3.1K 301 11
                                    

(namakamu) barusaja pulang kerumah pukul 2 sore, ia diantarkan oleh Radhit setelah sekian lama mereka mengobrol dengan berbagai hal akhirnya ia memutuskan untuk pulang kerumah, Karna ia takut iqbaal pulang kerumah tanpa ada dirinya di rumah, dan...

Dugaannya benar! Suaminya itu telah pulang mendahuluinya itu terlihat dari Mobil yang terparkir rapih di pekarangan rumah

(namakamu) terdiam sejenak didekat mobil iqbaal, ia menghela nafasnya "Aku harap, iqbaal gak marah.." Lirihnya seraya melanjutkan langkahnya

srek!

Barusaja membuka pintu ia dihadang langsung oleh iqbaal. Pria itu memasang wajah dingin dan datar sembari bersedekap kedua tangan di dada

(namakamu) menatapnya sekilas lalu ia berniat untuk melangkahkan kakinya namun iqbaal cekal

"Dari mana kamu?"

(namakamu) menepis cekalan itu dengan keras, ia menatap sinis iqbaal tanpa berniat untuk menjawab

"Abis ketemu sama selingkuhan?" tanya iqbaal dengan sinis

(namakamu) mendecak sebal, ia tidak sudah dituduh seperti itu oleh iqbaal, Suaminya sendiri!

"Selingkuhan apasih?! Aku gak selingkuh baal!" bentaknya

Iqbaal merogoh ponselnya yang ada disaku celananya dan setelah mengutak-ngatik ia menunjukkan sebuah foto pada (namakamu)

"Ini yang namanya gak selingkuh? Duduk berdua, Seneng-seneng! Sedangkan aku suami kamu sendiri, Diacuhin!" Tuduh iqbaal

(namakamu) membelalak ia beralih menatap iqbaal tak percaya, "Kamu mata-matain aku? Segitunya banget kamu baal!"

Iqbaal menyakukan kembali ponselnya, ia terkekeh sinis, "Aku sengaja mata-matain kamu, Supaya kamu," ia mendekatkan wajahnya pada (namakamu), "Gak seenaknya untuk selingkuh dibelakang aku!"

"Udah berapa kali sih aku bilang? Aku gak selingkuh!"

Iqbaal melangkah mundur seraya menunjuk kearah (namakamu) "Gausah bohong!"

(namakamu) menahan airmatanya yang kembali menetes, ternyata siasia ia berharap sejak tadi di cafe, itu tidak ada hasilnya sama sekali

"Gausah nangis, Aku gasuka kamu belaga sok teraniaya!" bentak iqbaal kesal

(namakamu) menjatuhkan paperbag belanjaannya, ia memasang wajah kesal sekaligus kecewa pada iqbaal, "Kamu lupa sama apa yang kamu bilang sama aku? Kamu nyuruh aku untuk bergaul sama cowok, biar aku gak kudet, gak cupu, sama seperti apa yang kamu bilang! Tapi kenapa disaat aku menuhin semua suruhan kamu, kamu malah kaya gini! Kamu egois tau gak!" Bentak (namakamu) kesal



skakmat!





Iqbaal terdiam, ia ingat! Ia pernah berucap seperti itu

"Mau kamu apa hah? Aku gapernah sedikitpun berniat untuk mata-matain kamu disaat kamu lagi main sama Lena, sama temen-temen kamu! Aku memang curiga, tapi aku gak pernah mau ngelakuin hal bodoh seperti itu! Karna aku masih punya hati, aku masih sangat menghargai kamu sebagai suami aku, aku gak mau nuduh kamu sembarangan!" Sentak (namakamu) lalu ia melengos pergi meninggalkan barang belanjaannya

Iqbaal terdiam mati kutu ditempat, namun detik selanjutnya ia memasang wajah kesal, "Gak seharusnya gue ngomong kaya gitu!"



bersambung...

𝐓𝐄𝐆𝐀𝐑 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang